Monday, 31 August 2020

BPD DIY Salurkan Donasi Pembangunan Musholla DLH Kulon Progo

KONSIKA NEWS, WATES – Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY membantu pembangunan musholla Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo.

Disaksikan Kepala DLH Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si dan Sekretaris DLH Dra. Ratna Juita, Donasi tunai diserahkan langsung oleh utusan BPD DIY Cabang Wates Zulfina Nora kepada Ketua Panitia Pembangunan Musholla DLH Harliantoro, S.Si, Rabu (26/8/2020).



Sumarsana menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas bantuan yang diberikan.

“Ini merupakan support yang luar biasa dari BPD DIY dalam membantu mewujudkan tersedianya tempat ibadah berupa musholla. Atas nama DLH Kulon Progo, kami mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan. Semoga mendapatkan balasan berlimpah dari Allah SWT dan BPD DIY senantiasa dikaruniai kelancaran dalam setiap proses bisnis,” tuturnya.



Sementara itu, nominal donasi kata Ketua Panitia Harliantoro, S.Si berjumlah 4 (empat) juta rupiah.

Alhamdulillah, BPD DIY berkenan membantu. Kami haturkan terimakasih banyak dan semoga menjadi amal jariyah,” kata Harli.



Ia mengatakan, pembangunan musholla saat ini dalam tahap plester dinding.

“Ke depan masih ada pengerjaan pembuatan tempat wudhu, pengecatan, pengadaan kubah, pintu, dan sarana penunjang terkait,” tambahnya. (Prd)

Wednesday, 26 August 2020

Pengelolaan Sampah Di Kabupaten Kulon Progo Mendukung Terwujudnya Branding "The Jewel Of Java"

KONSIKA NEWS, WATES - Pengelolaan sampah menjadi hal yang tidak boleh dikesampingkan dalam upaya mewujudkan branding Kabupaten Kulon Progo “The Jewel Of Java”.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Drs. Sumarsana, M.Si mengatakan, branding Permata Pulau Jawa bisa terwujud manakala sampah-sampah di wilayah Kabupaten Kulon Progo terkelola dengan baik.

“Tentu kita semua tidak tega, Kulon Progo yang mengusung The Jewel Of Java hanya disibukkan dengan urusan persampahan,” ujarnya di sela-sela koordinasi terkait pengelolaan sampah di Pendopo Kapanewon Wates bersama Forkopimkap, Lurah, Perwakilan Badan Perwakilan Kalurahan (BPK), dan Puskesmas Wates, Senin (24/8/2020).



Pengelolaan sampah, menurut Sumarsana, setidaknya ada 4 (empat) hal yang dapat ditempuh.

Pertama, kesepahaman antara pemerintah kabupaten dengan kapanewon, kalurahan/kelurahan, dunia usaha/dunia industri, masyarakat/konsumen, dan rumah tangga dalam mengelola sampah.

“Kedua, alternatif pengurangan dan penanganan sampah di Kabupaten Kulon Progo melalui pembentukan Bank Sampah/Tempat Pengolahan Sampah di tiap kalurahan/kelurahan maupun pedukuhan,” ungkapnya.

Ketiga, lanjut dia, mendorong intervensi pemerintah kalurahan/kelurahan untuk mengalokasikan sebagian Anggaran Pendapatan dan Belanja Kalurahan (APBKal) dalam rangka pengelolaan sampah di wilayah masing-masing.

Keempat, semua warga Kulon Progo menjadi nasabah Bank Sampah dan/atau pelanggan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) pengolah sampah mandiri.



“Sampah menyertai kita sepanjang hayat. Mulai dari sekarang, diupayakan sampah tertangani di tingkat Kalurahan atau Pedukuhan. Syukur bisa habis di tingkat rumah tangga. Sampah yang dibawa ke TPAS Banyuroto adalah sampah yang tidak bisa diolah lagi,” sarannya.

Ia mengharapkan, Kapanewon Wates yang sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Kulon Progo, menjadi model percontohan bagi kapanewon yang lain untuk mengimplementasikan 4 hal tersebut.

“Ibukota Kabupaten Kulon Progo di sini. Semoga Wates menjadi contoh bagi kapanewon-kapanewon yang lain,” harap Sumarsana.

Menurut Panewu Anom Wates Yulianta Nugraha, S.IP.,M.Si, problem sampah ke depan semakin pelik. Seiring dengan laju pertambahan jumlah penduduk, perkembangan kawasan bandara, perumahan, industri, dan usaha pendukung lainnya.



Pihaknya sepakat bahwa pengelolaan sampah memerlukan kerjasama solid semua pemangku kepentingan.

“Bapak/Ibu Lurah dan BPK silahkan menangkap peluang APBKal untuk dialokasikan dalam kegiatan pengelolaan sampah,” katanya

Yulianta mengatakan, sampah memang lebih baik dipilah sejak dari sumbernya. Sampah mengandung sisi negatif, tetapi terdapat pula sisi positif. Sebab, beberapa jenis sampah berpotensi ekonomi. (Prd)

 

 

JDU 8 Inch Bocor : Perumda Air Minum Tirta Binangun Kulon Progo Mengentikan Pasokan Air Bagi Wilayah Nanggulan

KONSIKA NEWS, NANGGULAN – Pasokan air bagi pelanggan Perumda Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo di wilayah Nanggulan dihentikan sementara. Penyebabnya, pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) 8 inch di Pedukuhan Semaken Kalurahan Banjararum Kapanewon Kalibawang sedang diperbaiki, Rabu (26/8/2020).

Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumda Air Minum Tirta Binangun Sutopo menyampaikan, terdapat 300 an pelanggan di Nanggulan dan sekitarnya yang terdampak.

“Pelanggan di wilayah Kapanewon Girimulyo tidak terpengaruh, sebab disuplai dari Gunung Kinjeng,” terangnya.

Bagi pelanggan terdampak, air segera dialirkan kembali setelah perbaikan selesai.

“Jika lancar, kemungkinan sore sudah selesai,” ucapnya.  



Perbaikan dilakukan karena ada pipa yang mengalami kebocoran, tepatnya di depan penggilingan batu Semaken.

“Maaf JDU 8 inch arah Nanggulan kami tutup. Bocor di Type depan gilingan batu Semaken,” kata Kepala Unit Kalibawang Rukan.

Kebocoran JDU disebabkan sambungan antara pipa High density polyethylene (HDPE) dengan pipa besi galvanis (GI) hanya di giboult. Sehingga, kurang kuat untuk menahan tekanan air yang besar.



Jenis perbaikan, imbuh Rukan, berupa pengelasan pada pipa HDPE dan pipa GI.

“Pengelasan ada dua, satu pengelasan pipa HDPE dan yang satu lagi pengelasan pipa GI. Rencana mau dilas dan dikasih flange socket, dibaut biar nggak lepas,” pungkasnya. (Prd)

 

Monday, 24 August 2020

Taufiq Amrullah, Satu Satunya Warga Luar Kulon Progo Yang Saat Ini Menjadi Agen airKU

SWARA TIRTA, TEGALREJO – Salah satu warga Kota Yogyakarta tertarik menjadi agen produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) airKU produksi Kabupaten Kulon Progo.

Adalah Taufiq Amrullah (50), yang tinggal di Tompeyan Kelurahan Tegalrejo Kecamatan Tegalrejo.

Menurut Taufiq, ada 3 alasan yang mendorong dirinya untuk bergabung sebagai agen airKU. Pertama, memenuhi janji kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo.

“Ini adalah salah satu janji saya pada saat menyampaikan laporan akhir pengawasan kepada Direktur PDAM dan jajarannya. Walaupun tidak lagi menjabat Dewan Pengawas, saya akan tetap membantu untuk memasarkan airKU,” tuturnya pada SWARA TIRTA, Selasa (25/8/2020).


Kedua, lanjut Taufiq, dirinya merasa ada tanggung jawab moral bahwa airKU layak untuk dijual di luar Kulon Progo.

“Selama bertugas di PDAM saya sudah minum airKU dan rasanya tidak jauh berbeda dengan merk yang lain,” tambahnya.

Ketiga, dia ingin menjalin interaksi dan komunikasi intensif dengan sesama agen airKU untuk mengetahui permasalahan-permasalahan riil dalam pemasaran AMDK.

“Apa strategi pemasaran yang bisa kita ambil, apa langkah-langkah yang harus ditempuh PDAM dan AMDK untuk masa yang akan datang. Semoga ke depan pemasaran airKU lebih meningkat daripada tahun-tahun sebelumnya,” harap mantan Dewan Pengawas PDAM Tirta Binangun yang purna tugas pada 28 April 2020 lalu.

Taufiq mengatakan, karena mulai tahun 2020 PDAM akan setor Pendapatan Asli Daerah (PAD), maka salah satu yang dapat meningkatkan kontribusi keuntungan adalah dari segmen penjualan airKU.


Keempat, bentuk dukungan kepada pemerintah daerah tempatnya bekerja.

“Selaku Aparatur Sipil Negara di Kulon Progo, saya punya kewajiban untuk membantu memasarkan apa yang telah diproduksi oleh Pemerintah Kabupaten dimana saya bekerja,” jelas Taufiq yang mengemban amanah sebagai Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Kulon Progo.

Bergabung resmi sebagai agen airKU sejak awal Juli 2020, dia memasarkan berbagai varian produk mulai dari galon 19 L, botol 600 mL, botol 330 mL, cup 240 mL, hingga kemasan cup 120 mL. 

“Pemasaran sementara di lingkup RW Kampung Tompeyan Tegalrejo yang saat ini dikenal dengan sebutan Kampung Sayur. Mudah-mudahan terkenal di Kota Jogja secara keseluruhan,” ucapnya.


Kepala Unit AMDK PDAM Tirta Binangun Meiritanto, S.E menyampaikan, saat ini Taufiq Amrullah adalah satu-satunya agen airKU yang berdomisili di luar wilayah Kulon Progo.

“Saat ini beliau satu-satunya agen airKU di luar Kulon Progo,” ujarnya.

Perjuangan Taufiq Amrullah bergabung menjadi agen untuk memasarkan airKU di luar Kabupaten Kulon Progo, mudah-mudahan menginspirasi yang lain. (Prd)

Peran Bank Sampah Di Kulon Progo Dioptimalkan Melalui SIBAKU

KONSIKA NEWS, KALIBAWANG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memprakarsai gebrakan Siaga Berjibaku Melawan Sampah Kulon Progo (SIBAKU) untuk mengatasi persoalan terkait persampahan di kabupaten yang terletak paling barat wilayah DIY.

Menurut Kepala DLH Kulon Progo Drs. Sumarsana, M. Si, ruh SIBAKU adalah pemberdayaan masyarakat dan mengoptimalkan Bank Sampah dalam melakukan Reduce, Reuse, dan Recycle (3 R).

“Bicara tentang sampah berarti bicara tentang akhirat, karena ada efeknya di kelak kemudian hari. Oleh karena itu, sebelum permasalahan sampah di Kulon Progo rumit, kita antisipasi dari sekarang dengan SIBAKU,” ujarnya.


Sumarsana mengatakan gerakan SIBAKU akan berjalan dengan baik, manakala didukung oleh kemitraan bersama antara Pemda (Forkopimda), Kapanewon (Forkopimkap), Kalurahan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Sekolah, Pondok Pesantren, Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI), dan Pemerhati Lingkungan.

“Di Kapanewon Kalibawang yang membawahi 4 Kalurahan terdapat 5 Bank Sampah. Perlu ditinjau lagi keberadaannya, apakah sudah mampu melayani semua warga di tiap pedukuhan atau belum,” tanyanya dalam forum koordinasi yang digelar di Ruang Riptaloka Kapanewon Kalibawang, Rabu (19/8/2020).

Ia meminta pihak kalurahan memberikan perhatian serius dan dukungan kepada Bank Sampah agar aktif dalam berkegiatan.


“Jika memerlukan stimulus dana, dapat dianggarkan dengan Dana Desa. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sumarsana memberikan apresiasi kepada Panewu Kalibawang beserta jajarannya karena penyajian konsumsi menggunakan bahan ramah lingkungan dan tidak dibungkus plastik.

“Ini contoh yang bagus sekaligus edukasi untuk warga, penyelenggaraan jamuan pertemuan yang meminimalisir timbulan sampah,” pujinya.

Pendiri sekaligus Penasehat Bank Sampah Dhuawar Sejahtera Sugiyanto yang hadir sebagai narasumber memaparkan mekanisme menabung di Bank Sampah.

Mula-mula sampah dipilah di rumah tangga atau penghasil sampah lainnya baru kemudian disetorkan. Di Bank Sampah, petugas melakukan penimbangan dan pencatatan ke buku tabungan. Sebelum diambil pengepul, sampah ditampung untuk sementara waktu.

“Bank Sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan. Penyetor adalah warga atau siapa saja yang tinggal di sekitar lokasi bank dan akan mendapat buku tabungan layaknya menabung di bank,” paparnya.

Peraih Juara 3 Lomba Kalpataru Tingkat DIY Kategori Pembina Lingkungan Tahun 2019 yang juga Danarta Kalurahan Sendangsari Pengasih itu menegaskan, pendirian Bank Sampah dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah organik dan atau anorganik, meningkatkan nilai ekonomi masyarakat, serta membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah.

Sementara Panewu Anom Kalibawang Suhardiyono, S.IP mengharapkan para lurah dan Badan Perwakilan Kalurahan (BPK) menjadi motor penggerak dan pioner dalam rangka menumbuhkan kesadaran pengelolaan sampah kepada masyarakat.


Menurutnya, pengelolaan sampah di wilayah Kalibawang yang notabene termasuk kawasan atas di Kulon Progo bagian utara menjadi hal yang tidak terpisahkan dari upaya mencegah terjadinya banjir di wilayah bawah.

“Sampah-sampah yang dibuang ke sungai dapat memicu terjadinya banjir saat musim penghujan. Tidak membuang sampah ke selokan atau sungai berarti telah berpartisipasi mencegah bencana banjir,” tutur mantan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo tersebut.

Kehadiran SIBAKU, kata dia, merupakan sebuah inovasi. Sebab, selama ini pengelolaan sampah di Kulon Progo belum terpola sistematis. (Prd)

8 Wilayah Kena Dampak Perbaikan di SPAM Clereng

KONSIKA NEWS, PENGASIH - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo melakukan pekerjaan perbaikan di Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Clereng, Sabtu pagi (22/8/2020).

Saat pengerjaan, aliran air PDAM yang menuju ke 8 (delapan) wilayah, meliputi Mrunggi, Klampis, Derwolo, Kembang, Gunung Gondang, Perumahan Griya Gondangdia, Kalisoka, dan Kalipetir mengalami penghentian sementara.


Kepala Sub Bagian Produksi dan Pemeliharaan Peralatan Teknik PDAM Tirta Binangun Sumarjo mengatakan, perbaikan yang dimaksud berupa penggantian bearing dinamo pompa Kedondong dan pemasangan floating di reservoar beton.

“Berdasarkan hasil pengamatan kami secara visual, terdeteksi ada kerusakan. Spare part nya ada yang diganti,” ujarnya.

Ia menambahkan, estimasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan adalah 3 (tiga) jam, akan dimulai pukul 09.00 WIB.

“Kami menghentikan sementara pasokan air bagi wilayah-wilayah terdampak. Mohon maaf atas terganggunya kenyamanan pelayanan,” kata dia.


Sementara, Kepala Bagian Teknik PDAM Tirta Binangun Sujoko menyarankan sebelum melakukan perbaikan agar R Kedondong dipenuhi terlebih dahulu.

“Supaya tidak kolaps, sebelum eksekusi penuhi dulu R Kedondong,” sarannya.

Dikonfirmasi SWARA TIRTA, petugas berhasil menyelesaikan pekerjaan pada tengah hari.

“Pekerjaan selesai, sudah dioperasikan,” tulis Sumarjo melalui pesan singkat. (Prd)

 

Pipa PDAM Mengalami Kebocoran 2 Titik Di Ngrandu Kaliagung

KONSIKA NEWS, SENTOLO - Jalur pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo di Jalan Sentolo-Pengasih mengalami kebocoran 2 (dua) titik.

Kedua titik tersebut berada di wilayah Pedukuhan Ngrandu Kalurahan Kaliagung Kapanewon Sentolo. Titik pertama di dekat Lapangan Kaliagung, sedangkan titik kedua di selatan masjid dekat SMP N 3 Sentolo.


“Ada warga yang melapor kepada kami via WhatsApp. Segera kami tindaklanjuti dengan menerjunkan 4 personil untuk menangani,” tutur Staf Distribusi Cabang Utara PDAM Tirta Binangun Agus Suparjiyanto ketika dikonfirmasi SWARA TIRTA, Jum’at pagi (21/8/2020).

Dengan adanya perbaikan pipa 4 inch, pasokan air ke 3 Pedukuhan yakni Ngrandu, Banyunganti Kidul, dan Kleben dihentikan untuk sementara waktu.


“Penyebab kebocoran bersumber dari sambungan pipa. Alhamdulillah, sebelum datangnya petang perbaikan sudah selesai,” kata Dwi Widayanta, rekan Agus. (Prd)

Thursday, 20 August 2020

Kapanewon Pengasih Memiliki Bank Sampah Terbanyak Di Kulon Progo, Tapi Ada Tantangannya

KONSIKA NEWS, PENGASIH - Pengasih menjadi Kapanewon dengan jumlah Bank Sampah terbanyak di Kabupaten Kulon Progo. Dari 81 Bank Sampah yang teregister Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo, 24 diantaranya berada di Kapanewon Pengasih.

Di sisi lain, dengan jumlah penduduk terbesar se-Kulon Progo, Kapanewon Pengasih mendapatkan tantangan dalam hal pengelolaan timbulan sampah.  


“Kapanewon Pengasih patut kita apresiasi karena semua kalurahan sudah memiliki Bank Sampah. Data per Juli 2020, Kapanewon Pengasih paling banyak Bank Sampahnya. Jika diprosentase 29 % sendiri,” ujar Kepala DLH Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si saat koordinasi pengelolaan sampah di Pendopo Kapanewon Pengasih, Selasa (18/8/2020).

Ia merinci, Bank Sampah terbanyak di Kalurahan Sendangsari, berjumlah 14. Di Kalurahan Margosari terdapat 4 Bank Sampah dan Pengasih 2 Bank Sampah. Sementara di Kalurahan yang lain baru memiliki 1 Bank Sampah.

Sumarsana mengatakan, meski Kapanewon Pengasih memiliki Bank Sampah yang banyak, tetapi tantangan untuk mengelola sampah juga berat. Menilik jumlah penduduknya terbesar di Kulon Progo.


“Berdasarkan data jumlah penduduk dan jumlah timbulan sampah tahun 2019, Kapanewon Pengasih dengan jumlah penduduk 50.220 jiwa menjadi penyumbang sampah terbesar di Kulon Progo. Timbulan sampahnya 7.331,79 ton/tahun dengan konversi 60,87 meter kubik per hari atau 22.217,55 m3 per tahun,” tuturnya di hadapan Panewu, Lurah, Badan Perwakilan Kalurahan, dan utusan Puskesmas se-Kapanewon Pengasih. 

Mengatasi persoalan sampah, ia menjelaskan dapat menggunakan dana desa yang dikucurkan pemerintah sebagaimana tercantum pada Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.

Pasal 6 ayat (1) menyebutkan Peningkatan kualitas hidup masyarakat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a diutamakan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pelayanan sosial dasar yang berdampak langsung pada meningkatnya kualitas hidup masyarakat.

“Dapat direalisasikan dengan pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan  sarana dan prasarana lingkungan pemukiman, antara lain tempat pembuangan sampah, gerobak sampah, kendaraan pengangkut sampah, mesin pengolah sampah, dan pembangunan Bank Sampah Desa,” jelas Sumarsana.


Sementara itu, Panewu Pengasih Triyanto Raharjo, S.Sos.,M.Si menyatakan siap untuk mengatasi permasalahan persampahan di wilayahnya bersama-sama dengan seluruh stake holder terkait. 

Ditegaskan, sampah memang menjadi persoalan serius. Disadari atau tidak, kegiatan keseharian pasti menyisakan sampah, termasuk sampah plastik. Ia tidak menampik masih terdapat warga yang belum mengetahui mekanisme pengelolaan sampah secara baik dan benar. Sehingga tidak mengherankan, ada oknum yang masih membuang sampah di pinggir jalan, selokan, ataupun sungai.

“Oleh karena itu, perlu diadakan koordinasi bersama bagaimana teknis agar optimal. Semua tentu berkeinginan keseimbangan alam terjaga serta hidup nyaman di lingkungan yang bersih dan sehat,” tandasnya. (Prd)

DLH dan Saka Kalpataru Gelar Upacara Plus Koordinasi Persampahan Dalam Rangkaian Peringatan Hari Pramuka Ke-59 Tahun 2020

KONSIKA NEWS, WATES - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo bekerja sama dengan Satuan Karya Pramuka (Saka) Kalpataru menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pramuka Ke-59 Tahun 2020.

Dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan, pelaksanaan upacara bertempat di halaman DLH, Jumat (14/8/2020). Peserta berasal dari unsur karyawan/ti dan perwakilan anggota Saka Kalpataru Kabupaten Kulon Progo.


Kepala DLH Kulon Progo Drs. Sumarsana M.Si yang bertindak selaku Pembina Upacara mengatakan, tema hari pramuka tahun ini adalah "Peran Gerakan Pramuka Ikut Membantu Dalam Penanggulangan Bencana Covid-19 Dan Bela Negara".

“Tema tersebut adalah perwujudan dari semangat para pramuka untuk ikut membantu menanggulangi bencana Covid-19 yang sampai saat ini masih menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia, bahkan di seluruh dunia juga mengalami,” kata Sumarsana dalam amanatnya.

Meskipun gerakan pramuka merupakan suatu organisasi pendidikan yang fokus kepada pendidikan bagi anak-anak dan remaja, dan bukan organisasi bantuan sosial, gerakan pramuka tetap aktif melaksanakan berbagai kegiatan bakti sosial, bakti masyarakat, dan pembangunan masyarakat.

“Sejak terjadi wabah Covid-19 yang telah melanda negara kita, gerakan pramuka selalu tanggap dan mengambil bagian dalam upaya penanggulangan. Dimulai dari hal-hal kecil bagi anggota pramuka itu sendiri, seperti menjaga kebersihan tubuh, termasuk rajin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker bila berpergian ke luar rumah, dan menjaga jarak di keramaian, yang pada intinya juga harus mematuhi protokol kesehatan yang telah dicanangkan oleh pemerintah,” tuturnya.


Sejalan dengan kode kehormatan gerakan pramuka, berupa Dwi Satya dan Tri Satya serta Dwi Darma maupun Dasa Darma Pramuka, yang bagian utamanya adalah untuk menekankan kepada para pramuka agar dapat "Menolong sesama hidup" Dan "Mempersiapkan diri serta Ikut membangun masyarakat", Kepala Dinas menekankan peranan Saka untuk berpartisipasi dalam mewujudkan lingkungan hidup yang bersih dan sehat.

“Disebutkan dalam Dasa Darma bahwa pramuka itu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia,” tandasnya.

Kepala Dinas melaunching secara resmi jargon Siaga Berjibaku Melawan Sampah Kulon Progo (SIBAKU). Jargon ini merupakan bentuk komitmen dan penyemangat untuk mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Kulon Progo.


“SIBAKU. Reduce, Reuse, Recycle. Tuntas,” pekiknya diikuti seluruh peserta.

Bagian rangkaian Peringatan Hari Pramuka Ke-59, usai upacara, DLH dan Saka Kalpataru mengadakan koordinasi bersama terkait pengelolaan persampahan sesuai dengan tupoksi masing-masing. (Prd)

PDAM Tirta Binangun Unit Kalibawang Perbaiki Saluran Pipa Yang Bocor

KONSIKA NEWS, KALIBAWANG - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo Unit Kalibawang melakukan perbaikan terhadap kebocoran pipa di Jalan Nanggulan-Mendut Pedukuhan Kepiton Kalurahan Banjarasri Kapanewon Kalibawang.

“Kamis tanggal 20 Agustus 2020 bertepatan dengan 1 Muharram 1442 H, pagi kira-kira pukul 07.30 WIB ada warga yang melapor melalui WA bahwa terdapat pipa bocor di tepi jalan raya Pedukuhan Kepiton,” tutur Kepala Unit Kalibawang Rukan kepada SWARA TIRTA.


Atas laporan tersebut, pihaknya segera melakukan pengecekan lokasi dan penanganan lebih lanjut.

“Setelah kami identifikasi ternyata kebocoran bersumber dari sambungan T pada pipa HDPE 4 x 2. Disinyalir karena pengelasannya yang masih mentah,” imbuhnya.

Rukan mengatakan, untuk memperbaiki kerusakan dibutuhkan waktu lebih kurang 4 jam dengan personil yang terlibat sebanyak 4 orang.

"Selama perbaikan, pasokan air ke wilayah Kepiton dan Paras kami hentikan sementara. Demikian harap maklum,” pungkasnya. 

Terkonfirmasi jelang berita ini diturunkan, air sudah mengalir dan pasokan kembali lancar. (Prd)

Tuesday, 18 August 2020

Di Parang Kusumo : Saka Kalpataru Kulon Progo Ikut Upacara 17 an Memakai Layang-Layang

KONSIKA NEWS, BANTUL – Rombongan Satuan Karya Pramuka (Saka) Kalpataru yang bernaung di bawah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo mengikuti upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-75 Tahun 2020 di Pantai Parang Kusumo, Senin (17/8/2020).

Ketua Pimpinan Saka Kalpataru selaku Ketua Rombongan Herri Setyowati, S.H menuturkan, upacara yang digelar terbilang unik. Pasalnya, bendera merah putih dikibarkan menggunakan media layang-layang.


“Berbeda dengan upacara umumnya, kali ini memakai layang-layang sebagai piranti untuk menaikkan bendera,” tuturnya.

Teknis pengibaran, bendera merah putih berukuran 2 m x 3 m diikatkan pada tali yang tersambung dengan layang-layang.

“Bendera dinaikkan bersamaan dengan terbangnya layang-layang. Layang-layangnya berbentuk segitiga, warnanya juga merah putih,” tambahnya.


Menurut Herri, keikutsertaan Saka Kalpataru Kulon Progo dalam kegiatan tersebut atas undangan dari Perkumpulan Pegiat Layang-Layang Nusantara TALIKAMA yang bersekretariat di Sosrokusuman DN 1/ 111, Suryatmajan, Danurejan, Yogyakarta.

“Dari Saka Kalpataru mengirimkan personil 8 orang. 2 diantaranya turut menjadi petugas,” katanya.

Salah satu peserta, Masriroh menyatakan kekagumannya. Baru pertama kali ini ia mengikuti upacara bendera yang memakai layang-layang.

“Bagus, keren, unik. Pengunjung pantai juga banyak yang melihat,” ujarnya.


Meski diikuti puluhan peserta dari berbagai komunitas, upacara tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19. Petugas dan peserta memakai masker, cuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak satu sama lain. Ketua umum TALIKAMA Ir. RM. Herdjuno Sukotjoadi bertindak sebagai Pembina Upacara. (Prd)

Thursday, 13 August 2020

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Antara PDAM Tirta Binangun Dan RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo

KONSIKA NEWS, WATES – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo menandatangani perjanjian kerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates. Kedua pihak menyepakati kerjasama dalam hal penyediaan fasilitas dispenser dan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) airKU, Rabu (12/8/2020).

Kali kedua, kerjasama dengan RSUD Wates menggelorakan kembali semangat Bela Beli Kulon Progo. Tiga tahun silam PDAM menjalin kerjasama serupa, namun waktu itu masih sebatas pemanfaatan AMDK saja.


“Selamat, ndherek bingah, Alhamdulillah MoU bisa terlaksana dengan lancar. Ini merupakan implementasi nyata dari slogan Bela Beli Kulon Progo,” puji Asisten Pembangunan, Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Kulon Progo Ir. Bambang Tri Budi Harsono, M.M.

Asda II yang hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mengungkapkan, langkah yang sama dapat diikuti oleh semua komponen di Kabupaten Kulon Progo, baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Instansi Vertikal, Kapanewon, Kalurahan, Masyarakat, maupun swasta.


“Semoga menjadi pemicu, pemacu, dan pengungkit bagi OPD, masyarakat, serta swasta di Kabupaten Kulon Progo untuk menggelorakan pemakaian produk AMDK airKU. Madhep manteb ngombe banyune dhewe. Karena, tiap tetesnya bukti ideologi anda,” serunya.

Direktur PDAM Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo H. Jumantoro, S.E mengharapkan, kerjasama bersejarah yang telah ditorehkan dapat berlanjut.

“Siapapun Bupatinya, siapapun Direktur PDAM, siapapun Direktur RSUD Wates, program Bela Beli Kulon Progo harus tetap berlanjut,” tegasnya.


Jumantoro berharap, fasilitas kesehatan yang lain seperti Rumah Sakit dan Puskesmas se-Kabupaten Kulon Progo segera menyusul langkah RSUD Wates.  

Sementara, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Wates Dr. Lies Indriyati, Sp.A menyatakan, pihaknya siap untuk secara bersama-sama “menggairahkan” pemakaian airKU sebagai produk Kulon Progo.

Di RSUD Wates, kata Dr. Lies, tiap bulannya membutuhkan 250 hingga 300 galon. Selama ini PDAM baru menyuplai 50-an gallon airKU, sedangkan sisanya dipenuhi dari merk lain.

“Air merupakan kebutuhan pokok sehingga kalau kurang harus segera dipenuhi dan tidak bisa ditunda-tunda. Bismillah, mudah-mudahan dengan kerjasama ini seluruhnya dipenuhi airKU. Dulu sudah pernah kerjasama, tinggal melanjutkan dan mengembangkan,” tuturnya.

Menurut Dr. Lies, menggunakan produk AMDK airKU tidak sekedar kepentingan untuk nglarisi, tetapi merupakan komitmen.


“Ini adalah milik Kulon Progo, produk Kulon Progo, maka mari bersama-sama membesarkan airKU. Kalau tidak kita, siapa lagi,” tanyanya.

Pada kesempatan tersebut, setelah penandatanganan perjanjian kerjasama dilanjutkan dengan penyerahan dispenser secara simbolis dari Koperasi Karyawan PDAM Tirta Binangun “Tirta Sari” kepada Koperasi Serba Usaha RSUD Wates “Satya Bakti”. (Prd)

Tuesday, 11 August 2020

DLH Kabupaten Kulon Progo Miliki Sekretaris Dinas Baru

KONSIKA NEWS, WATES -  Pergantian pejabat kembali terjadi di tubuh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo. Setelah memiliki Kepala Dinas yang baru sejak 28 April lalu, DLH kini juga memiliki Sekretaris Dinas (Sekdin) yang baru.

Jabatan Sekdin DLH dipegang oleh Dra. Ratna Juita yang sebelumnya menjabat sebagai Sekdin Badan Keuangan dan Aset Daerah. Bu Ratna (panggilan akrab-red) menggantikan Taufiq Amrullah, S.T.,M.M yang dilantik menjadi Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Kulon Progo.


Pelantikan oleh Bupati Kulon Progo berlangsung di Aula Adikarto, Senin (10/8/2020). Pada acara tersebut, Bupati mengambil sumpah jabatan dan melantik total 101 pejabat terdiri dari Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, Kepala Sekolah, dan Pejabat Fungsional Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.

Kepala DLH Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si menyampaikan selamat atas pelantikan keduanya dan mengapresiasi kinerja Pak Taufiq (panggilan akrab-red).

“Kita bisa melihat apa yang telah dilakukan Pak Taufiq selama 1,5 tahun di DLH. Semuanya semata-mata demi mewujudkan DLH yang lebih baik,” tuturnya dalam acara Pisah Sambut Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup yang digelar di Aula DLH, Selasa (11/8/2020).


Menurut Sumarsana, sejumlah gebrakan dan prestasi telah ditorehkan Pak Taufiq. Mulai dari penataan arsip, ruang kerja, lingkungan kantor, asset, kerjasama kantin, kepegawaian, Aplikasi Bank Sampah, Website dan PPID, hingga pembangunan musholla.

“Semua tak lepas dari peran Beliau,” ujarnya.

Adanya Sekdin baru, Kepala Dinas mengharapkan jiwa korsa DLH tertanam semakin erat dan kuat.

“Mari bersama-sama menghalalkan rezeki sesuai dengan tupoksi masing-masing,” ajaknya. (Prd)

Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Kulon Progo Dulu Pernah Menjabat Di PDAM

KONSIKA NEWS, WATES – Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun periode 2016 – 2020 Taufiq Amrullah S.T.,M.M resmi dilantik sebagai Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Kulon Progo.


Taufiq menggantikan posisi Danang Adrianto, SE yang dilantik menjadi Kepala Bagian Organisasi.

Pelantikan oleh Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo berlangsung di Aula Adikarto, Senin (10/8/2020).

Dalam acara tersebut, Bupati mengambil sumpah jabatan dan melantik total 101 pejabat, baik dari kalangan Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, Kepala Sekolah, maupun Pejabat Fungsional Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.

Selain Taufiq, diantaranya Drs. Heru Supriyanta, M.M sebagai Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan, Dra. Ratna Juita Sebagai Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, dan Ir. ST. Haryoto, MMA sebagai Panewu Nanggulan. (Prd)

Monday, 10 August 2020

Ada Gazebo Merokok Di Kulon Progo Yang Alih fungsi Menjadi Musholla

KONSIKA NEWS, WATES – Gazebo yang terletak di deretan belakang kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo beralih fungsi menjadi musholla.

Agar pengalih-fungsian tersebut dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku, DLH secara resmi melayangkan permohonan ke Sekretariat Daerah Kabupaten Kulon Progo.


“K
ami mengajukan permohonan untuk mengalih-fungsikan gazebo merokok yang berada di DLH yang dibangun pada tahun 2013, dengan ukuran sekitar 4 m x 4 m menjadi musholla, sehubungan bangunan dimaksud kurang fungsional. Alhamdulillah permohonan diterima,” kata Sekretaris DLH Kulon Progo Taufiq Amrullah, S.T.,MM kepada WARTA DLH, Senin (10/8/2020).

Menurut Taufiq, DLH saat ini hanya memiliki musholla berukuran 3 m x 3 m yang menyatu dengan bangunan Laboratorium Lingkungan.

Mengingat mushola yang lama berukuran cukup sempit, sehingga jika akan sholat berjama’ah harus rela antri.

“Oleh karena itu, kami melakukan perombakan antara lain dengan memperluas bangunan menjadi berukuran 7 m x 6m. Kami juga telah berkoordinasi dengan Bidang Aset pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kulon Progo,” imbuhnya.

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sekretariat DLH Kulon Progo yang bertindak selaku Ketua Panitia Pembangunan Musholla menjelaskan, pendanaan berasal dari tiga sumber yaitu Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kulon Progo, dan infaq.


Dari APBD 8,4 juta, dari BAZNAS 16 juta. Sedangkan, dari infaq posisi sekarang terkumpul 12,8 juta,” sebutnya.

Sampai dengan berita ini diturunkan, pembangunan musholla telah berjalan 70 %.

“Masih ada pekerjaan plafon, instalasi listrik, pengacian dinding dan pemasangan keramik,” ujarnya.

Ia menambahkan, tahap selanjutnya ada penambahan asesoris seperti kubah, tempat wudhu, perlengkapan sound, dan lemari penyimpan perlengkapan. (Prd)