Thursday 29 April 2021

Penyemprotan Eco Enzyme oleh Komunitas Relawan Bersama Bupati Kulon Progo di TPA Banyuroto

KONSIKA NEWS, NANGGULAN – Komunitas Relawan Eco Enzyme Nusantara bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melakukan penyemprotan cairan Eco Enzyme di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banyuroto, Sabtu (17/4/2021).

“Penyemprotan di Zona Landfill TPA Banyuroto dimaksudkan untuk mengurangi bau yang timbul dari sampah di lokasi TPA,” kata Ketua Komunitas Eco Enzyme Nusantara Wilayah Kulon Progo Atiek Mariati di sela-sela kegiatan.

Dengan armada mobil tangki dan sprayer gendong, petugas menyemprotkan cairan eco enzyme yang sebelumnya dicampur air dengan perbandingan 1 : 1000 atau 5 liter Eco Enzyme dalam 5 ribu liter air.


“Konsentrasi tersebut sudah diujikan di Bali dan Malang dan terbukti dapat menekan bau sampah,” jelas Atiek Mariati.

Diungkapkan Atiek Mariati, 70 % sampah di TPA didominasi sampah organik.

Jika sampah tersebut tidak diolah maka akan menimbulkan gas methane yang tidak hanya mencemari lingkungan dan kesehatan, tetapi juga dapat menyebabkan pemanasan global.

“Kami berharap penyemprotan Eco Enzyme dapat dilakukan rutin agar pencemaran udara bisa dikurangi, sekaligus sebagai tanggungjawab kita terhadap masyarakat terdampak di ring satu TPA ini,” ujar Atiek Mariati.

Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo menuturkan TPA Banyuroto memang perlu dipenahi agar tidak dimarginalkan publik.


Pihaknya mengapresiasi telah ditemukan teknologi yang mampu mengolah dan mendayagunakan bahan-bahan tertentu sehingga menghasilkan produk Eco Enzyme.

“Sesungguhnya mencintai alam bagian dari kewajiban. Semoga ini menjadi spirit kita untuk memelihara Bumi,” tutur Bupati.

Bupati menambahkan, upaya-upaya untuk memahamkan publik dalam rangka memelihara bumi membutuhkan proses.

“Mudah-mudahan semua elemen masyarakat Kulon Progo merespon sehingga tujuan akhir memelihara alam bisa terwujud dengan baik,” harap Bupati.

Senada dengan Bupati, Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo Akhid Nuryati, S.E menghimbau warga Kulon Progo memanfaatkan Eco Enzyme dalam upaya pelestarian lingkungan.

“Kami DPRD mengajak mari setiap warga Kulon Progo baik secara pribadi maupun bersama-sama, dimulai dari diri sendiri dan keluarga memanfaatkan Eco Enzyme untuk memelihara lingkungan,” ajak Akhid Nuryati yang terjun langsung bersama Bupati dalam penyemprotan.

Menyinggung sampah non organik khususnya plastik, Akhid Nuryati mendorong perlunya sebuah regulasi.

“Untuk pemanfaatan sampah plastik maupun pengurangan pemakaian plastik harus ada regulasi yang jelas di Kulon Progo. Kami menyarankan urusan persampahan masuk ke Dinas Lingkungan Hidup agar lebih match (relevan-red),” kata Akhid Nuryati.  


Kegiatan penyemprotan Eco Enzyme di TPA Banyuroto terselenggara atas kerja sama Komunitas Relawan Eco Enzyme Nusantara dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.

Hadir mendampingi Bupati Kulon Progo, Kepala DLH Drs. Sumarsana, M.Si, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Ir. Aspiyah, M.Si, Panewu Nanggulan Ir. St. Haryoto, MMA, Kepala UPT Persampahan Air Limbah dan Pertamanan DPUPKP Toni, S.IP, dan Lurah Banyuroto Sudalja.

Selain penyemprotan TPA, sebagai rangkaian Peringatan Hari Bumi 2021, Komunitas Relawan juga mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan Eco Enzyme bagi masyarakat sekitar dan karyawan pengelola TPA Banyuroto dengan Narasumber dr. Lucia Anggraini, M.Ph. (Prd)

No comments:

Post a Comment