Friday, 23 April 2021

Kurangi Timbulan Sampah Dengan Belanja Tanpa Kemasan

KONSIKA NEWS, KULON PROGO – Sekretariat Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut mengadakan Talkshow bertajuk “Gaya Hidup Baru, Belanja Tanpa Kemasan”, Kamis (22/4/2021).

Di tengah pandemi Covid-19, Talkshow diselenggarakan secara online sebagai bagian dalam upaya pengurangan sampah plastik sekali pakai.

Menghadirkan para pelaku usaha dan konsumen bulk store (toko isi ulang) serta pemerintah sebagai narasumber, gelaran Talkshow diharapkan dapat mendorong transformasi kesadaran masyarakat dan prilaku sosial terhadap gaya hidup belanja tanpa kemasan.


Salah satu narasumber, Director of Corporate Affair & Sustainability Unilever Indonesia Nurdiana Darus mengatakan masyarakat harus bergotong royong mengatasi isu  sampah plastik baik di darat maupun laut.

Alternatif untuk perubahan perilaku contohnya dengan cara membeli produk yang ramah lingkungan atau dengan membawa plastik kemasan dari rumah ke refill station.

“Yang dibutuhkan adalah perubahan perilaku konsumen, dengan hadir di toko-toko yang menghadirkan konsep isi ulang,” kata Nurdiana Darus.

Ditambahkan, harus ada edukasi jenis plastik yang tepat untuk bahan isi ulang, misal HDPE. Hal ini penting untuk tetap menjaga keamanan produk yang diisikan ulang.


Dari sisi produsen, Direktur Pengelolaan Sampah Ditjen PSLB3 KLHK Novrizal Tahar menuturkan pertumbuhan wahana bisnis di Indonesia harus sejalan dengan pengelolaan dan wawasan lingkungan.

“Secara regulasi sudah jelas, yaitu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 75 Tahun 2019 Tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah Oleh Produsen,” tegas Novrizal Tahar.

Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan sampah pada tahun 2025 sebesar 70 persen.


Berbagai strategi dilakukan, antara lain dengan mendorong perubahan perilaku masyarakat, pengurangan kebocoran sampah dari darat, pengurangan sampah di pesisir, dan penegakan hukum.

Demikian dikemukakan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Rosa Vivien Ratnawati dalam sambutannya.

Pengendali Dampak Lingkungan Muda Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Dedy Kunardi, S.Si.,M.Sc berkesempatan mengikuti Talkshow tersebut melalui aplikasi Zoom. (Prd)

No comments:

Post a Comment