KONSIKA NEWS, WATES - Pekerjaan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih sangat diminati hingga kini. Terbukti jika dibuka rekruitmen, jutaan orang berbondong-bondong melamar.
Kompetisi secara ketat, seleksi Calon
PNS pada akhirnya menelurkan “pemenang” yang kelak dilantik menjadi “Abdi
Negara” ber-Nomor Induk Pegawai (NIP).
Mengisahkan pengalaman, 2 “pemenang”
formasi 2019 dengan penempatan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo
membagikan tips lolos seleksi CPNS.
VG Citra Yuni Untari (24) menuturkan
menghadapi rangkaian tes CPNS kondisi fisik harus selalu fit, terlebih
bersamaan dengan pandemi Covid-19.
“Selain itu, secara rutin latihan soal SKD-SKB
dan mempelajari peraturan terkait bidang yang diujikan. Fokus selama persiapan,
berpikiran positif, dan yang utama adalah berdo’a,” tuturnya kepada WARTA DLH
di hari kedua masuk kerja, Selasa (5/1/2021).
Pelamar formasi Pengelola Lingkungan
itu menambahkan, soal-soal yang dipelajari hasil browsing internet.
“Kemarin googling yang untuk SKD,
kalau SKB saya join di grup telegram. Mengikuti latihan soal plus pembahasannya
melalui grup telegram,” tambahnya.
Citra mengungkapkan, soal-soal yang
dipelajari via online banyak yang keluar saat ujian.
“Lumayan kok. Kalau ditaksir ada
sekitar 60 %,” ungkap dara yang sebelumnya pernah bekerja di PT. PP Proyek Pembangunan Bandara YIA.
Berbeda dengan Citra, Fitri Indriana
Susanti (29) mengatakan dirinya tidak belajar online tetapi manual menggunakan
buku latihan soal yang banyak diperjualbelikan.
Indri--panggilan akrab Fitri Indriana
Susanti-- mengaku, menghadapi ujian ia hanya persiapan selama 1 bulan.
“Persiapannya sebulan aja. Saya
belajar mandiri dari buku. Modal tes SKB saya mengaitkan antara formasi jabatan
serta Undang-Undangnya,” kata Indri yang diterima sebagai Analis Lingkungan
Hidup pada Seksi Pengkajian dan Konservasi Lingkungan.
Agar sukses dalam ujian, spesial
kepada para pendaftar CPNS mendatang Indri berpesan belajar dengan konsisten.
“Lebih baik rutin belajar 1 jam per
hari, dari pada belajar 6 jam seharian namun hanya sekali,” tegas dara
kelahiran Bantul tersebut. (Prd)
No comments:
Post a Comment