YOGYAKARTA (KONSIKA NEWS) - Dinas Lingkungan Hidup Kulon Progo melalui Dana Keistimewaan melakukan pelatihan pengolahan sampah organik.
Salah satu upaya mengelolaan sampah
organik melalui cara biokonversi /budidaya maggot dirasa sangat efektif dan lebih
menguntungkan.
Selain berkontribusi mengurangi
sampah organik yang masuk ke TPA cara ini bisa lebih cepat prosesnya dibanding
cara lainnya dalam mengatasi sampah organik, selain itu maggot yang dihasilkan
dapat mengurangi biaya pakan bagi mereka yang beternak unggas maupun ikan.
Selain untuk pakan ternak sendiri
dalam skala rumah tangga, maggot juga bisa dijual baik dalam bentuk fres
maupun kering.
Pada tanggal 23 mei 2023 yang lalu
DLH Kulon progo mengajak kepada kelompok
pengelola sampah mandiri baik itu KSM TPS3R, Bank Sampah ataupun perwakilan dari
kalurahan yang tahun 2022 kemarin mendapatkan sosialisasi pengelolaan sampah
dari kegiatan yang bersumber dari Dais untuk ikut serta melihat langsung dan
melakukan konsultasi ke peternak maggot
yang ada di Melikan Sumberharjo Prambanan Sleman.
Peserta sangat antusias mengikuti
penjelasan dari Henry Supranto yang merupakan pengelola sampah organik dengan
biokonversi budidaya maggot.
Harapannya setelah mendapatkan
pelatihan dari omah maggot, semua peserta dapat mereplikasikan di wilayahnya
masing-masing.
Sebelum melakukan kunjungan lapangan
para peserta juga diberikan sosialisasi dan dibantu peralatan oleh DLH KP yang berupa 1 paket
kandang maggot sederhana untuk bahan latihan di wilayahnya masing-masing. (Ngadiran)
No comments:
Post a Comment