WATES (KONSIKA NEWS) – Water Meter (Meteran Air) adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengukur aliran air dari PDAM, dengan cara menghitung jumlah aliran air dari jaringan pipa PDAM ke tempat pelanggan. Proses pengukurannya disebut dengan water metering.
Hasil perhitungan alat itulah yang kemudian
dijadikan dasar oleh petugas PDAM untuk menentukan besaran biaya pemakaian air
yang harus dibayar pelanggan.
Guna menghindari tagihan biaya yang
membengkak, pelanggan perlu mengetahui gejala-gejala yang mengindikasikan Water Meter (WM) mengalami kerusakan.
Gejala-gejala tersebut meliputi 1) jarum WM tidak berputar sesuai angka, 2) jarum
berputar, akan tetapi angka tidak bertambah, 3) jarum dan/atau angka terlepas
atau patah, 4) tera WM menunjukkan
hasil yang tidak akurat, 5) kaca WM pecah, dan 6) terjadi kebocoran pada WM.
Selain gejala di atas, pelanggan diharapkan
mengenal hal-hal yang berpotensi menimbulkan kendala bagi Petugas Pembaca Meter
ketika hendak melakukan pembacaan.
Antara lain, 1) WM dalam kondisi tertimbun, 2)
WM tampak berembun atau buram WM terletak di dalam rumah dan terkunci, 3), 4) Lokasi
WM sulit dijangkau oleh Pembaca Meter, dan WM sering mati akibat tekanan air terlalu
besar.
Oleh karena itu, pelanggan disarankan untuk
mengecek Water Meter secara berkala.
Apabila mendapati gejala-gejala WM rusak,
bocor, atau tidak berfungsi normal, pelanggan dimohon segera melapor ke kantor
Perumda Air Minum Tirta Binangun yang terdekat.
Bisa juga menghubungi via online pada nomor
layanan SMS/WhatsApp/telepon SigapKU 087700550100. (Prd)
No comments:
Post a Comment