WATES (KONSIKA NEWS) – Menjelang datangnya bulan puasa dan hari raya Idul Fitri biasanya akan memicu kenaikan harga beragam barang, yang jika tidak dikendalikan akan menyebabkan inflasi.
Penjabat
Bupati Kulon Progo Drs. Tri Saktiyana, M.Si menuturkan beberapa hal yang dapat
dilakukan oleh masyarakat untuk menghadapi inflasi, sebagaimana disampaikan melalui
sambutan tertulis pada Upacara Bendera Bulan Februari 2023 Tingkat Pemerintah
Kabupaten Kulon Progo, Jum’at Wage (17/2/2023).
Pertama,
hemat uang. Dengan menekan pengeluaran, maka akan membuat permintaan akan
barang dan jasa berkurang, sehingga akan berdampak pada menurunnya harga barang.
Kedua,
menabung untuk dana darurat. Dana darurat bisa menjadi penting dilakukan
sebagai bentuk antisipasi sebelum benar-benar terjadi resesi.
Ketiga,
mencari tambahan penghasilan. Memiliki pendapatan tambahan penting untuk
memperkuat kondisi finansial.
Keempat,
membeli dan menggunakan produk dalam negeri. Sebab dengan mengkonsumsi atau
membeli produk luar negeri dapat menyebabkan naiknya tarif pajak.
Kelima,
mulai berinvestasi dalam bentuk logam mulia, deposito atau hal lain yang minim
resiko.
Tri
Saktiyana menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kulon Progo beserta perangkat
daerah di bawahnya mendukung penuh terhadap program-program pemerintah dalam rangka
mengendalikan inflasi.
Dijelaskan dalam artikel website Bank Indonesia pada tautan https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/moneter/inflasi/default.aspx Inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Kendati demikian, kenaikan harga dari satu
atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu
meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. (Prd)
No comments:
Post a Comment