KONSIKA NEWS, KULON PROGO – Direktorat Pengelolaan Bahan Berbahaya Beracun Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI menyelenggarakan seminar online (webinar) bertepatan dengan momentum peringatan Hari Kartini, Rabu (21/4/2021).
Digelar secara
daring melalui aplikasi Zoom, webinar mengangkat tema “Perempuan Berdaya, Kunci
Komunitas Penambang Sehat”.
Pengendali
Dampak Lingkungan Muda Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo Dedy
Kunardi, S.Si.,M.Sc berkesempatan mewakili DLH sebagai peserta webinar
tersebut.
Disampaikan Dedy
Kunardi, Dirjen PSLB3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati, SH.,MSD dalam sambutannya mengungkapkan
masih terdapat ketidakadilan gender bagi kelompok penambang, dimana perempuan dirasa
tidak cukup fisik dan intelektual, termasuk dalam akses peningkatan kapasitas serta upah.
Bahkan, perempuan
tenaga kerja penambangan ada yang mendapat upah lebih rendah dengan tingkat
beban dan resiko yang sama dengan laki-laki.
Salah satu narasumber,
National Project Manager GOLD-ISMIA, Baiq Dewi Krisnayanti mengatakan
penambang perempuan paling terpapar langsung oleh merkuri.
Dijelaskan, perempuan dengan takdir biologisnya sebagai pemilik organ reproduksi yang lebih rumit daripada laki-laki cenderung rentan terpapar merkuri atau bahan kimia berbahaya lainnya.
Dalam webinar didiskusikan
pula bagaimana menangani kesetaraan gender melalui dunia pendidikan.
Di samping itu, bahaya
merkuri perlu disosialisasikan kepada siswa sekolah, contohnya dengan story telling
seperti yang diterapkan di Kabupaten Kulon Progo. (Prd)
No comments:
Post a Comment