Monday, 30 December 2019

Teknik Persemaian Bibit Tanaman Agar Hasilnya Optimal


TANJUNGHARJO, konsikaku.blogspot.com- Dedy Kunardi, Salah Satu Pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo memaparkan pengalamannya mengenai teknik menyemai bibit tanaman secara benar. Ia mengatakan bahwa perlakuan terhadap benih berbeda-beda tergantung tipe perkecambahannya.

“Untuk tabebuya itu mudah, karena di luar biji ada semacam sayap yang menyerap air di tanah. Bisa disemai di wadah komunal atau langsung satu per satu di polibag, ditabur sedikit tanah di atas bijinya tapi tidak tertutup penuh. Begitu berkecambah bisa dikenakan sinar matahari, biar segera tumbuh sempurna” tuturnya.
Benih Tabebuya yang tumbuh subur

Tipe perkecambahan ada dua jenis yaitu epigeal dan hypogeal. Apabila benih yang ditabur bijinya naik di atas tanah maka disebut epigeal. Dengan demikian kalau disemai, jangan terlalu tebal tanah di atasnya. Sebab, kepingan lembaga di dalam biji akan berubah menjadi daun. Demikian seterusnya.

“Kalau biji yang kita semai di dalam tanah maka hypogeal, jadi muncul tunas baru. Sekarang kan musim durian, nah itu kalau diamati bijinya ke atas baru muncul daun. Tipe kecambah menentukan cara semainya, begitu intinya” tandasnya.

Berikutnya Dedy mencontohkan tentang menyemai biji mangga yaitu bisa dengan dikupas kulit bijinya, maka akan cepat sekali tumbuh tunasnya, dan akar bisa lebih lurus serta tidak melengkung. Sedangkan, untuk biji jati dengan cara dibakar, biji kemiri dikikir. Ada pula biji tanaman tertentu yang harus direndam dengan air panas atau air aki (H2SO4).

“Liat liat sih sama si biji ini, kalau kulit keras ada yang perlu dipecah kulitnya, dilukai kulitnya sehingga lapisannya lunak, intinya bagaimana air atau uap air masuk ke biji” kata Dedy.
Satu wadah satu benih

Paling bagus adalah jika menyemainya langsung di wadah, dengan satu wadah satu biji. Keuntungannya sewaktu akan memindah atau menanam bibit dapat dilakukan dengan mudah demikian juga untuk menyeleksi ukuran bibit.

“Kadang perlu pelindung dari guyuran air hujan untuk biji-biji yang tumbuhnya lama. Kemarin nyemai biji cemud (cemara udang-red) udah pada nongol” kisahnya.

Menyinggung mengenai biji yang bagus untuk pembibitan, ia mengatakan caranya dengan memilih biji yang masih baru, fresh, berisi, gendut secara fisik. Atau kalau dari buah maka dipilih buah yang bagus, tua atau masak di pohon.
buah cemara udang untuk bibit

“Khusus cemara udang (Casuarina equisetifolia), petik buahnya yang masih hijau agak kekuningan dan langsung disemai. Kalau kelamaan menyimpan takut daya kecambahnya menurun. Pilih yang masih menempel di pohonnya, sebab yang sudah jatuh biasanya buah kosong bijinya sudah berhamburan. Kemudian, masukkan kantong pastik beberapa hari sampai kulit buah terbuka, biji bisa dikeluarkan. Selanjutnya dilakukan penyemaian seperti biasa” jelasnya. (Konsika Kulon Progo/Mas Pardy)

No comments:

Post a Comment