Monday 27 July 2020

Ditemukan Sampah Dibuang Sembarangan Di Tepi Jalan Panjatan : DLH Pasang Papan Larangan

KONSIKA NEWS, PANJATAN – Tumpukan sampah beraneka jenis dijumpai di ruas tepi jalan raya Nagung-Brosot wilayah Kapanewon Panjatan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo turun gunung memasang papan larangan, Senin (20/7/2020).

Kepala Seksi Persampahan dan Pengembangan Kapasitas Bidang Tata Lingkungan DLH Kulon Progo, Herri Setyowati, S.H kepada WARTA DLH di ruang kerjanya, Selasa (28/7/2020) mengatakan, pemasangan papan larangan bertujuan untuk mencegah timbulan sampah yang lebih banyak lagi dan menyadarkan oknum bahwa membuang sampah sembarangan bukanlah perilaku terpuji.


“Harusnya oknum sadar bahwa membuang sampah tidak pada tempatnya itu berakibat buruk. Apalagi di Kabupaten Kulon Progo sudah ada Perda (Peraturan Daerah-red) yang mengatur tentang itu,” tandasnya.

Peraturan dimaksud lanjut Herri, yaitu Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Dalam Perda tersebut, BAB VIII Pasal 31 huruf e menyatakan setiap orang dilarang membuang sampah tidak pada tempat yang telah ditentukan dan disediakan. Larangan tersebut misalnya membuang sampah di sungai, parit, saluran irigasi, saluran drainase, taman kota, tempat terbuka, fasilitas umum dan jalan.

Ketentuan pidana, tercantum dalam BAB XVI Pasal 50. Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 huruf e, diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).

Menurut Herri, keberadaan sampah di tepi jalan raya Panjatan diketahui dari laporan seorang warga (yang namanya minta tidak disebutkan) ke DLH Kulon Progo pada Selasa (7/7/2020). Warga melaporkan terkait tumpukan sampah yang ada di pinggir jalan Nagung-Brosot dekat bok begal.

“Dan ternyata benar, setelah kami cek ke lokasi ternyata banyak sampah. Tidak hanya di Jalan Nagung-Brosot saja, hal serupa kami jumpai di Jalan Ki Hadi Sugito,” bebernya.


Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.si menuturkan, selain memasang papan larangan, pihaknya juga berkoordinasi dengan pengampu wilayah setempat untuk bersama-sama menangani. Sebagai alternatif solusi, DLH meminta Kapanewon dan Kalurahan mengoptimalkan keberadaan Bank Sampah.

“Sampah sebaiknya ditangani di masing-masing wilayah melalui Bank Sampah. Oleh karena itu, kami menyarankan setiap kalurahan minimal terbentuk 1 Bank Sampah,” sarannya.

Pengelolaan sampah melalui Bank Sampah akan mendatangkan keuntungan tersendiri, di samping menambah penghasilan bagi masyarakat, diyakini juga mampu mengurangi volume sampah yang diangkut menuju Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah. (Prd)


Sunday 26 July 2020

PDAM Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo Siap Menghadapi Masa New Normal

KONSIKA NEWS, WATES - Memasuki masa New Normal dalam tatanan kehidupan baru setelah Virus Corona (COVID-19) mewabah, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo menyiapkan diri.

Direktur PDAM Tirta Binangun H. Jumantoro, S.E mengatakan, menghadapi New Normal, PDAM menerapkan sejumlah Standar Operasional Prosedur (SOP), baik kaitannya dengan internal maupun eksternal. 


“Secara internal, sudah kami terapkan sejak lama, sejak permulaan wabah COVID. Hanya tinggal membangun kepatuhan saja. Sebagai contoh, bagaimana ketika karyawan bertemu muka atau bersosialisasi dengan pelanggan maka harus menjaga jarak. Sudah kami siapkan berkaitan dengan segala sesuatu menuju new normal tersebut,” katanya.

Implementasinya, Pegawai PDAM dan tamu sebelum memasuki kantor diwajibkan memakai masker dan cuci tangan dengan sabun pada kran yang disediakan. Di pintu masuk, dilakukan pengukuran suhu tubuh menggunakan thermo gun. Apabila suhu tubuh melebihi 37,5oC, tidak diperkenankan memasuki ruangan kantor dan akan ditangani lebih lanjut.

Di bagian pelayanan, telah dipasang sekat transparan. Perlindungan berlapis dari percikan droplet, kepada karyawan yang bertugas, selain memakai masker juga mengenakan pelindung wajah face shield. 

Memastikan seluruh karyawan tidak tertular Corona, PDAM menyelenggarakan rapid test massal pada bulan Juni lalu bekerjasama dengan salah satu klinik kesehatan ternama di Yogyakarta.

“Total ada 137 orang yang menjalani rapid test. Alhamdulillah, dari hasil tes semua karyawan PDAM dinyatakan non reaktif. Namun begitu, protokol kesehatan harus tetap dipatuhi dan diutamakan,” tegas Direktur. (Prd)


Pencemaran Akibat Budidaya Perikanan Di Temon Kulon Progo Berhasil Ditangani

KONSIKA NEWS, TEMON - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berkoordinasi dengan Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo melakukan pendekatan persuasif untuk menangani pencemaran akibat limbah dan timbulnya bau menyengat dari kegiatan budidaya ikan lele di salah satu lokasi di Kapanewon Temon.


Berdasarkan hasil musyawarah pada Rabu (15/7/2020), guna meminimalisir pencemaran, kelompok pembudidaya bersedia memindahkan kolam yang semula hanya terkumpul di satu lokasi ke beberapa lokasi.

“informasi yang kami terima, musyawarah kelompok memutuskan untuk memindahkan seluruh kolam. 20 kolam tidak dijadikan satu lokasi, tetapi disebar di masing-masing rumah anggota. Sebelum dipindah, terlebih dahulu memohon izin kepada warga yang berdomisili di kanan kiri calon lokasi,” terang Kepala Bidang Penaatan dan Pengendalian Lingkungan DLH Kulon Progo RR. Heni Hernawati, SP.,M.Si.


Keputusan tersebut diambil sebagai tindak lanjut cek lapangan yang dilakukan DLH dan DKP didampingi Lurah, Dukuh, dan Babinkamtimbas wilayah setempat pada Senin (13/7/2020). Kala itu disampaikan solusi jangka pendek dengan cara sering mengganti air kolam dengan air yang baru dan membuat kolam penampungan limbah.

Solusi alternatif lainnya, agar merealisasikan rencana pembuatan parit permanen yang digunakan untuk budidaya cacing sutra. Secara biologis, cacing sutra dapat memakan sisa-sisa pakan, sehingga limbah dapat terurai dan minim bau.

“Jika limbah dari kolam langsung dibuang ke sungai atau saluran irigasi, kami sangat tidak setuju. Limbah bisa dibuang ke sungai atau badan air dengan syarat harus melalui proses pengolahan dan memenuhi baku mutu,” tandasnya.

Penanganan kasus bermula dari aduan warga ke DLH pada Kamis (9/7/2020), yang melaporkan adanya pencemaran dan diduga berasal dari kegiatan budidaya ikan lele. Dalam laporannya, warga resah karena pembuangan limbah yang tidak ramah lingkungan menimbulkan bau menyengat dan dikhawatirkan menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Kepala Seksi Penaatan Lingkungan Bidang Penaatan dan Pengendalian Lingkungan DLH Kulon Progo Endratma Susila Rahmadi, S.Si menuturkan, dalam menangani setiap aduan yang masuk, pihaknya selalu berkoordinasi intensif dengan pihak-pihak dan instansi terkait.

“Langkah-langkah lanjutan akan ditempuh manakala masyarakat masih merasa resah. Dalam sebuah usaha bisnis, sudah seharusnya memperhatikan dampak-dampak terhadap lingkungan,” ujarnya. (Prd) 


Wednesday 22 July 2020

Masyarakat Bisa Sampaikan Tanggapan Atas Pembangunan Hotel Dafam Di Temon Kulon Progo

KONSIKA NEWS, TEMON - PT. Surabaya Mercusuar Indonesia akan melakukan pembangunan Hotel Dafam International Airport Yogyakarta di Desa Kebonrejo Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo.


Menurut Kepala Seksi Perizinan, Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Bidang Penaatan dan Pengendalian Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo Rin Dwari Widiastuti, S.T, merujuk kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P 26 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan dan Penilaian Serta Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup dalam Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, kepada masyarakat terkena dampak dan pemerhati lingkungan dapat memberikan saran, pendapat, tanggapan, serta masukan secara tertulis.

“Ditujukan kepada PT. Surabaya Mercusuar Indonesia dengan Alamat Kantor Jl. Kayoon No. 4-6 RT 003 RW 005 Embong, Kaliasin, Genteng, Surabaya, Phone (031) 3810552 Email  ptsmisby@gmail.com atau melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo alamat Jl. Sugiman, Wates, Kulon Progo 55611 Telepon (0274) 774638 Email dlh@kulonprogokab.go.id. Selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja terhitung sejak Senin 20 Juli 2020,” jelasnya.

Pembangunan Hotel Dafam International Airport Yogyakarta dengan total luas bangunan 20.000 m2 di atas lahan seluas 5.187 m2 memungkinkan timbulnya berbagai dampak, antara lain (1) Kesempatan kerja, (2) Pendapatan masyarakat, (3) Penurunan kuantitas air tanah, (4) Air limbah, (5) Timbulan sampah, (6) Penurunan kualitas udara, (7) Kebisingan, (8) Persepsi dan sikap masyarakat, serta (9) Bangkitan parkir.

Rin Dwari mengatakan, terhadap dampak di atas, pelaku usaha berencana mengatasi dengan cara pemberian : (1) Kesempatan kerja, (2) Sumur Peresapan Air Hujan (SPAH), (3) Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), (4) TPS Sampah domestik, (5) Ruang Terbuka Hijau, (6) Genset dilengkapi dengan peredam, (7) Sistem Hidran, serta (8) Area Parkir. (Prd)


Tuesday 21 July 2020

Penjelasan Tata Cara Mengajukan Permohonan Bibit Pohon Gratis

Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dan Hutan Lindung (BPDASHL) Serayu Opak Progo menyampaikan Pengumuman Nomor : PG. 02/BPDASHL.SOP/EV/DAS.2/7/2020 Tertanggal 3 Juli 2020 Tentang Program Bibit Gratis.

Menindaklanjuti beredar luasnya informasi mengenai Program Bibit Gratis dari Kementerian Lmgkungan Hidup dan Kehutanan yang di dalamnya terdapat beberapa informasi kurang tepat mengatasnamakan BPDASHL Serayu Opak Progo, maka dengan ini kami sampaikan beberapa informasi tambahan sekaligus klarifikasi atas program tersebut, sebagai berikut:

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui BPDASHL Serayu Opak Progro setiap tahun memproduksi bibit-bibit berkualitas yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat di wilayah keija, meliputi:

A. Daerah Istimewa Yogyakarta

1) kab. Gunungkidul

2) Kab. Bantul

3) Kab. Sleman

4) Kab. Kulon Progo

5) Kota Yogyakarta

B. Provinsi Jawa Tengah

1) Kab. Purworejo

2) Kab. Kebumen

3) Kab. Magelang

4) Kota Magelang

5) Kab. Temanggung

6) Kab. Wonosobo

7) Kab. Banjamegara

8) Kab. Purbalingga

9) Kab. Banyumas

Program bibit gratis ini untuk mendukung program penghijauan lingkungan, meningkatkan keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan, serta meningkatkan perekonomian masyarakat dari sektor kehutanan.


BPDASHL Serayu Opak Progo tahun 2020 memproduksi bibit tanaman sebanyak 400,000 batang, yang terdiri dari:

A. Jenis tanaman bemilai ekonomi tinggi, seperti Jati, Sengon, Jabon, Sonokeling, dan Ganitri

B. Jenis tanaman bemilai ekologi / konservasi, seperti Gayam, Aren, Trembesi, Cemara Udang, Bambu, dan Vetiver

C. Jenis tanaman bemilai estetika, seperti Pucuk Merah, Ketapang Kencana, Tabebuya, dan Saputangan

D. Jenis tanaman kategori Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) / buah-buahan seperti Durian, Sirsak, Alpukat, Jambu Biji, Jemk , Srikaya, Kelengkeng, Mangga, Nangka, Petal, Rambutan, Duku , dan Makadamia

Simak informasi selengkapnya dengan mengunduh pengumuman melalui link: https://dlh.kulonprogokab.go.id/detil/868/klarifikasi-tentang-program-bibit-gratis 


Jenis - Jenis Plastik Dan Alternatif Penanganan Sampah Plastik

KONSIKA NEWS, KULON PROGO – Keberadaan sampah plastik harus diakui tidak dapat terhindarkan, hampir di setiap penjuru lingkungan sekitar kita.

Jika dicermati, saat ini berbagai produk plastik terdapat kode-kode tertentu. Kode menyatakan jenis plastik yang membentuk material, sehingga mempermudah untuk mendaur ulang.

Contohnya adalah kode segitiga 3 R dengan angka di tengah-tengahnya. Angka menunjukkan jenis plastiknya dan kadang pula diikuti dengan singkatan, seperti:

PET (Polietilena Tereftalat), pada umumnya terdapat pada botol minuman atau bahan konsumsi lainnya yang cair.

HDPE (High Densy Polyethylene) atau Polietilena berdensitas tinggi, biasanya terdapat pada botol detergen.

PVC (Polivinil Klorid), biasanya terdapat pada pipa dan furniture lainnya.

LDPE (Low Density Polyethylene) atau Polietilena berdensitas rendah, biasanya terdapat pada bungkus makanan.

PP (Polipropilena), umumnya terdapat pada tutup botol minuman, sedotan, dan beberapa jenis mainan.

PS (Polistirena), umumnya terdapat pada kotak makanan, kotak pembungkus daging, cangkir, dan peralatan dapur lainnya.

Semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat, maka akan semakin bertambah pula sampah plastik yang dihasilkan. Wajar jika kemudian menjadi permasalahan lingkungan yang serius.


Perlu diketahui bahwa sampah plastik sangat sulit untuk hancur. Dibutuhkan puluhan bahkan ratusan tahun agar terurai. Oleh karena itu, diperlukan solusi alternatif agar keberadaan sampah plastik dapat ditangani dengan baik. Alternatif penanganannya antara lain sebagai berikut:

Reuse (Memanfaatkan ulang)

Menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan dahulu untuk tujuan yang sama atau berbeda dari tujuan bahan awal. Contohnya: memakai sampah plastik sebagai bahan baku kerajinan, ban bekas dikemas menjadi tempat duduk, dan sebagainya.

Recycle (Mengolah kembali)

Memanfaatkan barang bekas dengan mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut. Contoh: sampah organik diolah menjadi kompos.

Reduce (Mengurangi)

Merupakan semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah. Contoh: pergi belanja membawa keranjang/tas belanja dari rumah.

Replace (Mengganti)

Menggantikan dengan bahan yang bias dipakai ulang sebagai upaya mengubah kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah. Contoh: membungkus kue menggunakan daun pisang.

Refill (Mengisi kembali)

Mengisi kembali wadah-wadah produk kemasan yang habis dipakai. Contoh: memanfaatkan botol parfum untuk diisi kembali dengan parfum isi ulang.

Repair (Memperbaiki)

Melakukan pemeliharaan atau perawatan agar tidak menambah produksi sampah. Contoh: sandal yang talinya putus, diperbaiki kembali dengan tali yang baru, tanpa perlu beli sandal baru selama masih layak.

Di samping alternatif solusi di atas, dilansir dari berbagai sumber, saat ini juga sedang dikembangkan pemanfaatan sampah plastik sebagai sumber energi. Semoga berhasil dan terealisir dengan baik. (Prd)


Anugerah IPTEK Kreanova Menoreh Ke-7 Tahun 2020 Di Kabupaten Kulon Progo

KONSIKA NEWS - KULON PROGO - Berdasarkan Surat dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Kulon Progo Nomor :070 / 0349 Perihal ANUGERAH IPTEK KREANOVA MENOREH KE 7, maka dalam upaya penerapan IPTEK dan Inovasi Daerah untuk mendukung peningkatan SDM dan produk lokal yang berdaya saing, disampaikan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) menyelenggarakan Anugerah IPTEK Kreanova Menoreh ke 7 tahun 2020.
  2. Kegiatan dimaksud diselenggarakan untuk memberikan penghargaan kepada anggota masyarakat yang telah menciptakan teknologi baru atau produk, menemukan kebaharuan terhadap teknologi atau terhadap produk yang telah ada sehingga lebih efektif dan efisien serta memberikan nilai tambah ekonomis bagi mayarakat pada umumnya.

Simak selengkapnya pada gambar POSTER di atas. Semoga Bermanfaat.

Penerapan Konsep Eco Mapping di Sekolah

KONSIKA NEWS - KULON PROGO. Eco-Mapping adalah suatu metode kreatif untuk pengelolaan lingkungan dan model pembelajaran aktif yang melibatkan seluruh elemen sekolah. Dengan kata lain, Eco Mapping merupakan suatu kerangka kerja dan proses yang dapat digunakan untuk menentukan dan membuat prioritas isu dan masalah lingkungan serta rencana aksi yang bisa dilakukan untuk pengelolaan lingkungan secara menyeluruh.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan Eco Mapping adalah untuk menyediakan perangkat yang mudah, visula, sederhana, dan praktis untuk mengumpulkan, menganalisis dan mengelola perilaku kondisi lingkungan suatu organisasi sekolah. Kegiatan ini menggunakan dasar peta/denah sekolah, misalnya ruang kelas, laboratorium, kantin, dll. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pemahaman tentang situasi lingkungan organisasi terkini.


Salah satu output dari kegiatan Eco Mapping adalah menghasilkan rumusan rekomendasi kegiatan atau upaya yang dapat dilakukan oleh sekolah guna mengurangi dampak lingkungan yang terjadi sekaligus menjadi upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan perubahan iklim.

Dalam Eco Mapping sangat membutuhkan keterlibatan seluruh elemen sekolah. Sejumlah guru dan siswa akan melakukan proses identifikasi aspek lingkungan sekolah secara tematik dan pengumpulan data.

Komponen kegiatan Eco Mapping meliputi identifikasi aspek lingkungan, terdiri dari peta umum sekolah, energi, sampah, polusi, air dan air limbah, tanah dan kontaminasi kimia, serta resiko.

Pengumpulan data dan kegiatan interaktif, terdiri atas pengumpulan data konsumsi energi, pengumpulan data sampah yang dihasilkan, jurnalisme lingkungan, dan litbang.

Inti dari Eco Mapping adalah aksi nyata pembiasaan perilaku ramah lingkungan dan berkelanjutan guna mengatasi masalah lingkungan di sekolah dan komunitas sekitarnya.

Contoh aksi Eco Mapping, antara lain: ke sekolah dengan naik sepeda, menghemat air, menghemat listrik, dan memilah sampah sesuai jenisnya. (Prd)


Monday 20 July 2020

Lima Organisasi Perangkat Daerah di Kulon Progo Mempunyai Kepala Baru

KONSIKA NEWS, WATES - Lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mempunyai kepala yang baru. Sempat kosong beberapa bulan, pejabat yang memegang jabatan pimpinan tinggi pratama untuk kelima OPD tersebut akhirnya dilantik Bupati di Aula Adikarto, Kamis (16/7/2020).


Disaksikan Wakil Bupati, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan para tamu undangan, Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo melantik Sarji, SIP.,MAP sebagai Sekretaris DPRD, dr. Sri Budi Utami, M.Kes sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Drs. Nur Wahyudi, MM sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Joko Mursito, S.Sn.,M.A sebagai Kepala Dinas Pariwisata, dan Budi Hartono, S.Si.,M.Si sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. 

Menurut Bupati, dalam kondisi seperti sekarang ini, di saat pandemi Covid-19 melanda, kita harus mampu bekerja dengan cerdas, bekerja dengan mengindahkan protokol kesehatan, memanfaatkan teknologi yang ada, dan mampu menyikapi setiap masalah pekerjaan yang muncul dengan cerdas dan bijak.

Kondisi-kondisi seperti saat ini akan memicu perubahan berbagai bidang yang perlu disikapi secara cerdas dan cepat melalui langkah-langkah pengambilan kebijakan, penciptaan program baru, dan kegiatan yang berkesinambungan dalam rangka menyelesaikan pekerjaan dengan tetap melakukan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

“Saat ini kita sudah memasuki era new normal, kita selaku pejabat dan ASN wajib menjadi teladan dalam melakukan kebiasaan-kebiasaan baru sesuai protokol kesehatan agar mencegah munculnya penyebaran wabah covid-19,” tuturnya

Bupati menambahkan, edukasi dan sosialisasi harus terus menerus digencarkan kepada publik karena banyak masyarakat yang mengartikan new normal dengan anggapan bahwa semua sudah menjadi normal kembali, sehingga seakan-akan menjadi bebas kemana-mana tanpa masker, tanpa menjaga jarak, dan lain-lainnya.

“Ini yang harus kita luruskan,” tegasnya.

Dalam rangka menjamin optimalisasi pelaksanaan tugas perangkat daerah dan pelayanan publik telah dilaksanakan seleksi secara terbuka dan kompetitif pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dengan berpedoman pada sistem bagi ASN yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja pada bulan Juni lalu

Sebagai tindak lanjut dari hasil proses seleksi telah ditetapkan pejabat pimpinan tinggi pratama dan diambil sumpah jabatannya serta dilantik pada hari Kamis tanggal 16 Juli 2020.

Mengedepankan protokol kesehatan, pelantikan berlangsung secara terbatas. Segenap hadirin mengenakan masker dan menjaga jarak satu sama lain.

Menghindari kontak fisik, ucapan selamat tidak disertai jabat tangan, melainkan secara simbolis dengan saling menangkupkan kedua telapak tangan di depan dada. (Prd).

Sunday 19 July 2020

DLH Salurkan Bantuan Penanganan COVID-19 Untuk Bank Sampah Se-Kulon Progo

KONSIKA NEWS, WATES - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo menyalurkan bantuan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) untuk pengurus bank sampah.

Bantuan berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia bekerjasama dengan CSR PT. Fajar Surya Wisesa melalui Asosiasi Bank Sampah Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Penyerahan simbolis dari kementerian melalui asosiasi bank sampah,  diserahkan oleh Ketua Jejaring Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) DIY Dr. Bambang Suwerda, S.ST.,M.Si  di Bank Sampah Gemah Ripah Bantul pada hari Sabtu 4 Juli 2020,” kata Kepala Seksi Persampahan dan Pengembangan Kapasitas Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo Herri Setyowati, S.H.


Paket bantuan yang berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kg, dan mie instan 10 bungkus disalurkan kepada masing-masing bank sampah se-Kabupaten Kulon Progo secara bertahap.

“Totalnya ada 120 paket sembako. Dulu pas awal pengajuan hanya mendapatkan alokasi 110 paket, namun Alhamdulillah pada saat pengambilan ditambah lagi 10 paket,” imbuhnya.


Menurut Kepala DLH Kabupaten Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si, pemberian bantuan merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap keberadaan bank sampah dan sebagai stimulan untuk tetap aktif mengelola sampah meskipun pandemi COVID-19 melanda.

Bank sampah diharapkan berperan optimal dalam pengelolaan sampah di wilayah masing-masing berlandaskan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R).


“Jika sampah di sekitar bisa dikelola dengan baik, maka Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kulon Progo yang berlokasi di Kalurahan Banyuroto Kapanewon Nanggulan tidak akan cepat penuh,” tandasnya.

Dua sampai tiga tahun ke depan, DLH menargetkan setiap kalurahan di Kabupaten Kulon Progo minimal terbentuk satu bank sampah. Kondisi sekarang, belum semua kalurahan memiliki bank sampah.


“Berdasarkan data yang ada, dari 88 Kalurahan dan 1 Kelurahan di Kulon Progo, yang belum memiliki bank sampah ada 58 Kalurahan,” ujarnya saat penyerahan bantuan kepada perwakilan bank sampah di halaman DLH, Senin (6/7/2020). (Prd)

Sunday 12 July 2020

Wabup 1 Bulan Menjabat, Ini Harapan PDAM

KONSIKA NEWS, WATES – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X melantik Wakil Bupati Kulon Progo periode sisa masa jabatan 2017-2022 Fajar Gegana pada Kamis (11/6/2020) di Bangsal Kepatihan Yogyakarta.

Telah genap menjabat 1 (satu) bulan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun menyampaikan harapan kepada pasangan Bupati tersebut.

“Kami atas nama direksi, dewan pengawas, dan seluruh karyawan-karyawati mengucapkan selamat atas pelantikan beliau untuk mengisi posisi Wakil Bupati sisa masa jabatan 2017-2022. Dengan lengkapnya pucuk pimpinan di Kulon Progo, bisa mempercepat laju roda pemerintahan dan pembangunan,” ucap Direktur PDAM Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo H. Jumantoro, S.E.  


Menurutnya, setelah pasangan Hasto-Tedjo, pasangan Tedjo-Fajar merupakan pasangan yang ideal untuk Kulon Progo saat ini. Keduanya menjadi representasi kombinasi dan kolaborasi antara generasi tua dan muda.

“Pak Fajar masih muda, energik dan semangat milenialnya luar biasa. Kami berharap beliau bisa membangun sinergitas antar instansi Badan Usaha Milik Daerah dan semua pemangku kepentingan di Kabupaten Kulon Progo,” tuturnya.

Senada, Kepala Unit Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) AirKU Meiritanto, S.E mengungkapkan harapan dengan usia Pak Wabup yang muda, mampu menggaungkan slogan Bela Beli Kulon Progo dengan lebih kencang.

“Implikasi terhadap produk AirKU, bisa lebih signifikan untuk strategi promosi dan  pemasaran. Adanya beliau, semoga tagline "Madhep Manteb Ngombe Banyune Dhewe" akan lebih bergelora lagi,” ujarnya pada SWARA TIRTA, Senin (13/7/2020). (Prd).


Putus Penyebaran Corona Di Kulon Progo Melalui Budaya Taat Protokol Kesehatan

KONSIKA NEWS, WATES – Memutus rantai penyebaran Virus Corona (COVID-19) perlu melibatkan seluruh stake holder masyarakat. Tidak cukup dengan ketaatan dan kesadaran, namun hidup sehat dengan mematuhi protokol kesehatan harus menjadi sebuah budaya.

Demikian dikatakan Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati, S.E saat menyampaikan arahannya pada acara Pembahasan Standar Operasioonal Prosedur (SOP) New Normal di Aula Adikarto Kabupaten Kulon Progo, Selasa (30/6).

 

“Meski teknologi yang dimiliki Kulon Progo belum secanggih daerah lain, namun upaya tracking harus dilakukan dengan cermat. Sosialisasi secara massif harus dilakukan,”tegasnya.

Berdasarkan paparan laporan dari Plt. Kepala Dinas Kesehatan KP dr. Sri Budi Utami, M.Kes, secara umum Kabupaten Kulon Progo masih termasuk Zona Kuning. Mobilitas masyarakat menjadi perhatian tersendiri di Kulon Progo, termasuk dengan keberadaan Bandara YIA.

“Mayoritas kasus warga yang terpapar COVID di Kulon Progo berasal dari kasus import,” ungkap dr. Sri Budi.

Upaya memutus rantai penularan berlandaskan konsep segitiga epidemologi, meliputi interaksi antara Host Agen Environment (H-A-E), Intervensi/Modifikasi HAE, dan memutus rantai hubungan HAE. Adaptasi kebiasaan baru berhasil apabila perubahan perilaku adalah kuncinya. Hidup lebih bersih, hidup lebih sehat, dan hidup lebih taat dengan kewajiban melaksanakan protokol kesehatan.

“Pemberlakuan protokol kesehatan, meliputi Jaga Jarak (diatur dan diawasi), Pakai masker (diatur dan diawasi), Cuci tangan pakai sabun (diatur dan diawasi) wajib dijalankan masyarakat dengan optimal,” tambahnya.

 

Dalam acara tersebut diperoleh kesimpulan Kabupaten Kulon Progo relatif aman dari COVID, namun potensi ancaman sangat tinggi. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang benar di masyarakat terkait PTG (Positif Tanpa Gejala).


“Perlu kebijakan lokal untuk melindungi masyarakat,” ujarnya. (Prd)

Thursday 9 July 2020

Di Kulon Progo : Menyemarakkan HUT Ke-75 RI Tahun 2020 Tetap Sesuai Protokol Kesehatan

KONSIKA NEWS, WATES – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo secara resmi telah mengeluarkan edaran menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 Agustus 2020 mendatang.

Hal tersebut tercantum dalam Surat Edaran Nomor: 003.3 / 0588 Tentang Partisipasi Menyemarakkan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020.


Dinyatakan, berdasarkan Surat dari Kementerian Sekretaris Negara Nomor: B-456/M.Sesneg/Set/TU.00.04/06/2020 tanggal 23 Juni 2020 dan Nomor: B-457/M.Sesneg/Set/TU.00.04/ 06/2020 tanggal 23 Juni 2020 serta dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020, Pemkab mengharapkan partisipasi untuk menyemarakkan Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI Tahun 2020 dengan melaksanakan hal-hal sebagai berikut :

Memasang umbul-umbul atau dekorasi hiasan lainnya serentak sejak tanggal 1 juli s.d 31 Agustus 2020 dengan merujuk pada pedoman logo dan desain turunan HUT ke-75 Kemerdekaan RI sebagaimana dapat diunduh pada www.setneg.go.id. Memasang dan mengibarkan Bendera Merah Putih di antara umbul-umbul serentak mulai tanggal 1 s.d 31 Agustus 2020. Memanfaatkan secara maksimal logo dan desain turunan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI ke dalam berbagai media (website/media sosial instansi, stiker kendaraan dinas dan kendaraan jemputan, souvenir maupun merchandise instansi, dll).



Pemkab Kulon Progo menghimbau, pelaksanaan hal-hal tersebut di atas agar mematuhi protokol kesehatan penanganan dan pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) dan segala pembiayaannya harus dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Tidak hanya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Wilayah Kabupaten Kulon Progo, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Instansi Vertikal di Wilayah Kabupaten  Kulon Progo, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Kulon Progo pun mendapatkan edaran serupa, termasuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun. (Prd)

Baca juga artikel terkait :

  1. Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara tentang Penyempurnaan Penggunaan Tema dan Logo Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020 [download] 
  2. Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara tentang Partisipasi Menyemarakkan Peringatan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI [download] 
  3. Tema dan Logo Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020 & Pedoman Visual Penggunaan [download]
  4. Pedoman Peringatan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI Tahun 2020 [download]

Sunday 5 July 2020

Pendapatan Menurun, PDAM Tirta Binangun Kencangkan Ikat Pinggang

KONSIKA NEWS, WATES – Penurunan pendapatan perusahaan akibat pandemi Virus Corona (COVID-19) dialami oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo.

Sebagai tindak lanjut, PDAM menggelar rapat koordinasi bersama para pemegang saham dan hasilnya sudah disetujui Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Untuk efisiensi biaya, perusahaan tidak segan ‘mengencangkan ikat pinggang’ dengan cara memangkas sejumlah pembiayaan.

“Ada beberapa pos biaya yang kami delete agar efisien. Yang tidak berkaitan dengan pelayanan dan operasional, mayoritas sudah banyak yang kami kurangi,” tutur Direktur PDAM Tirta Binangun H. Jumantoro, S.E, Sabtu (26/4).

Menurutnya, penurunan tersebut tidak lepas dari kebijakan pemberian diskon dan pembebasan denda bagi pelanggan.


“Penurunan pendapatan jelas ada, karena kami memberlakukan potongan 10 % untuk pelanggan klasifikasi A2. Nominalnya dalam 1 bulan sekitar 190-an juta, kalau 2 bulan kan hampir 400-an juta,” ucapnya.

Direktur berharap, jika pada akhirnya kebijakan tersebut masih diperpanjang hingga beberapa bulan ke depan, namun jangan sampai berpengaruh pada pelayanan.

“Pemberlakuan kebijakan selama 2 bulan ini, meskipun pendapatan menurun, tetapi pelayanan maupun operasional masih kategori lancar. Akan tetapi, kalau nanti berlanjut pasti akan berpengaruh dan akan banyak yang direfokusing,” terangnya.

Pihaknya pun khawatir, dengan banyak refokusing justru berimbas mengganggu pelayanan, dimana dampak dan impaknya langsung ke pelanggan.

“Sesuai dengan arahan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, penerapan kebijakan sebagai upaya membantu meringankan beban masyarakat selama Corona merebak. Namun demikian, kami juga memohon pengertian kepada semua pelanggan, demi stabilitas pelayanan dan operasional jangan memaksa kami harus selalu memberikan keringanan,” tandas Direktur. (Prd)


Friday 3 July 2020

Menunggu Arahan, Kebijakan Diskon Dan Bebas Denda Belum Tentu Diperpanjang

KONSIKA NEWS, WATES – Kebijakan sebagai bentuk kepedulian terhadap pandemi Corona (COVID-19) di Kabupaten Kulon Progo yang dikeluarkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun belum dapat dipastikan perpanjangan waktunya.

Sebagaimana dirilis SWARA TIRTA pada Rabu (15/4) lalu, PDAM antara lain memberikan diskon 10 % bagi pelanggan golongan Rumah Tangga A2 untuk pemakaian air bulan April dan Mei 2020 yang dibayarkan pada bulan Mei dan Juni 2020. Menjelang diberlakukannya status New Normal, PDAM masih menunggu arahan dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo terkait diperpanjang atau tidaknya.


“Sebagaimana izin dari Pak Bupati, sementara hanya untuk dua bulan tersebut. Jadi kalau nanti setelah bulan Juni ya akan kami berlakukan sesuai dengan tarif normal,” kata Direktur PDAM Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo H. Jumantoro, S.E.

Terhadap keterlambatan pembayaran, jika tidak ada perpanjangan dispensasi, PDAM akan memberlakukan denda sesuai dengan regulasi yang ada.

“Jadi mau diperpanjang apa tidak, kami sepenuhnya ndherek Pak Bupati. Semua pasti ada konsekuensinya, baik yang terkait dengan anggaran maupun operasional perusahaan,” pungkasnya. (Prd)


Thursday 2 July 2020

Pemandangan Berbeda, Ternyata Ini Alasan Ada Anggrekisasi Di Lingkungan Kantor DLH

KONSIKA NEWS, WATES – Mulai Juni 2020 terdapat pemandangan berbeda di lingkungan kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo. Perubahan yang signifikan dapat diamati pada bertambahnya jumlah tanaman anggrek yang menempel di pohon-pohon perindang kantor.


Sekretaris DLH Kabupaten Kulon Progo Taufiq Amrullah, ST.,MM mengatakan program penanaman anggrek merupakan agenda Dinas Lingkungan hidup dalam rangka mendukung implementasi Budaya Satriya.

Nilai Budaya Satriya yang dimaksud adalah “Selaras”, dengan indikator perilaku utama “Mencintai lingkungan hidup dengan peduli dan menjaga lingkungan sekitarnya” yang dijabarkan dengan perilaku “merawat dan atau menanam tanaman”.


“Jenis anggrek yang ditanam adalah Dendrobium. Ada juga Catleya. Ada satu yang Cymbidium,” ujarnya di sela-sela penanaman pada Jum’at (26/6).

Media tanam menggunakan sepet (sabut kelapa-red) yang ditempelkan pada pohon inang. Sebanyak 30-an tanaman anggrek berhasil ditanam oleh karyawan DLH selama kurun waktu bulan Juni. Dalam hal perawatan pasca tanam, dibebankan kepada setiap karyawan secara bergiliran. (Prd)