PENGASIH (KONSIKA NEWS) - Pemantauan udara ambien merupakan salah satu upaya untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan program pengendalian pencemaran udara. Hasil pemantauan udara ambien dapat dijadikan indikator untuk menentukan prioritas program pengendalian pencemaran udara yang perlu dilakukan. Pengendalian Pencemaran Udara yaitu melalui metode manual (passive sampler).
Metode passive sampler pertama kali
dikembangkan di Inggris dengan menggunakan Pb Candle untuk menjerap polutan
sulfur dioksida (SO2) di udara ambien, kemudian dianalisis di
laboratorium untuk mengetahui kadar/konsentrasi sulfur dioksida yang terukur.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, maka penggunaan Pb dihilangkan dan
diganti dengan bahan kimia yang ramah lingkungan. Metode passive untuk mengukur
mutu udara ambien sampai saat ini masih dipakai dalam pemantauan mutu udara
ambien dan sudah diterapkan di jaringan pemantauan di luar negeri seperti dari
EANET, Jepang, Australia maupun Eropa.
Pada tahun 2023 ini Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo melakukan pemantauan dengan metode passive sampler di 13
titik lokasi pemantauan yang tersebar di 12 Kecamatan. Berikut dapat dilihat
lokasi pemantauan mutu udara ambien dengan metode passive sampler yang
dilakukan.
No |
Lokasi |
1 |
Jl. Sekitar
Kiskendo, Jatimulyo, Girimulyo |
2 |
Perempatan
Kenteng Nanggulan, Kembang, Nanggulan |
3 |
Jl. Plono, Plono
Timur, Pagerharjo, Samigaluh |
4 |
Jl. Ngentakrejo,
Ngentakrejo, Lendah |
5 |
Pertigaan Brosot,
Koramil Brosot, Galur |
6 |
Perumahan
Gondangdia, Margosari, Pengasih |
7 |
Kawasan
Peruntukan Industri Sentolo, Tuksono, Sentolo |
8 |
Perempatan
Ngeplang, Kompleks Mako Brimob, Sentolo |
9 |
Perempatan Dekso,
Kalurahan Banjararum, Kalibawang |
10 |
Kantor
cabang BRI Wates,Jl. Wates-Purworejo, Karangnongko Wates |
11 |
Sekitar
PT. Aneka Sinendo, Banguncipto, Sentolo |
12 |
Permukiman
Kasatriyan Giripeni, Giripeni, Wates |
13 |
DLH
Kulon Progo, Jl. Sugiman, Watulunyu, Pengasih |
Prinsip Kerja Pemantauan SO2 dan
NO2 di
udara ambien tahun 2011, metode passive sampler adalah suatu metode yang
menggunakan sistem penyerapan gas secara difusi melalui media yang dipaparkan
dalam waktu tertentu tanpa menggunakan pompa penghisap dengan memanfaatkan
sifat fisis gas yang berdifusi dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Periode pemaparan di
udara yaitu 2 kali dalam 1 tahun (mewakili musim penghujan dan musim kemarau)
dengan durasi pemantauan masing-masing tahap yaitu selama 14 hari. Metode passive sampler memiliki beberapa
keuntungan tidak memerlukan energy listrik, biaya murah
dan mudah ditempatkan karena berukuran kecil.(Panji)
No comments:
Post a Comment