PENGASIH (KONSIKA NEWS) – 2 (Dua) orang tokoh senior Perumda Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo hadir membagikan pengalaman sekaligus memberikan wejangan kepada karyawan dan karyawati perusahaan dalam acara malam tirakatan peringatan Hari Jadi ke-32 di Pelataran Pemandian Clereng, Selasa Wage (1/8/2023).
Keduanya adalah Bedjo dan
Kaswanto, yang pernah puluhan tahun mengabdi di Perumda Air Minum Tirta
Binangun.
“Saya mulai kerja tahun 1981. Waktu
itu ikut proyek air bersih. Boleh dikatakan saya babat alas di sini, belum ada
temannya,” tutur Bedjo yang pensiun dari PDAM tanggal 1 Desember 2016 silam.
Pengalaman yang tak terlupakan ketika
bekerja di PDAM, imbuh Bedjo, yaitu menemukan uang senilai 8 ribu rupiah.
Setelah disimpankan selama 2 bulan tidak ada yang ngaruhke, akhirnya uang itu dimilikinya. Dibandingkan kondisi saat
ini, uang 8 ribu waktu itu nilainya sangat mbejaji.
Baik Bedjo maupun Kaswanto
sama-sama menceritakan pengalaman mengikuti tes seleksi di Proyek Sarana Air
Bersih (PSAB) DIY di Pengok Jl. Munggur Yogyakarta.
“Dulu mengoperasionalkan genset
kalau mau mompa harus dipancing istilahnya. Terlebih dahulu diisi dengan 30-an
pikul air,” kata Kaswanto.
Dia mengenang, pernah suatu
ketika beberapa flange soket yang dikencangkan kembali menjadi kendor gegara di
sela-sela pekerjaan ditinggal makan.
“Disarankan sesepuh setempat
jangan diselani makan dulu. Ternyata benar dan akhirnya dapat berproduksi
dengan baik,” kenang Kaswanto.
Dia menambahkan cerita beraroma
mistis lainnya, diesel di pengolahan Clereng hanya dapat dihidupkan setelah pukul 11.00
WIB. Sebelum pukul 11.00 WIB, diesel tidak dapat dinyalakan.
Kaswanto juga mengisahkan
betapa susah menjaring pelanggan. Bahkan, dengan sistem “titip” meteran dan
kelonggaran biaya pun tetap kesulitan menarik minat warga untuk berlangganan
air PAM.
Di tangan karyawan yang lahir
di era milenial, ia optimis Perumda Air Minum Tirta Binangun akan berkembang dengan baik. Terbukti sekarang
mampu mendapatkan pelanggan sebanyak 42 ribu SR dengan pendapatan mencapai 3,3
M tiap bulan.
“Monggo kita saiyeg saeka
kapti mikul dhuwur mendhem jero. Satu tekad satu tujuan manunggaling tekad lan karep. Bertekad
bulat menuju satu tujuan menyatukan visi dan misi membuat program untuk dicapai
output outcome secara bersama-sama,” ajak
Kaswanto.
Pegawai PDAM yang purna tugas
September 2015 itu mengatakan segala sesuatu kalau mempunyai tujuan yang sama,
cita-cita yang sama, dikerjakan bersama dengan tekad dan semangat yang kuat
hasilnya pasti hebat.
“Kerja diawali dengan bismillah, dijalani dengan lillah, akhiri dengan alhamdulillah, Insya Allah barokah dan istiqomah,” pesan
Kaswanto kepada semua karyawan karyawati Perumda Air Minum Tirta Binangun yang
masih aktif. (Prd)
No comments:
Post a Comment