KOKAP (KONSIKA NEWS) - Masih dalam rangkaian menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-32, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo melaksanakan kegiatan penanaman pohon pelindung mata air di kawasan Waduk Sermo.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Binangun H. Jumantoro, S.E mengungkapkan alasan mengapa hal itu penting dilakukan dan mengapa Waduk Sermo dipilih sebagai lokasi acara.
“Kenapa dipilih Waduk Sermo?, karena Waduk Sermo adalah salah satu sumber air baku untuk pemenuhan air bersih utamanya kepada warga yang berada di sekitar Waduk dan umumnya kepada warga Kokap dan juga sekitarnya,” ungkap Jumantoro di hadapan hadirin yang berpartisipasi, Jum’at Pon (21/7/2023).
Jumantoro menambahkan, sebagai salah satu pihak yang berkepentingan maka Perumda Air Minum Tirta Binangun terpanggil dan andil mengupayakan kelestarian air di Waduk Sermo.
Jenis pohon yang ditanam dalam kegiatan tersebut adalah beringin dan gayam, dengan jumlah keseluruhan 32 batang.
“Tahun ini agendanya adalah ringinisasi dengan penanaman pohon beringin dan juga pohon gayam. Selain untuk menjaga mata air, juga untuk melestarikan eksistensi pohon gayam itu sendiri. Dimana saat ini Pohon Gayam termasuk pohon langka, sehingga banyak anak-anak muda milenial yang tidak mengenal seperti apa pohon dan buahnya karena sudah memang jarang diketemukan,” kata Jumantoro sebelum sore itu menanam pohon di dekat Gumuk Sri Tinon Waduk Sermo.
Jika pohon-pohon tersebut semakin banyak ditanam di lingkar Waduk Sermo, lanjut Jumantoro, maka lama-kelamaan akan tumbuh mata air-mata air baru sehingga air yang ada di Waduk Sermo tidak hanya bergantung dari air sungai atau air hujan saja.
“Sebagaimana pengalaman kami di Waduk (Telaga) Sarangan yang notabene berada di ketinggian. Salah satunya kenapa di sana mata airnya selalu terjaga dan bukan dari air sungai, karena memang di lingkungannya itu reboisasinya berjalan dengan baik terutama di lingkar waduk,” tuturnya.
Menurut Jumantoro, bagaimana cara agar kelestarian Waduk Sermo tetap terjaga.bukan semata hanya tanggung jawab Perumda Air Minum Tirta Binangun saja.
Akan tetapi, ada dinas atau instansi lain yang seyogyanya turut ambil bagian sesuai ketugasan, contohnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Dia pun menyoroti maraknya penanaman rumput kolonjono di tepian Waduk.
“Perlu diketahui, ternyata merajalelanya kolonjono yang kemudian dipupuk dengan urea dan lain sebagainya berdampak pada kualitas air Waduk Sermo. Airnya banyak mengandung lumut sehingga sulit untuk diolah,” terang dia.
Jumantoro menegaskan, diperlukan kesadaran bersama agar kegiatan-kegiatan semacam itu bisa dikendalikan.
“Mohon kerjasamanya kepada semua pihak terkait dan juga para warga
sekitar. Mari saling bersinergi demi menjaga kelestarian air Waduk Sermo,”
ajaknya. (Prd)
No comments:
Post a Comment