KONSIKA NEWS, KOKAP - Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo Ke-69 Tahun 2020 mendapat kado istimewa. Salah satu siswa Sekolah Dasar di Kapanewon Kokap mengukir prestasi dalam lomba tingkat Nasional.
Berdasarkan pengumuman dari Direktorat Pengelolaan Bahan
Berbahaya Beracun Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan
Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Nova Narendra
Khoiru Rasya pelajar kelas V SD Muhammadiyah Menguri ditetapkan sebagai
Pemenang Lomba Anak Indonesia Bercerita, Selasa (6/10/2020).
Membawakan cerita ‘Permainanku Bersama Teman-Teman’, Nova
meraih Juara 3 dengan nilai 5731,1.
Sedangkan, Azsyura Hairunisa Lalebo dari SDN 9 Sumalata Timur
Gorontalo Utara dengan Cerita ‘Desaku Desa Penghasil Emas menyabet Juara 1
dengan nilai 5915,5 dan Hafizha Puteri SDN 015 Sei Sirih Kabupaten Kuantan
Sengingi yang bercerita tentang kegiatan selama wabah Corona memperoleh Juara 2
dengan nilai 5790,3.
Lomba diselenggarakan oleh Kementerian LHK RI bekerjasama
dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan United Nations
Development Program (UNDP) sebagai rangkaian memperingati HUT Kemerdekaan
RI dan Kampanye Bahaya Merkuri Bagi Kesehatan dan Lingkungan, Selasa
(29/9/2020).
Peserta lomba siswa/siswi aktif Sekolah Dasar (SD) di 6
lokasi program Global Opportunities for Long-term Development of Artisinal
and Small-scale Gold Mining (ASGM) Sector: Integrated Sound Management of
Mercury in Indonesia’s ASGM Project (GOLD-ISMIA) meliputi Kecamatan
Sumalata Timur Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, Kecamatan Dimembe
Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara, Kecamatan Kokap Kabupaten
Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera
Selatan Provinsi Maluku Utara, Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat
Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi
Provinsi Riau.
Di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19), lomba dihelat
secara online melalui rekaman video.
Menurut salah satu panitia lomba tingkat lokal Arie
Budiyarto, S.Si.,M.EnvPolicy & Mgt, selain Nova, Kabupaten Kulon Progo
mengirimkan Aulia Tri Febriyanti (Kelas IV) dan Birru Aufatihah (Kelas II).
“Ketiganya siswa SD Muhammadiyah Menguri Kokap. Namun hanya
Nova saja yang berhasil menembus 3 besar Nasional,” ujar Arie kepada WARTA
DLH usai penyerahan hadiah di SD Muhammadiyah Menguri, Senin (12/10/2020).
Para juara tingkat Nasional mendapatkan hadiah berupa Tabungan
Anak Bank BRI yang ditransfer langsung UNDP masing-masing senilai Rp.
4.000.000,- (Juara 1), Rp. 3.000.000,- (Juara 2), dan Rp.
2.000.000,- (Juara 3). Di samping tabungan, Nova memperoleh penghargaan berupa
sertifikat dan souvenir menarik berupa tablet android.
“Pemenang di tingkat Nasional juga akan mendapatkan program pelatihan
dongeng yang diadakan oleh GOLD-ISMIA dengan jadwal yang akan ditentukan
kemudian,” imbuh Pengendali Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Kulon Progo tersebut.
Kepala DLH Kabupaten Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si menyampaikan
selamat kepada para pemenang baik tingkat Kabupaten maupun Nasional dan berpesan
agar senantiasa memperhatikan serta peduli terhadap kondisi lingkungan hidup di
sekitar masing-masing.
“Kami ucapkan selamat buat siswa SD Muhammadiyah Menguri dan Bapak/Ibu
pembinanya atas prestasi meraih Juara
dalam Lomba Anak Indonesia Bercerita yang
diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia,”
ucapnya.
Sumarsana mengungkapkan, tidak dipungkiri bahwa masih ada penambang
emas skala kecil yang dalam proses pemurnian emas menggunakan merkuri. Padahal merkuri
termasuk unsur kimia yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup.
Ia berharap kepada seluruh peserta Lomba Anak Indonesia
Bercerita dapat menginternalisasikan pengalamannya. Minimal dengan tahu kalau
merkuri itu berbahaya, maka lambat laun mereka akan menginformasikan kepada
keluarga dan tetangga di lingkungan tempat tinggal.
“Dengan demikian semua akan menyadari untuk tidak lagi
menggunakan merkuri dalam kegiatan penambangan. Mari bersama-sama menjaga
lingkungan ini untuk kehidupan yang layak bagi anak cucu, generasi penerus kita
di masa mendatang,” ajak Sumarsana. (Prd)
No comments:
Post a Comment