Thursday, 13 October 2022

Penghargaan Adiwiyata Tingkat DIY : 2 Sekolah dari Kulon Progo Sabet Peringkat 1

KULON PROGO (KONSIKA NEWS) – Dua sekolah yang berada di Kabupaten Kulon Progo berhasil menyabet Peringkat 1 dalam ajang penilaian Sekolah Adiwiyata Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2022.

Kedua sekolah tersebut adalah SD Negeri Trisik dan SMA Negeri 1 Pengasih.


SD N Trisik berhasil menempati peringkat 1 setelah mengumpulkan total nilai pemenuhan kriteria 85,42. Sedangkan, SMA N 1 Pengasih memperoleh nilai 83,21 untuk kategori SMA/SMK/MA sederajat.

Selain menerima Trofi dan Piagam Penghargaan, peraih Peringkat 1 berhak atas Uang Pembinaan sebesar 15 juta rupiah.

Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY Dr. Ir. Kuncoro Cahyo Aji, M.Si dalam seremonial yang digelar di Ruang Rapat SMA N 1 Pengasih, Kamis (13/10/2022).


Kuncoro Cahyo Aji mengatakan, nilai-nilai pengelolaan lingkungan berangkat dari proses pendidikan. Dengan demikian, sekolah dituntut untuk mengembangkan kecerdasan peduli pada lingkungan, bukan intelektual kognitif semata.

“Peduli kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah wajib ditanamkan kepada anak-anak melalui sekolah. Hal ini selaras dengan amanat Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 52 Tahun 2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah,” kata Kuncoro Cahyo Aji dalam sambutannya.

Menurut Kuncoro, saat ini isu-isu mengenai pengelolaan lingkungan mulai mendapatkan perhatian serius. Terbukti dalam KTT G20 di Bali, isu lingkungan menjadi salah satu isu utama yang diangkat.


“Proses pembangunan diawali dari lingkungan. Berarti dari sisi kebijakan, lingkungan menjadi panglima dalam proses pembangunan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pendidikan Menengah Kulon Progo Rudy Prakanto, S.Pd.,M.Eng memberikan apresiasi atas pelaksanaan pemeringkatan Sekolah Adiwiyata oleh DLHK DIY.

“Ini adalah hal yang luar biasa karena ada suatu mekanisme sehingga sekolah peduli dengan lingkungan. Salah satunya dengan pemberian penghargaan,” kata Rudy Prakanto yang juga hadir langsung.

Ditambahkan, program adiwiyata hendaknya lebih digiatkan lagi dengan mengusung prinsip adaptif, komunikatif, inovatif dan kolaboratif.

Rudy Prakanto berpesan, bagi sekolah yang sudah berhasil mendapatkan peringkat baik hendaknya jangan terus berhenti di tempat namun tetap semangat berinovasi. Adapun bagi sekolah yang peringkatnya belum memuaskan, hendaknya dapat mencontoh sekolah-sekolah lain yang sudah maju.

“Kita bisa menerapkan konsep yang dikembangkan Ki Hajar Dewantara yaitu 4 N. Yaitu Niteni (Mengamati), Nirokke (Menirukan), Nambahi (Memodifikasi), dan Nemokke (Membuat baru),” tandas mantan Kepala SMA N 8 Yogyakarta tersebut.


Di samping SD N Trisik, dari Kabupaten Kulon Progo untuk kategori SD/MI sederajat yang mendapatkan peringkat adalah SD Negeri Pantaran (peringkat 6) dan SD Negeri Darat (peringkat 8).

Untuk kategori SMP/MTs sederajat, SMP Negeri 3 Pengasih menempati peringkat 3 dengan nilai 81,48 dan berhak atas uang pembinaan 10 juta rupiah. Sedangkan peringkat 4 dan 5, secara berurutan diraih SMP Negeri 2 Lendah dan SMP Negeri 1 Wates.

Gelaran seremonial penyerahan penghargaan Sekolah Adiwiyata di SMA 1 Pengasih dihadiri sejumlah pejabat dari berbagai kalangan. diantaranya, Kepala DLH Kabupaten Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si, dan Kepala DLH Kabupaten Gunungkidul Antonius Hary Sukmono, S.T. (Prd)

No comments:

Post a Comment