Sunday 30 October 2022

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Akhir Tahun, Perumda Tirta Binangun Kulon Progo Sengkuyung dengan airKU

YOGYAKARTA (KONSIKA NEWS) – Keraton Yogyakarta menggelar pameran temporer akhir tahun mulai pekan ke empat Oktober.

Mengangkat tema “Sumakala : Dasawarsa Temaram Yogyakarta”, pameran menggambarkan masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono III dan Sri Sultan Hamengku Buwono IV.

Pameran yang diselenggarakan di Komplek Bangsal Sri Manganti Keraton Yogyakarta tersebut dibuka secara resmi oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Jum’at pahing (28/10/2022) malam.

Dalam pergelaran pameran tahun ini, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun turut nyengkuyung (berpartisipasi-red) melalui penyediaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)  unggulan Kabupaten Kulon Progo yaitu “airKU”.


Kepada SWARA TIRTA, Kepala Unit AMDK Perumda Air Minum Tirta Binangun, Meiritanto, S.E, mengungkapkan terpilihnya airKU atas pemesanan dari panitia.

“Gusti Bendara memberi arahan ke panitia untuk menyajikan produk lokal dan terpilih airKU. Yang kemudian panitia mencari info dan dapat kontak person pemasaran airKU. Selanjutnya menghubungi kami untuk pemesanan,” ungkap Meiritanto.

Untuk acara tersebut, sambung Meiritanto, Perumda Air Minum Tirta Binangun melakukan pengiriman 10 dus airKU kemasan cup mini dan 10 dus kemasan botol 330 ml dengan sistem jual beli.

“Kalau dulu sebelum pandemi Covid, airKU juga sudah sering turut partisipasi. Seperti, sponsor produk untuk acara Mubeng Beteng malam 1 Suro, kemudian sponsor produk acara di Kepatihan untuk Peringatan Hadeging Nyayogyakarta,” ujarnya.


Dapat berpartisipasi di acara Keraton, menjadi anugerah tersendiri bagi Perumda Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo.

Pasalnya, selain mengemban misi pemasaran dan pengenalan produk, juga mengingat konsep historis.

“Perumda ada ikatan historis dengan Keraton, terkait Mata Air Clereng. Dirunut dari sejarahnya, merupakan kawasan tanah Keraton yang diserahkelolakan ke Perumda untuk kesejahteraan masyarakat. Terutama dalam penyediaan sumber air minum,” terang Meiritanto.

 


 Mengenai tema pameran, Sumakala berasal dari gabungan kata suma berarti layu, prihatin, guram dan kala berarti waktu, tahun, periode. Dengan demikian, sumakala dapat diartikan sebagai periode yang guram.

Sumakala merupakan cerminan utuh dari masa krisis pasca gempuran Raffles.

Sebagaimana diketahui, saat konferensi pers di Ndalem Punakawan hari Senin Legi (17/10/2022), Penghageng KHP Nitya Budaya Keraton Yogyakarta, GKR Bendara menuturkan penyelenggaraan pameran sebagai bagian dari upaya Keraton untuk merekonstruksi ulang kisah-kisah Sultan terdahulu.

Meskipun kedua Sultan yakni Sri Sultan Hamengku Buwono III dan Sri Sultan Hamengku Buwono IV mengalami kondisi yang sulit, tetapi berbagai prestasi dalam pemerintahan maupun pembangunan kebudayaan di Keraton turut disumbangkan. 

Tak sebatas pameran, Keraton Yogyakarta juga menggelar kegiatan pendukung lainnya. Antara lain, napak tilas kediaman putra mahkota, menjelajahi ruas penyerangan Geger Sepehi, diskusi, dan lokakarya.

Bagi masyarakat yang memerlukan informasi selengkapnya dapat mengakses laman https://www.kratonjogja.id/ atau melalui media sosial Instagram @kratonjogja dan @kratonjogja.event. (Prd)

No comments:

Post a Comment