KULON PROGO, konsikaku.blogspot.com- Hari Sabtu (31/8/2019) menjadi hari yang spesial pagi para penggiat dan pemerhati lingkungan di Kabupaten Kulon Progo. Pada hari tersebut dilangsungkan KULWA (Kuliah Via WhatsApp) dalam Grup Jejaring LHK KP yang dikemas dalam bentuk diskusi online. Tema yang diangkat mengenai Hutan Suaka Margasatwa, fokus pada Suaka Margasatwa Sermo. Suaka Margasatwa Sermo berada di wilayah Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Berikut ini disajikan cuplikan diskusinya, sebagaimana dikutip Konsika Kulon Progo.
Bu Tri :
Sugeng dalu Pak Untung, bagus dan setuju. Wawasan tentang kawasan Suaka Margasatwa Hutan Sermo identik dengan adanya penetapan cagar alam geologi di Kliripan, jadi pas jika hutan konservasi. Pertanyaan saya, pengelolaan pengembangan bisakah dibuat kaya taman safari?
Pak Slamet :
Sugeng malam Bapak. Masalah perlindungan alam saya sangat setuju. Tetapi bagaimana kita menjaga kondisi alami. Kembalikan alam ku seperti dulu lagi.
1) Saya masih sering melihat orang membawa senapan burung berada di Kulon Progo
2) Dulu Sermo bukan merupakan waduk. Dengan perubahan alam berubah pula kehidupan di sekitar. Apakah suaka saat ini merupakan perlindungan kondisi alam terbarukan atau mempertahankan keaslian yg dulu. Mohon pencerahan.
Pak Untung (BKSDA Yogyakarta):
Taman safari merupakan Lembaga Konservasi yang dalam kegiatannya dapat melakukan peragaan satwa melalui kegiatan wisata alam dengan beberapa inovasi pengelolaan.
Suaka Margasatwa merupakan KK (kawasan konservasi) yang fungsi utamanya adalah perlindungan habitat satwa secara alami. Pengelolaan oleh BKSDA dalam rangka rehabilitasi atau pemulihan ekosistem. Meski demikian, di dalam Suaka Margasatwa dapat juga dilakukan wisata alam terbatas. Pengunjung tetap dapat menikmati Suaka Margasatwa Sermo.
Perlu saya tambahkan bahwa Bukit Menoreh termasuk bagian yang diusulkan sebagai Cagar Biosfer Merapi Merbabu Menoreh. Berkaitan dengan perburuan, Kami memang dapat laporan tentang perburuan, namun sampai sekarang belum pernah ada yang tertangkap tangan. Ada beberapa kali kami interogasi pembawa senapan, ternyata senapan modifikasi untuk ikan.
Betul, Waduk Sermo merupakan waduk buatan. Bukan alami. Waduk sermo bukan merupakan bagian dari Suaka Margasatwa Sermo. Waduk Sermo berada di luar kawasan Suaka Margasatwa Sermo di bawah pengelolaan BBWS (UPT PU ESDM). Suaka Margasatwa saat ini merupakn eks hutan produksi yang dulu dikelola oleh Dinas Kehutanan DIY. Kemudian pada tahun 2000 dialihfungsikan sebagai hutan konservasi dengan status Suaka Margasatwa. (Konsika Kulon Progo/Mas Pardy)
No comments:
Post a Comment