TANJUNGHARJO, konsikaku.blogspot.com- Dedy Kunardi, Salah Satu Pegawai Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo memaparkan pengalamannya mengenai teknik
menyemai bibit tanaman secara benar. Ia mengatakan bahwa perlakuan terhadap
benih berbeda-beda tergantung tipe perkecambahannya.
“Untuk
tabebuya itu mudah, karena di luar biji ada semacam sayap yang menyerap air di tanah.
Bisa disemai di wadah komunal atau langsung satu per satu di polibag, ditabur
sedikit tanah di atas bijinya tapi tidak tertutup penuh. Begitu berkecambah
bisa dikenakan sinar matahari, biar segera tumbuh sempurna” tuturnya.
Benih Tabebuya yang tumbuh subur
Tipe
perkecambahan ada dua jenis yaitu epigeal dan hypogeal. Apabila benih yang
ditabur bijinya naik di atas tanah maka disebut epigeal. Dengan demikian kalau
disemai, jangan terlalu tebal tanah di atasnya. Sebab, kepingan lembaga di
dalam biji akan berubah menjadi daun. Demikian seterusnya.
“Kalau
biji yang kita semai di dalam tanah maka hypogeal, jadi muncul tunas baru. Sekarang
kan musim durian, nah itu kalau diamati bijinya ke atas baru muncul daun. Tipe
kecambah menentukan cara semainya, begitu intinya” tandasnya.
Berikutnya
Dedy mencontohkan tentang menyemai biji mangga yaitu bisa dengan dikupas kulit
bijinya, maka akan cepat sekali tumbuh tunasnya, dan akar bisa lebih lurus serta
tidak melengkung. Sedangkan, untuk biji jati dengan cara dibakar, biji kemiri
dikikir. Ada pula biji tanaman tertentu yang harus direndam dengan air panas
atau air aki (H2SO4).
“Liat
liat sih sama si biji ini, kalau kulit keras ada yang perlu dipecah kulitnya,
dilukai kulitnya sehingga lapisannya lunak, intinya bagaimana air atau uap air
masuk ke biji” kata Dedy.
Satu wadah satu benih
Paling
bagus adalah jika menyemainya langsung di wadah, dengan satu wadah satu biji. Keuntungannya
sewaktu akan memindah atau menanam bibit dapat dilakukan dengan mudah demikian
juga untuk menyeleksi ukuran bibit.
“Kadang
perlu pelindung dari guyuran air hujan untuk biji-biji yang tumbuhnya lama. Kemarin
nyemai biji cemud (cemara udang-red) udah pada nongol” kisahnya.
Menyinggung
mengenai biji yang bagus untuk pembibitan, ia mengatakan caranya dengan memilih
biji yang masih baru, fresh, berisi, gendut secara fisik. Atau kalau dari buah maka
dipilih buah yang bagus, tua atau masak di pohon.
buah cemara udang untuk bibit
“Khusus
cemara udang (Casuarina equisetifolia), petik buahnya yang masih hijau agak kekuningan dan langsung
disemai. Kalau kelamaan menyimpan takut daya kecambahnya menurun. Pilih yang
masih menempel di pohonnya, sebab yang sudah jatuh biasanya buah kosong bijinya
sudah berhamburan. Kemudian, masukkan kantong pastik beberapa hari sampai kulit
buah terbuka, biji bisa dikeluarkan. Selanjutnya dilakukan penyemaian seperti
biasa” jelasnya. (Konsika Kulon Progo/Mas Pardy)
No comments:
Post a Comment