PENGASIH
(KONSIKA NEWS) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun
melakukan rapat kerja bersama dengan Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten Kulon Progo di Ruang Rapat DPRD, Rabu Pahing
(22/11/2023).
Menurut
Kepala SPI Perumda Air Minum Tirta Binangun, Slamet Triyanta, materi pembahasan
antara lain mengenai program percepatan air minum tahun 2024 dan SPAM Kamijoro.
“Kebetulan
di tahun 2024 tidak ada MBR. Progam MBR yang sudah direncana dalam Perda, tahun
2024 itu ndak ada. Akhirnya dari pusat diganti dengan istilahnya percepatan.
Yang mana percepatan itu yang penting kita nambah pelanggan, tidak memandang
itu harus masyarakat ekonomi rendah, semuanya, yang penting mengacu untuk
percepatan yang seharusnya kita di tahun 2024 ini nanti semua anggarannya dari
APBN,” tutur Slamet yang hadir langsung bersama Kepala
Bagian Administrasi dan Keuangan Waryady, S.E.,M.M didampingi beberapa staf.
Kalau
dulu, lanjut Slamet, APBN yang disampaikan ke Pemda, atau Pemda memberikan
penyertaan modal yang kemudian ditukar untuk syarat-syarat dengan MBR. Tetapi,
untuk tahun 2024 mendatang tidak demikian halnya.
“Di
samping itu, kita juga ada tambahan air baku dari Kamijoro, yang dulu itu
regional tahun 2024 ini menjadi sebuah tambahan air baku khususnya untuk Kulon
Progo dengan tambahan sekitar 150 lps yang harus kita serap dan kita upayakan,”
ujar Slamet.
Penambahan
SPAM itu diharapkan mampu mengatasi kendala pasokan air kepada para pelanggan
di sejumlah wilayah.
“Yang
jelas intinya, di tahun-tahun kemarin untuk idle capacity kita hampir
habislah. Karena, dengan persediaan pengolahan air kita yang 400 liter per
detik, pelanggan kami sudah 42 ribu. Akhirnya kemarin ada kritikan dari DPRD,
mengapa kalau di tahun ini kalau di jam sibuk airnya sangat kritis atau nggak
deras. Nah kami jawab, memang jujur saja kalau di jam sibuk penggunaan
masyarakat lebih dari rata-rata,” beber Slamet.
Direncanakan,
air dari SPAM Kamijoro ke depannya akan disuplesikan ke berbagai wilayah Kulon
Progo. Menjangkau pelanggan di 6 Kapanewon meliputi Galur, Lendah, Panjatan,
Wates, Temon, dan kawasan industri di Sentolo.
“Tanggapan
dari DPRD sendiri sangat positif. DPRD sangat mendukung dengan upaya PDAM. Insya
Allah masalah yang ke jalur Bandara teratasi, aman,” pungkas Slamet. (Prd)