KONSIKA NEWS, WATES – Penurunan pendapatan perusahaan akibat pandemi
Virus Corona (COVID-19) dialami oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Binangun Kabupaten Kulon Progo.
Sebagai tindak lanjut, PDAM menggelar rapat koordinasi bersama para pemegang saham dan hasilnya sudah disetujui Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Untuk efisiensi biaya, perusahaan tidak segan ‘mengencangkan ikat pinggang’ dengan cara memangkas sejumlah pembiayaan.
“Ada beberapa pos biaya yang kami delete agar efisien. Yang tidak berkaitan dengan pelayanan dan operasional, mayoritas sudah banyak yang kami kurangi,” tutur Direktur PDAM Tirta Binangun H. Jumantoro, S.E, Sabtu (26/4).
Menurutnya, penurunan tersebut tidak lepas dari kebijakan pemberian diskon dan pembebasan denda bagi pelanggan.
“Penurunan pendapatan jelas ada, karena kami memberlakukan potongan 10 % untuk pelanggan klasifikasi A2. Nominalnya dalam 1 bulan sekitar 190-an juta, kalau 2 bulan kan hampir 400-an juta,” ucapnya.
Direktur berharap, jika pada akhirnya kebijakan tersebut masih diperpanjang hingga beberapa bulan ke depan, namun jangan sampai berpengaruh pada pelayanan.
“Pemberlakuan kebijakan selama 2 bulan ini, meskipun pendapatan menurun, tetapi pelayanan maupun operasional masih kategori lancar. Akan tetapi, kalau nanti berlanjut pasti akan berpengaruh dan akan banyak yang direfokusing,” terangnya.
Pihaknya pun khawatir, dengan banyak refokusing justru berimbas mengganggu pelayanan, dimana dampak dan impaknya langsung ke pelanggan.
“Sesuai dengan arahan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, penerapan kebijakan sebagai upaya membantu meringankan beban masyarakat selama Corona merebak. Namun demikian, kami juga memohon pengertian kepada semua pelanggan, demi stabilitas pelayanan dan operasional jangan memaksa kami harus selalu memberikan keringanan,” tandas Direktur. (Prd)
No comments:
Post a Comment