KONSIKA NEWS, WATES - Kegiatan kerja bakti membersihkan sampah di sepanjang Jalan Pahlawan Wates menyisakan kisah tersendiri. Gropyok sampah yang dilakukan tepat dua hari jelang peringatan Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo Ke-69 menemukan sampah-sampah anorganik dibuang sembarangan di kanan kiri jalan dan saluran irigasi.
Lebih memprihatinkan lagi, selain
sampah anorganik bermaterial plastik didominasi pula dengan serpihan-serpihan
kaca/beling dan popok.
“Sungguh di luar prediksi kami,
ternyata di sepanjang jalan ini banyak popok dan beling berserakan. Harus
ekstra hati-hati dalam memungutnya, jangan sampai tergores,” ujar salah satu
peserta gropyok asal Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Suryantoro.
Surya mengatakan, serpihan botol kaca dan pecahan piring banyak ditemukan di bawah pohon-pohon
perindang. Sedangkan, popok berserakan di dekat semak belukar.
“Kelompok saya saja dapat beling dan
popok masing-masing 1 kantong. Belum dari kelompok yang lain,” imbuh Surya.
Sebenarnya, gropyok sampah di kawasan
Jalan Pahlawan telah dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali. Selain itu, telah
diupayakan himbauan dengan pemasangan banner larangan. Namun demikian,
pembuangan sampah di tepi jalan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab
belum mereda. Demikian dikatakan Pj. Lurah Giripeni Parmin, S.E.
Menurut Parmin, sehubungan aktivitas
pembuangan sampah rumah tangga di sepanjang Jalan Pahlawan yang semakin hari
kian merajalela, pihak Kalurahan Giripeni mengajukan permohonan kepada DLH
Kulon Progo dan Kapanewon Wates guna menanggulangi dan mengurangi kasus
tersebut.
“Ada oknum-oknum tak bertanggung
jawab yang membuang sampah sembarangan di sepanjang Jalan Pahlawan. Karena
kejadian masih terus berulang, kami lapor ke DLH dan kapanewon untuk memohon
bantuan penanganan. Yang kemudian ditindaklanjuti dengan gropyok sampah hari
ini,” tuturnya pada WARTA DLH di sela-sela kegiatan, Selasa (13/10/2020).
Kepala DLH Kabupaten Kulon Progo Drs.
Sumarsana, M.Si mengatakan, dalam melakukan gropyok sampah menindaklanjuti
aduan dari Pemerintah Kalurahan Giripeni, DLH melibatkan berbagai instansi
yaitu UPTD Persampahan Air Limbah dan Pertamanan DPUPKP, Kapanewon Wates,
Pemerintah Kalurahan Giripeni dan Bendungan, Tokoh Masyarakat, Penggiat Bank
Sampah, dan warga yang tinggal di sekitar lokasi.
“Kami bergotong royong bersama warga
Bendungan dan Giripeni membersihkan sampah-sampah anorganik yang ada di
sepanjang Jalan Pahlawan mulai Jembatan Giripeni sampai Perempatan Nagung.
Terkandung maksud dan harapan mulai hari ini hingga ke depannya Jalan Pahlawan
bersih dari sampah, tidak ada lagi oknum membuang sampah sembarangan,” kata
Sumarsana.
Mengelola sampah rumah tangga,
Sumarsana menghimbau kepada semua warga untuk membudayakan gerakan Reduce,
Reuse, Recycle (3 R). Warga diharapkan bermitra dengan Bank Sampah terdekat
untuk menangani sampah-sampah anorganik yang dihasilkan sehari-hari. Sedangkan,
sampah-sampah organik dapat diolah secara mandiri sebagai bahan kompos, Eco
Enzyme, atau produk lain.
“Silahkan bermitra dengan Bank Sampah
terdekat dalam mengelola sampah yang dihasilkan. Tentu sampah akan menjadi
bernilai ekonomi daripada dibuang sembarangan di tepi jalan yang bisa berakibat
mengganggu pemandangan, merusak lingkungan, dan membahayakan para pengguna
jalan,” imbaunya.
Terhadap sampah-sampah yang berhasil
dikumpulkan dalam Gropyok Jalan Pahlawan selanjutnya diangkut menuju Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Banyuroto Nanggulan untuk diproses sesuai
dengan jenisnya. (Prd)
No comments:
Post a Comment