Wednesday, 13 September 2023

Penurunan Permukaan Air Clereng Akibat Kemarau Tidak Berpengaruh pada Produksi PDAM

PENGASIH (KONSIKA NEWS) – Musim kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Kulon Progo beberapa bulan belakangan ini mengakibatkan penurunan permukaan air di sejumlah sumber mata air, termasuk di Clereng Pengasih.

Akan tetapi, fenomena alam tersebut tidak mempengaruhi kegiatan produksi air bersih yang dilakukan oleh Perumda Air Minum Tirta Binangun di SPAM Clereng.

Demikian diungkapkan Direktur Perumda Air Minum Tirta Binangun H. Jumantoro, S.E disela-sela mendampingi kunjungan Penjabat Bupati Kulon Progo Hj. Ni Made Dwipanti Indrayanti, S.T.,M.T di SPAM Clereng dan Pabrik AMDK air “KU”, Rabu Kliwon (2/8/2023).

“Permukaan sumber mata air clereng memang menurun. Tapi tidak signifikan. Kami tetap mampu memproduksi, bahkan ada yang masih terbuang istilahnya, atau masuk ke sungai. Jadi sebetulnya debitnya tidak terlalu turun drastis,” ungkap Jumantoro.

 


Sama halnya dengan sektor produksi air bersih untuk jaringan perpipaan, penurunan permukaan mata air clereng juga tidak berdampak pada produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

“Untuk AMDK kuantitas produksinya sangat kecil, paling hanya 0,5 liter per detik. Karena 1 hari kami untuk yang kemasan 240 ml dan 120 ml itu sekitar 900-an boks. Rata-rata itu. Jadi tidak begitu terganggu misal ada penurunan karena kapasitas juga kecil,” terang Jumantoro kepada awak media.

Di sisi lain, Jumantoro menjelaskan upaya pemetaan yang dilakukan Perumda Air Minum Tirta Binangun menyikapi musim kemarau yang melanda Kulon Progo.

“Kemarau memang rutinitas tiap tahun. Wilayah-wilayah yang masuk kategori kekeringan kita petakan dan jika memungkinkan disuplai PDAM ya kita suplai,” ujarnya.

Kendati demikian, ia mengharapkan agar jangan sampai terjadi semacam ketergantungan masyarakat terhadap droping air tangki di wilayah tersebut.

“Bagi wilayah-wilayah yang memang kami tidak mampu, bisa ditempuh cara lain contohnya dengan PAMSIMAS atau PAMDES. Harapannya kami PDAM dapat saling bersinergi, bergerak bersama-sama dengan PAMSIMAS-PAMSIMAS sehingga jangan sampai ada kekeringan di Kulon Progo,” tegas Jumantoro. (Prd)

No comments:

Post a Comment