Thursday 28 January 2021

3 N : Kunci Sederhana Sukses Adiwiyata

KONSIKA NEWS, PENGASIH – Meraih kesuksesan dalam ajang adiwiyata dapat ditempuh dengan kunci sederhana yaitu 3 N.

Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Kulon Progo Rudy Prakanto, S.Pd.,M.Eng menjelaskan 3 N yang dimaksud adalah Niteni, Nirokke, dan Nambahi.

“Niteni berarti mencari info sekolah mana yang hebat dalam program adiwiyata sehingga dapat digunakan untuk studi banding. Nirokke berarti meniru program adiwiyata yang sudah bagus. Sedangkan, Nambahi berarti hasil studi banding kemudian diterapkan di sekolah dan ditambahi agar lebih bagus,” jelas Rudy saat MoU Adiwiyata di DLH Kulon Progo, Kamis (28/1/2021).

 


Menurutnya, program adiwiyata selain bertujuan untuk membentuk karakter warga sekolah yang peduli lingkungan juga menjadi wahana implementasi slogan Sri Sultan Hamengkubuwono yaitu “Memayu Hayuning Bawana.

“Secara harfiah slogan tersebut memiliki arti membuat dunia menjadi indah atau ayu. Melalui pembentukan karakter warga sekolah yang peduli lingkungan maka kelestarian lingkungan akan terjaga dan diwariskan ke generasi mendatang dalam kondisi baik,” kata Rudy yang hadir langsung bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kulon Progo H. Ahmad Fauzi, S.H.   

Bagian upaya untuk mendukung program Adiwiyata di Kabupaten Kulon Progo, dilakukan MOU antara Dinas Lingkungan Hidup dengan Balai Pendidikan Menengah Kulon Progo dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo.

 


Adanya MoU diharapkan terdapat kesamaan pemahaman, komitmen, dan kerjasama yang baik antara DLH selaku inisiator dengan instansi terkait sehingga program adiwiyata di Kabupaten Kulon Progo berjalan optimal.

Selain dengan Balai Dikmen dan Kantor Kemenag, Kepala DLH Kulon Progo Drs. Sumarsana, M. Si menjalin MoU serupa dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Senin (18/1/2021). (Prd)


DLH Perpanjang 9 Tenaga Kontrak

KONSIKA NEWS, PENGASIH - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo memperpanjang sembilan tenaga kerja berstatus kontrak. 

Seremonial penandatanganan kontrak berlangsung di Aula DLH, Senin (25/1/2021).

9 Tenaga kontrak yang diperpanjang terdiri dari 4 orang di bawah Sekretariat, 2 orang di Bidang Tata Lingkungan, dan 3 orang di Bidang Penaatan dan Pengendalian Lingkungan.

 


Menurut Kepala DLH Kulon Progo Drs. Sumarsana, M. Si, kesembilan tenaga kontrak tersebut sebelumnya telah dilakukan penilaian oleh atasan langsung yaitu Kepala Seksi/Kepala Sub Bagian disetujui Sekretaris Dinas dan Kepala Bidang kemudian baru ditetapkan Kepala Dinas.

Indikator penilaian antara lain meliputi integritas, komitmen, kedisiplinan, kerjasama, motivasi, semangat berprestasi, dan orientasi pelayanan.

“DLH masih memerlukan SDM tersebut. Berdasarkan hasil penilaian kinerja, mereka dapat diperpanjang kontraknya,” kata Sumarsana.

 


Keberadaan tenaga kontrak diharapkan mampu mendukung kelancaran tugas kedinasan dan tercapainya program-program yang digagas DLH.

Di samping 9 tenaga kerja yang dikontrak langsung, DLH mendapatkan support dari 1 tenaga kerjasama pihak ketiga dan seorang tenaga pengaman kantor sistem swadaya. (Prd)

Wednesday 27 January 2021

DLH dan Disdikpora Bekerjasama Program Adiwiyata

KONSIKA NEWS, PENGASIH - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) menyepakati perjanjian kerjasama dalam rangka menumbuhkembangkan sekolah adiwiyata di Kabupaten Kulon Progo.

Kepala DLH Kabupaten Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si mengatakan, sesuai kapasitasnya DLH melakukan pendampingan terhadap calon sekolah adiwiyata secara berjenjang. Sekolah yang telah mendapat pendampingan diharapkan mampu memperoleh hasil yang baik dalam penilaian adiwiyata baik di tingkat DIY maupun Nasional.

 


“Dipadukan dengan pendidikan karakter, melalui sekolah adiwiyata akan dihasilkan kader-kader peduli lingkungan,” ujarnya usai penandatanganan MoU bersama Kepala Disdikpora di Aula DLH, Senin (18/1/2021).

Ditegaskan Sumarsana, apabila kader peduli lingkungan tidak dipersiapkan mulai dari sekarang, tentu kerusakan lingkungan yang terjadi di masa mendatang akan semakin parah.

Sementara itu Kepala Disdikpora Kulon Progo Arif Prastowo, S.Sos.,M.Si mengungkapkan, persoalan lingkungan tidak sekedar peserta didik mempunyai pengetahuan tentang pengelolaan lingkungan, tetapi lebih ke arah perubahan mindset dan komitmen untuk menciptakan sekolah yang berbudaya lingkungan.

 


“Mewujudkan adiwiyata perlu strategi terpadu dan keterlibatan serius baik dari unsur internal sekolah maupun eksternal,” ungkapnya. 

Menurut Arif Prastowo, banyak sekolah di Kabupaten Kulon Progo yang saat ini mulai berinovasi dan berkreasi dalam mengelola lingkungan.

“Kami beserta jajaran menyambut baik dan memberikan apresiasi karena DLH telah menggelorakan semangat budaya lingkungan di tiap jenjang sekolah,” ucapnya. (Prd) 

Perumda Tirta Binangun Kulon Progo Menjalin Kerjasama Dengan SMK N 2 Pengasih

KONSIKA NEWS, WATES - Mengawali gebrakan awal tahun 2021, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo menjalin kerjasama dengan SMK Negeri 2 Pengasih.

Kedua pihak bersepakat untuk mengadakan kerja sama di bidang pendidikan, meliputi dukungan penggunaan model pembelajaran Teaching Factory dalam hal pembuatan produk dan pemasaran, Praktek Kerja Lapangan (PKL), magang guru dan guru tamu.

Selain itu, akan dilakukan perekrutan tamatan untuk program keahlian sesuai kebutuhan Perumda Air Minum Tirta Binangun, diantaranya Konstruksi Gedung dan Sanitasi Perawatan, Teknik Pengelasan, Teknik Permesinan, serta Teknik Instalasi Tenaga Listrik.

 


Direktur Perumda Air Minum Tirta Binangun H. Jumantoro, S.E mengatakan, kerjasama dengan dunia pendidikan dalam rangka menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan.

“Penyiapan SDM di Perumda Tirta Binangun perlu dimulai dari saat ini berlandaskan disiplin ilmu yang matang,” ujarnya selepas penandatanganan MoU di SMK N 2 Pengasih, Selasa (26/1/2021).

Jumantoro mengungkapkan, Perumda Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo merupakan perusahaan daerah yang sangat potensial dan akan berkembang pesat. Seiring dengan kemajuan pembangunan, tantangan yang dihadapi perusahaan ke depan akan semakin komplek.

“Oleh karena itu, untuk memajukan perumda harus didukung SDM yang berkompeten dan berkualitas,” ungkapnya.

Penandatanganan kerjasama merupakan langkah awal dari kegiatan panjang antara Perumda Air Minum Tirta Binangun dan SMK N 2 Pengasih untuk bersinergi mewujudkan misi bersama sehingga kedua belah pihak sama-sama mendapatkan keuntungan.

Bagi SMK N 2 Pengasih, kerjasama dengan Perumda merupakan upaya meningkatkan mutu layanan, khususnya kualitas lulusan.

 


Kepala SMK N 2 Pengasih Sumarno, S.Pd.,M.T memberikan apresiasi dan penghargaan tinggi serta ucapan terimakasih kepada Perumda Air Minum Tirta Binangun karena telah berkenan membantu pendidikan di sekolah.

Guna pemenuhan kebutuhan SDM yang berkualitas, pihaknya siap mencetak teknisi yang profesional pada level 2 (program 3 tahun) dan level 3 (program 4 tahun).

“Yang lebih hebat lagi kerjasama ini tidak hanya bidang pembelajaran tetapi hingga perekrutan tamatan. Semoga ini bisa terwujud sehingga siswa kami yang berprestasi bisa ikut membangun Kulon Progo, dengan diberikannya kesempatan bekerja di Kulon Progo,” tuturnya.

Sumarno menilai, menjadi bagian yang luar biasa bagaimana kerjasama dengan dunia industri milik Kulon Progo kemudian digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas kompetensi baik guru maupun siswa.

Sementara itu Kepala Balai Pendidikan Menengah Kulon Progo Rudy Prakanto, S.Pd.,M.Eng berharap kepada Perumda Air Minum Tirta Binangun agar kerjasama serupa dapat dikembangkan pula di sekolah yang lain.

“Mohon kerjasama seperti ini jangan hanya dengan SMK N 2 Pengasih tetapi juga untuk sekolah-sekolah yang lain. Bisa dikembangkan dengan skema berbeda misalnya terkait penyediaan Air Minum Dalam Kemasan,” kata Rudy yang hadir menyaksikan langsung MoU bersama Ketua Komite Sekolah Drs. H. Permadi.

Rudy menambahkan, kemajuan pendidikan di Kulon Progo dipengaruhi sinergitas antara pemerintah, sekolah, masyarakat, alumni, dan Dunia Usaha Dunia Industri (DU/DI).

“Pihak-pihak tersebut harus bersinergi dengan Aktif Komunikatif Inovatif Kreatif (AKIK),” ucapnya tegas. (Prd)

 

Monday 25 January 2021

Inilah Ketentuan Menjadi Calon Pelanggan Baru Perumda Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo

KONSIKA NEWS, WATES - Menjadi pelanggan baru, calon pelanggan dapat menghubungi Kantor Perumda Air Minum Tirta Binangun di Jl. Masjid Agung No. 1 Wates Kulon Progo atau Kantor Unit terdekat.

Terlebih dahulu calon pelanggan harus mengajukan permohonan tertulis dengan mengisi formulir pendaftaran dan menandatangani Kontrak Berlangganan yang telah disediakan dan dilampiri salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP)/ Kartu Identitas Diri.

Di wilayah calon pemasangan Sambungan Rumah (SR) setidaknya terjangkau jaringan perpipaan dari Perumda Air Minum Tirta Binangun dengan tekanan 0,7 bar (minimal).


Terkait biaya, calon pelanggan berkewajiban membayar Biaya Pendaftaran dan Biaya Penyambungan.

Biaya pendaftaran sambungan baru berkisar Rp. 10.000,- hingga Rp. 50.000,- tergantung klasifikasi pelanggan.

Biaya sambungan baru menggunakan Water Meter berdiameter 13 mm (1/2 inch) sebesar Rp. 1.500.000,-.

Biaya tersebut diperhitungkan maksimal sepanjang 6 meter dari pipa induk/pipa jaringan. Apabila lebih dari 6 meter, maka kelebihannya diperhitungkan sesuai dengan pemakaian peralatan, perlengkapan, dan biaya tenaga.

Apabila menggunakan Water Meter berdiameter 20 mm (3/4 inch), 25 mm (1 inch), 38 mm (1 ½ inch), 50 mm (2 inch), 75 mm (3 inch), dan 100 mm (4 inch, biaya sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pemasangan.

Biaya Pemasangan Sambungan Baru di atas sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 %.

Pengajuan pemasangan SR oleh pelanggan tidak diterima apabila diajukan oleh pelanggan lama yang berstatus segel/cabut tetapi masih mempunyai tagihan rekening air yang belum dilunasi/memiliki tunggakan rekening.

Perumda Air Minum Tirta Binangun juga tidak menerima pengajuan permohonan pemasangan oleh pemilik persil baru pada lokasi yang masih terdapat tunggakan rekening air oleh pemilik persil sebelumnya.

Secara resmi, Ketentuan Berlangganan, Besaran Tarif Air Minum, Tarif Penyambungan Instalasi Baru dan Tarif Pelayanan Lainnya tertuang dalam Keputusan Direktur Nomor 06/KPTS/PUDAM.KP/I/2021 tanggal 4 Januari 2021. (Prd)

Friday 22 January 2021

Sinergitas Antara Perusahaan Dengan Pelanggan Itu Penting

KONSIKA NEWS, WATES – Sinergitas yang baik antara pihak perusahaan dengan pelanggan diperlukan dalam mencapai kemajuan Perumda Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo.

Diakui Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Binangun H. Jumantoro, SE, sinergitas dengan pelanggan adalah sebuah keharusan.

Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh pelanggan agar berperan aktif menyampaikan permasalahan yang dialami.


“Kami akan tahu kelemahan Perumda ini justru dari pelanggan, bukan kami sendiri yang menilai. Cita-cita kami mampu memberikan pelayanan yang terbaik dan bisa memenuhi harapan pelanggan,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia meminta, apabila mengetahui kebocoran pipa, aliran macet, air keruh maupun persoalan yang lain agar segera dilaporkan untuk mendapatkan penanganan.

“Jadi yang paling utama adalah peran dari pelanggan itu sendiri. Kami akan berupaya semaksimal mungkin segera menindaklanjuti setiap aduan yang masuk,” tegasnya.


Di tahun 2021, Perumda Air Minum Tirta Binangun menggulirkan sejumlah terobosan, salah satunya yaitu pemetaan wilayah-wilayah yang pada tahun sebelumnya dinilai pelayanannya masih kurang.

 “Yang menilai kami itu pelanggan. Kalau pelanggan menilai bagus itu kewajiban kami. Kalau jelek, itulah yang menjadi cambuk bagi kami,” ujarnya.


Jumantoro berharap di tahun ini permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan berkurang, sehingga performa perusahaan naik dan kepuasan pelanggan tercapai.

Secara umum, program-program yang telah dirancang akan mampu membawa dampak siginifikan terhadap peningkatan kualitas layanan. (Prd)

 

Wednesday 20 January 2021

Ada PTKM : Perumda Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo Memperketat Protokol Kesehatan

KONSIKA NEWS, WATES – Menyesuaikan pemberlakuan kebijakan Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) periode 11 Januari – 25 Januari 2021, operasional Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.   

Langkah-langkah strategis ditempuh sebagai upaya mencegah penularan Virus Corona di lingkungan perusahaan.

Kepada seluruh karyawan, Direktur menghimbau agar selalu mematuhi protokol kesehatan dan melapor apabila kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

“Deteksi awal kalau ada karyawan yang kontak erat kami mohon untuk jujur melapor pada gugus tugas sehingga segera mendapatkan penanganan lebih lanjut,” kata Direktur Perumda Air Minum Tirta Binangun H. Jumantoro, S.E di kantornya, Selasa (12/1/2021).

Ditambahkan Jumantoro, andaikata memang harus rapid tes antigen, akan difasilitasi dari perusahaan.

“Pelu disadari bersama, jangan sampai ada karyawan yang keberangkatannya riskan namun tetap memaksakan diri masuk kerja,” imbuhnya.

Sejak pandemi Covid-19 merebak Maret 2020 silam, Perumda Air Minum Tirta Binangun telah membentuk gugus dengan salah satu tugas memantau penerapan prokes.

Peran gugus tugas akan kembali dipertegas, terlebih saat masa PTKM seperti sekarang.


“Kami juga memberikan fasilitas seperti masker dan hand sanitizer bagi karyawan dan
Alhamdulillah hingga hari ini, di internal belum ada terpapar Covid,” ucapnya bersyukur.

Kepada pelanggan, Jumantoro mengharapkan untuk memanfaatkan layanan online dalam melakukan transaksi pembayaran rekening air. Hal ini bertujuan untuk menyukseskan PTKM dan mengurangi kontak langsung.

“Dalam membayar, pelanggan tidak harus datang ke kantor. Melainkan secara cashless melalui platform-platform pembayaran yang resmi bekerjasama dengan Perumda Air Minum Tirta Binangun,” tandasnya.

Terkait pengetatan prokes, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sri Suyati mengatakan semua sarana prasarana penunjang dipersiapkan dengan seksama.



“Kami telah melakukan inventarisasi di masing-masing unit pelayanan sarpras untuk cuci tangan, kelengkapan sabun, tisu, pengadaan thermogun, dan sarung tangan bagi kasir,” ujarnya.

Meskipun PTKM tengah berlangsung, Perumda Air Minum Tirta Binangun tidak menerapkan sistem kerja WFH 75 % WFO 25 %.

Disebutkan Diktum Ketiga dalam Instruksi Bupati Kulon Progo Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Kebijakan Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat Di Kabupaten Kulon Progo, untuk sektor esensial yang berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat tetap dapat beroperasi 100 % (seratus persen) dengan pengaturan jam operasional, kapasitas, dan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat. (Prd)

 

Sunday 17 January 2021

Pemkab Kulon Progo Sampaikan Edaran Penggunaan Pakaian Tradisional

KONSIKA NEWS, WATES – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menyampaikan edaran agar mengenakan pakaian tradisional. Surat Edaran bernomor 061 / 0041 Tentang Penggunaan Pakaian Tradisional Jawa Tahun 2021 diterbitkan Selasa (12/1/2021).

Tertera dalam edaran, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, dan Pegawai Tidak Tetap atau sebutan lain yang bekerja di Instansi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dihimbau mengenakan pakaian tradisional Jawa Yogyakarta bertepatan pada tanggal-tanggal berikut.

13 Januari 2021 (Rabu Wage), dalam rangka peringatan berdirinya Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat dan peringatan berdirinya Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.  

31 Agustus 2021 (Selasa Wage), dalam rangka Peringatan Pengesahan UU Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Keistimewaan DIY.

15 Oktober 2021 (Jumat Wage), dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo.

Di samping ketiga tanggal tersebut, pakaian tradisional Jawa Yogyakarta juga dikenakan rutin setiap hari Kamis Pahing sepanjang tahun 2021 yang jatuh pada 21 Januari, 25 Februari, 1 April, 6 Mei, 10 Juni, 15 Juli, 19 Agustus, 23 September, 28 Oktober, dan 2 Desember mendatang.



Secara resmi edaran dilayangkan kepada masing-masing Kepala Badan, Dinas, Puskesmas dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Perusahaan Umum Daerah (Perumda) serta Perusahaan Daerah (PD).

Penggunaan Pakaian Tradisional Jawa Yogyakarta dikecualikan bagi pegawai yang melaksanakan tugas operasional di lapangan dan tidak memungkinkan menggunakan busana adat dimaksud. (Prd)

Friday 15 January 2021

Program Konservasi Sumber Daya Air Di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2021

WARTA DLH, GIRIMULYO - Senin, 11 Januari 2021 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo khususnya Bidang Tata Lingkungan Seksi Pengkajian Dan Konservasi Lingkungan melakukan kegiatan  dengan Kapanewon Girimulyo dan Kapanewon Nanggulan. Kegiatan tersebut berkaitan dengan Program Konservasi Sumber Daya Air berupa koordinasi dan klarifikasi alokasi pembangunan Instalasi Pemanenan Air Hujan (IPAH) yang akan dilaksanakan pada tahun 2021.

Pemanenan Air Hujan adalah kegiatan menampung air hujan secara lokal dan menyimpannya melalui berbagai teknologi, untuk penggunaan masa depan untuk memenuhi tuntutan konsumsi manusia atau kegiatan manusia. Definisi yang lain Pemanenan Air Hujan (rainwater harvesting) adalah pengumpulan, penyimpanan dan pendistribusian air hujan dari atap, untuk penggunaan di dalam dan di luar rumah maupun bisnis (www.rainharvesting.com.au).

Menurut peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 12 tahun 2009 pasal 1 ayat 1: Pemanfaatan air hujan adalah serangkaian kegiatan mengumpulkan, menggunakan, dan/atau meresapkan air hujan ke dalam tanah. Sedangkan pada pasal 3 disebutkan, kolam pengumpul air hujan adalah kolam atau wadah yang dipergunakan untuk menampung air hujan yang jatuh di atap bangunan (rumah, gedung perkantoran atau industri) yang disalurkan melalui talang.

Rapat koordinasi dipimpin oleh Kepala Seksi Pengkajian dan Konsevasi Lingkungan, Kahar AMKL dan diikuti oleh seluruh staff seksi tersebut. Panewu Girimulyo Purwono, S.Sos memaparkan bahwa rencana pembangunan IPAH akan diprioritaskan pada desa yang megalami kekeringan saat musim kemarau, sehingga keberadaan IPAH tersebut nantinya akan terasa manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Untuk Kapanewon Nanggulan koordinasi dilakukan dengan Kepala Jawatan Kemakmuran Ibu Christina Esti Winarni, SH dan beliau memaparkan bahwa pembangunan IPAH akan dilakukan pada desa yang juga rawan kekeringan.

Ada berbagai teknik penerapan pemanenan air hujan yang dapat dipilih disesuaikan dengan kondisi setempat. Penampung air hujan (PAH) merupakan wadah yang dipergunakan untuk menampung air hujan yang jatuh di atas bangunan (rumah, balai dusun, tempat ibadah, atau PAUD) yang disalurkan melalui talang. PAH sudah banyak dipakai masyarakat secara tradisional sebagai cadangan air bersih. PAH dapat dibangun atau diletakkan di atas permukaan tanah atau di bawah permukaan tanah atau di bawah bangunan rumah yang disesuaikan dengan ketersediaan lahan.

PAH yang diletakkan di atas permukaan tanah mempunyai berbagai keuntungan seperti mudah dalam mengambil/ memanfaatkan airnya (pengalirannya dapat dengan metode gravitasi) dan mudah perawatannya. Volume penampungan air hujan yang digunakan disesuaikan dengan luas atap bangunan.

Kegiatan selanjutnya adalah pemantauan masa pemeliharaan Pohon Perindang Jalan di Kalurahan Banjarsari Kepanewon Samigaluh yang merupakan kegiatan pada tahun 2020. Pemantauan dilakukan melalui observasi langsung pada Tanaman Matoa danTabebuya dan dilakukan pendataan jumlah tanaman yang hidup (bersemi) serta jumlah pohon yang mati. (PRD)

Tuesday 12 January 2021

Kebutuhan Air Hotel Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta Siap Dipenuhi Sesuai Dalam Dokumen UKL UPL

KONSIKA NEWS, WATES – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo bersedia memenuhi kebutuhan air bagi Hotel Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta seperti dalam dokumen perizinan.

Disebutkan dalam Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL), kebutuhan air puncak untuk tamu dan karyawan adalah 68,4 meter kubik per hari, setara dengan 0,791 liter per detik.


“Kami siap melayani kebutuhan air tersebut,” tandas Direktur Perumda Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo H. Jumantoro, S.E saat dikonfirmasi SWARA TIRTA, Selasa (12/1/2021).

Tindak lanjut kesanggupan, pihaknya secara resmi melayangkan surat kepada Direktur PT. Surabaya Mercusuar Indonesia Proyek Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta yang sekaligus mereview surat sebelumnya.

Awalnya, Perumda Air Minum Tirta Binangun menyanggupi layanan air dengan debit 30 meter kubik per hari.

“Setelah memperoleh Dokumen UKL UPL pembangunan hotel, kami siap dengan debit 68,4 meter kubik per hari,” jelas Jumantoro. (Prd)

 

Sunday 10 January 2021

Pemberlakuan Kenaikan Biaya Pemasangan Sambungan Rumah Reguler Mulai Januari 2021

KONSIKA NEWS, WATES – Biaya pemasangan Sambungan Rumah (SR) yang ditetapkan oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo mengalami penyesuaian.



Bagi calon pelanggan yang mendaftar mulai tanggal 4 Januari 2021, biaya pemasangan SR yang sebelumnya sebesar Rp. 1.200.000,- per paket naik menjadi Rp. 1.500.000 per paket.

Sedangkan, calon pelanggan yang telah mendaftar pada tahun 2020 diberikan batas waktu pembayaran paling lambat tanggal 16 Januari 2021 dengan biaya sebesar Rp. 1.200.000,-. Melebihi tanggal 16 Januari 2021, pelanggan akan dikenakan tarif pemasangan yang baru.



Penyesuaian biaya pemasangan tersebut tertuang resmi dalam Surat Keputusan Direktur Nomor 06/KPTS/PUDAMKP/I/2021 tanggal 4 Janauri 2021 tentang Ketentuan Berlangganan, Besaran Tarif Air Minum, Tarif Penyambungan Instalasi Baru dan Tarif Pelayanan Lainnya pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo dan Surat Edaran 690/026/PUDAMKP/I/2021 tanggal 8 Januari 2021 perihal Penyesuaian Biaya Pemasangan Sambungan Rumah (SR). (Prd)

 

Thursday 7 January 2021

2 Dara Ini Membagikan Tips Sukses Lolos Seleksi CPNS

KONSIKA NEWS, WATES - Pekerjaan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih sangat diminati hingga kini. Terbukti jika dibuka rekruitmen, jutaan orang berbondong-bondong melamar.

Kompetisi secara ketat, seleksi Calon PNS pada akhirnya menelurkan “pemenang” yang kelak dilantik menjadi “Abdi Negara” ber-Nomor Induk Pegawai (NIP). 

Mengisahkan pengalaman, 2 “pemenang” formasi 2019 dengan penempatan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo membagikan tips lolos seleksi CPNS.


VG Citra Yuni Untari (24) menuturkan menghadapi rangkaian tes CPNS kondisi fisik harus selalu fit, terlebih bersamaan dengan pandemi Covid-19.

 “Selain itu, secara rutin latihan soal SKD-SKB dan mempelajari peraturan terkait bidang yang diujikan. Fokus selama persiapan, berpikiran positif, dan yang utama adalah berdo’a,” tuturnya kepada WARTA DLH di hari kedua masuk kerja, Selasa (5/1/2021).

Pelamar formasi Pengelola Lingkungan itu menambahkan, soal-soal yang dipelajari hasil browsing internet.

“Kemarin googling yang untuk SKD, kalau SKB saya join di grup telegram. Mengikuti latihan soal plus pembahasannya melalui grup telegram,” tambahnya.

Citra mengungkapkan, soal-soal yang dipelajari via online banyak yang keluar saat ujian.

“Lumayan kok. Kalau ditaksir ada sekitar 60 %,” ungkap dara yang sebelumnya pernah bekerja di PT. PP Proyek Pembangunan Bandara YIA.



Berbeda dengan Citra, Fitri Indriana Susanti (29) mengatakan dirinya tidak belajar online tetapi manual menggunakan buku latihan soal yang banyak diperjualbelikan.

Indri--panggilan akrab Fitri Indriana Susanti-- mengaku, menghadapi ujian ia hanya persiapan selama 1 bulan.

“Persiapannya sebulan aja. Saya belajar mandiri dari buku. Modal tes SKB saya mengaitkan antara formasi jabatan serta Undang-Undangnya,” kata Indri yang diterima sebagai Analis Lingkungan Hidup pada Seksi Pengkajian dan Konservasi Lingkungan.

Agar sukses dalam ujian, spesial kepada para pendaftar CPNS mendatang Indri berpesan belajar dengan konsisten.

“Lebih baik rutin belajar 1 jam per hari, dari pada belajar 6 jam seharian namun hanya sekali,” tegas dara kelahiran Bantul tersebut. (Prd)

Wednesday 6 January 2021

Kebutuhan Air Hotel Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta Siap Dilayani Perumda Tirta Binangun

KONSIKA NEWS, TEMON - Menyongsong operasional Hotel Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Wates-Purworejo tepatnya di Pedukuhan Weton Kalurahan Kebonrejo Kapanewon Temon, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kabupaten Kulon Progo siap melayani kebutuhan air bersih.

Direktur Perumda Air Minum Tirta Binangun H. Jumantoro, S.E menyatakan pihaknya bersedia memenuhi kebutuhan air bersih sebesar 30 meter kubik per hari .

Kesediaan tersebut secara resmi tertuang dalam surat yang telah dikirim kepada Direktur PT. Surabaya Mercusuar Indonesia Proyek Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta beberapa waktu lalu.

 


“Kami menyarankan agar PT. Surabaya Mercusuar Indonesia Proyek Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta menggunakan layanan air bersih dari Perumda Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo,” kata Jumantoro.

Ditegaskan Jumantoro, berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Air Tanah Pasal 34 bahwa pendayagunaan air tanah ditujukan untuk memanfaatkan air tanah dengan mengutamakan pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat secara adil dan berkelanjutan.

Pendayagunaan yang dimaksud, dilakukan melalui penatagunaan, penyediaan, penggunaan, dan pengembangan. (Prd)

 

Tuesday 5 January 2021

Kelola Sampah Organik Dengan Maggot, Kulon Progo Siap Bebas Sampah

KONSIKA NEWS, KOKAP - Zero waste optimis terwujud di Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta setelah ditemukan kembali solusi untuk mengatasi permasalahan sampah, khususnya jenis organik.

Dengan bertambahnya solusi, berbagai cara dapat ditawarkan kepada masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah dari tingkat rumah tangga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Drs. Sumarsana, M. Si mengatakan, di Kulon Progo keberadaan sampah anorganik teratasi dengan mendorong masyarakat agar menjadi nasabah bank sampah terdekat, sedangkan sampah-sampah organik dapat dikelola secara mandiri.

 


Mengolah sampah organik, sejak pertengahan 2020 telah digalakkan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Eco Enzyme (EE). Kini, diperkenalkan solusi baru yang mungkin bagi sebagian kalangan belum familier.

“Solusinya yaitu dengan budidaya maggot. Sampah organik bisa habis di rumah tangga dan tidak sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), apabila warga menjadikannya sebagai sumber makanan bagi maggot,” kata Sumarsana.

Karena bernilai ekonomi, maggot juga dapat menjadi ladang usaha menjanjikan. Selain menciptakan lingkungan yang sehat, ekonomi keluarga pun mengalami peningkatan.

“Kami akan mengupayakan pengembangan maggot melalui kelompok-kelompok bank sampah dan sekolah adiwiyata. Pelan tapi pasti, ke depan sampah Kulon Progo akan zero di tingkat rumah tangga. Lingkungan sehat keluarga sejahtera,” ujarnya saat meninjau usaha budidaya maggot di kediaman Drs. H. Ahmad Subangi, pembudidaya maggot asal Hargomulyo Kokap.  

 


Pak Bangi - sapaan Drs. H. Ahmad Subangi - menjelaskan perkembangbiakan maggot berasal dari larva lalat Black Soldier Fly (BSF) yang dalam proses siklus pertumbuhan membutuhkan sampah organik sebagai bahan makanan.

Dibandingkan dengan Eco Enzyme dan POC, maggot mempunyai keunggulan dalam mengatasi sampah organik.

“Pada prinsipnya semua menguntungkan. Namun, pembuatan Eco Enzyme dan POC bahannya selektif, tidak bisa semua jenis sampah organik dan terbatas kapasitasnya. Kalau maggot tanpa batas, apapun sampah organiknya bisa masuk baik yang dihasilkan rumah tangga, restoran, atapun usaha yang lain,” terang pak Bangi.  

Pemanfaatan maggot dapat digunakan sebagai pakan ikan dan unggas, baik langsung maupun dengan proses pengolahan terlebih dahulu.

“Maggot bernilai ekonomi tinggi, harganya bisa mencapai puluhan ribu per kilo. Maggot dapat diolah menjadi bermacam-macam produk,” imbuhnya.

 


Guna memasyarakatkan maggot kepada khalayak, Pak Bangi mengungkapkan gagasan agar di Kabupaten Kulon Progo memiliki green house yang di dalamnya terdapat kandang BSF, kandang maggot, kolam ikan, kandang unggas, tanaman hias, tanaman sayuran/buah, dan tempat duduk santai.

“Green house menjadi wahana edukasi sekaligus rekreasi. Pengunjung akan mendapatkan wawasan seputar pertanian, peternakan, perikanan, serta pengelolaan sampah terpadu dalam satu lokasi,” ujar Pak Bangi.

Menurut tokoh Kulon Progo yang pernah menjadi wakil rakyat di DPRD Kulon Progo dan DPRD DIY tersebut, wahana edukasi memegang peranan penting untuk membudayakan bersih, kreatif dan produktif berkembang di kalangan masyarakat. (Prd)   

Friday 1 January 2021

Kelompok Tani Dari Nglinggo Samigaluh Menang Dalam Ajang Kalpataru Tingkat DIY

KONSIKA NEWS, SAMIGALUH - Unggul atas perwakilan dari Kabupaten/Kota lain se-DIY, utusan Kabupaten Kulon Progo meraih kemenangan.   

Sabet Juara 1, Kelompok Tani Hutan (KTH) Mekar Tani dari Pedukuhan Nglinggo Barat Kalurahan Pagerharjo Kapanewon Samigaluh menerima penghargaan Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan Tingkat DIY Tahun 2020, Kamis (10/12/2020).

KTH Mekar Tani mengungguli KTH Ngudi Mulyo Pendul asal Sedayu Bantul (Juara 2) dan KT Ngudi Rejeki dari Paliyan Gunungkidul (Juara 3).

Tampil memukau, Tim Penilai menyatakan kekagumannya.

 


Saya dan rombongan sangat apresiasi sekali terhadap kelompok Mekar Tani yang sudah menghijaukan lingkungan khususnya di Nglinggo ini. Dimana setelah kami berkeliling untuk verifikasi lapangan ternyata benar-benar antusias dalam penyelamatan lingkungan,” kata Kepala Balai Perbenihan Kehutanan DLHK DIY Ir. Tri Basuki Sundoro, M.Sc saat verifikasi, Senin (9/11/2020).  

Tri Basuki menilai, program penghijauan telah dilakukan dengan baik terbukti banyak sumber mata air yang kemudian dikelola dan dipelihara mampu mencukupi ketersediaan air bagi wilayah setempat dan sekitarnya.

“Wilayah ini maju pesat dengan adanya wisata Nglinggo. Tidak hanya wisata kebun teh saja yang menarik, namun juga secara keseluruhan lingkungan di sini asri dan nyaman,” pujinya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si mengatakan, budaya untuk memelihara alam Nglinggo sudah turun temurun ada di hati masyarakat. Di mulai dari memelihara mata air dan kemudian berefek pada komponen lingkungan yang lain.

 


Dengan konservasi, Nglinggo menurutnya tumbuh menjadi wilayah yang mempunyai potensi wisata lengkap dan khas di Kabupaten Kulon Progo khususnya maupun DIY pada umumnya.

Warga pun merasakan nilai lebih dari merawat alam, hidup bersama alam dan bersodakoh dengan alam.

“Saya sebut bersodakoh karena warga Nglinggo sudah berbagi rezeki, berbagi kehidupan dengan warga sekitar. Air yang bersumber dari mata air di Nglinggo tidak hanya dimanfaatkan oleh warga lokal tetapi hingga luar wilayah,” ungkapnya.

Sumarsana berharap dengan diraihnya penghargaan Kalpataru oleh KTH Mekar Tani Nglinggo semakin memantapkan terwujudnya Kabupaten Kulon Progo “The Jewel of Java”.

Senada, Camat Samigaluh Sugimo menuturkan kondisi alam yang masih terjaga hingga kini berkat pelestarian secara berkesinambungan antar generasi.

“Diperkuat juga dengan pemberlakuan Perdes terkait konservasi, misalnya larangan perburuan satwa, ada pula edukasi kepada warga untuk melakukan pengelolaan sampah serta eksistensi upacara-upacara adat yang bertujuan untuk edukasi pelestarian alam,” tuturnya pada WARTA DLH.

Ke depan, melalui pengembangan agro eduwisata dan didukung keberadaan Badan Otorita Borobudur (BOB) pihaknya berkeyakinan kawasan Nglinggo menjadi destinasi unggulan.

Sementara itu, Ketua KTH Mekar Tani Teguh Kumoro menyatakan kelompoknya melakukan penyelamatan lingkungan karena menyadari bahwa alam kelak akan diwariskan kepada anak cucu generasi penerus yang akan datang.

 


“Alam ini adalah titipan Tuhan yang harus diestafetkan kepada anak cucu. Kalau kita hanya mengolah alam dengan sewenang-wenang dan tidak memikirkan keberlangsungan generasi penerus maka besar kemungkinan sumber daya alam akan habis lebih cepat,” tegasnya.

Selain mengemban misi penyelamatan lingkungan, lebih lanjut Teguh mengisahkan, pengembangan tanaman-tanaman perkebunan seperti kopi, teh, dan cengkeh dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan warga masyarakat.   

Mayoritas warga Nglinggo adalah petani dan peternak, maka pihaknya berupaya agar hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan meningkat namun tidak merusak lingkungan. Oleh karena itu, pada tahun 2004 memberanikan diri mencanangkan sebagai desa wisata.

“Dari alam ke wisata, dari wisata akan berdampak ke peningkatan ekonomi. Dengan pelestarian lingkungan ada imbas positif ke wisata. Wisata tidak mungkin muncul jika alamnya tidak terjaga,” jelas Teguh.

Salah satu anggota KTH Mekar Tani Edi menambahkan, dalam pengembangan obyek wisata sebisa mungkin menghindari kegiatan-kegiatan yang dapat merusak lingkungan.

“Warga diberikan pemahaman betul tentang arti pentingnya menyelamatkan lingkungan hidup,” ujarnya.

Dikatakan Edi, pohon aren yang di wilayah lain sudah langka dijumpai, namun di Nglinggo pohon tersebut terkonservasi dan dimanfaatkan dengan baik. Demikian pula dengan pohon penyangga mata air lainnya seperti bendo, gintungan, bulu, pule, gayam, dan preh.

Berbekal multi potensi yang dimiliki, KTH Mekar Tani siap berlaga mewakili DIY dalam seleksi Penghargaan Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan di kancah Nasional dan mempersembahkan hasil terbaik. (Prd)