KULON PROGO, konsikaku.blogspot.com- Masyarakat Pedukuhan Dobangsan Desa Giripeni Kecamatan Wates Kabupaten Kulon progo terbilang kreatif. Pada awal Agustus lalu, dalam rangka menyemarakkan Peringatan HUT Ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia, warga Dobangsan menumbuhkan "obyek wisata dadakan" di Kabupaten Kulon Progo. Dengan seni kreasinya, warga memasang 160 bendera merah putih di sepanjang jalan 480 meter di tengah sawah. Berbuah viral dan kemudian menarik minat banyak pengunjung untuk datang sekedar foto selfie, mengabadikan momen langka tersebut.
Selang satu bulan kemudian, di awal September, Warga Dobangsan membuat publik Kulon Progo berdecak kagum. Menyambut datangnya Tim Penilai dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY dalam rangka Verifikasi Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2019, warga mendirikan gapura selamat datang dengan berbahan baku dari pohon kelapa.
Hampir semua bagian pohon kelapa digunakan sebagai pernak-pernik hiasan. Mulai dari sabut kelapa, kelapa utuh, manggar, janur, dan lain sebagainya. Setelah selesai dirangkai, ternyata indah unik, dan menarik, layaknya pohon kelapa sungguhan. Tentu ini bisa menjadi sumber inspirasi bagi daerah-daerah lain yang ingin mencobanya. (Konsika Kulon Progo/ Mas Pardy)
Gambar. Gapura unik dari Pedukuhan Dobangsan Desa Giripeni Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo sebagai bagian menyambut Tim Penilai Proklim Tingkat DIY Tahun 2019.
Hampir semua bagian pohon kelapa digunakan sebagai pernak-pernik hiasan. Mulai dari sabut kelapa, kelapa utuh, manggar, janur, dan lain sebagainya. Setelah selesai dirangkai, ternyata indah unik, dan menarik, layaknya pohon kelapa sungguhan. Tentu ini bisa menjadi sumber inspirasi bagi daerah-daerah lain yang ingin mencobanya. (Konsika Kulon Progo/ Mas Pardy)
Gambar. Gapura unik dari Pedukuhan Dobangsan Desa Giripeni Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo sebagai bagian menyambut Tim Penilai Proklim Tingkat DIY Tahun 2019.
No comments:
Post a Comment