Tuesday 21 November 2023

Sosialisasi Pelaksanaan Penghapusan Merkuri Pada Sektor PESK Diselenggarakan DLH Kulon Progo

PENGASIH (KONSIKA NEWS) - Pada hari Jumat, 17 November 2023, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo menyelenggarakan Sosialisasi Pelaksanaan Penghapusan Merkuri Kulon Progo pada Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) di Ruang Rapat Aula Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo.

Sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka penyebarluasan informasi terkait dengan topik, “Bahaya Merkuri di Lingkungan Alam dan Manusia serta Strategi Penghapusan Merkuri pada Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) di Kabupaten Kulon Progo”.


Sosialisasi ini bertujuan dalam rangka implementasi Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 59 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 18 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Daerah Penghapusan Merkuri.

Narasumber dalam acara sosialisasi ini adalah Prof. Himawan Tri Bayu Murti Petrus, S.T., M.E., D.Eng. dari Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.


Sosialisasi Pelaksanaan Penghapusan Merkuri Kulon Progo pada Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) dihadiri oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Kulon Progo, Panewu Kokap, Lurah Kalirejo, Lurah Hargorejo, BPKAL Kaliejo, BPKAL Hargorejo, Babinsa Kalirejo, Babinsa Hargorejo, Bhabinkamtibmas Kalirejo, Bhabinkamtibmas Hargorejo, Media Massa Harian Jogja dan Media Center Kulon Progo, serta Ketua Koperasi Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK).

Berdasarkan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 59 Tahun 2022 ditargetkan penghapusan merkuri di Kabupaten Kulon Progo pada sektor Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) sebesar 100% di tahun 2025.

Merkuri merupakan logam berat yang non-biodegradable dan akan terus ada di alam dalam rentang waktu yang sangat lama.

Pencemaran merkuri tidak hanya di tanah dan air, tetapi pada suhu ± 300 °C, merkuri dapat menguap ke udara.

Remediasi lahan terkontaminasi merkuri dapat menggunakan metode penanaman tanaman non pangan, seperti: bambu (tingkat efektivitas tertinggi), asparagus, vetiver, chenopodium, praire grass, dan lain-lain. (Himawan)

No comments:

Post a Comment