Thursday, 29 October 2020

Launching Logo Perumda Air Minum Tirta Binangun Bersamaan Penutupan Rangkaian Hari Jadi Ke-69 Kabupaten Kulon Progo

KONSIKA NEWS, PENGASIH -  Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo secara resmi melaunching logo Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo.

Launching dilaksanakan menjelang Pentas Wayang Kulit Pahargyan Ageng Dalam Rangka Penutupan Rangkaian Kegiatan Hari Jadi Ke-69 Kabupaten Kulon Progo bertempat di Auditorium Taman Budaya Kulon Progo, Selasa Legi (27/10/2020).



Dengan dilaunchingnya logo baru, logo lama bertuliskan TIRTA DHARMA praktis sudah tidak dipergunakan lagi.

Selain melaunching logo baru Perumda Air Minum Tirta Binangun, Bupati juga melaunching buku sejarah SIWATES dan SERMO.

Adapun Pagelaran Wayang Kulit Pahargyan Ageng Dalam Rangka Penutupan Rangkaian Kegiatan Hari Jadi Ke-69 Kabupaten Kulon Progo  mengambil lakon “Ngamarta Binangun” dibawakan oleh dhalang Ki Catur “Benyek” Kuncoro.



“Semoga menambah semangat seluruh pengelola Perumda Air Minum Tirta Binangun, lebih meningkatkan pelayanan pada masyarakat, membawa kemajuan perusahaan dan kontribusi kepada Pemkab serta memberikan kesejahteraan bagi seluruh karyawan Perumda Air Minum Tirta Binangun. Aamiin,” kata Ketua Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo Eko Wisnu Wardhana, S.E yang hadir dalam acara tersebut bersama Direktur Perumda Air Minum Tirta Binangun H. Jumantoro, S.E. (Prd)

 

Wednesday, 28 October 2020

Gerakan Siaga Berjibaku Melawan Sampah di Kabupaten Kulon Progo Mendapat Perhatian Pemerintah Pusat

KONSIKA NEWS, NANGGULAN – Gerakan Siaga Berjibaku Melawan Sampah Kabupaten Kulon Progo (SIBAKU) yang melibatkan berbagai stakeholder khususnya sekolah dan Bank Sampah, mendapatkan perhatian dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko Bidang PMK) Republik Indonesia.

Dalam rangkaian agenda di Daerah Istimewa Yogyakarta, tim Kemenko Bidang PMK menyempatkan berkunjung ke pilot project SD Negeri 2 Wonorejo yang berlokasi di Pedukuhan Gendol Kalurahan Banyuroto Kapanewon Nanggulan, salah satu Sekolah Adiwiyata Kabupaten Kulon Progo yang kini maju ke Tingkat Provinsi.



Menurut Asisten Deputi Revolusi Mental Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan Kemenko Bidang PMK Redemtus Alfredo Sani Fenat selaku Ketua Tim, pihaknya kagum pada upaya-upaya yang dilakukan Kabupaten Kulon Progo dalam kampanye pengelolaan sampah dengan melibatkan dunia pendidikan.

“Secara tulus Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan Kabupaten Kulon Progo, karena telah mengimplementasikan Gerakan Nasional Revolusi Mental yang dalam amanahnya meliputi gerakan melayani, bersih, tertib, mandiri, dan bersatu. Kami bersyukur hari ini melihat contohnya,” ungkap Sani di sela-sela kunjungan didampingi Kepala Bidang Ketahanan Sosial, Budaya dan Ekonomi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Istimewa Yogyakarta Drs. Rusdiyanto, M.M, Selasa (13/10/2020).

Lebih lanjut, ia pun mengapresiasi kesepakatan (MoU) yang digagas SD Negeri 2 Wonorejo  dengan Bank Sampah Harapan Sejahtera dalam mengelola timbulan sampah.



Sani mengatakan, kerjasama tersebut memiliki arti penting untuk membangun pendidikan yang berwawasan lingkungan. Bank sampah sebagai bagian dari usaha berbasis sosial dan sekolah sebagai ujung tombak pembentukan dan penguatan karakter dapat berkolaborasi mencetak generasi Indonesia yang peduli lingkungan.

“Terimakasih sudah berpartisipasi dan menjadi bagian penting dalam pembangunan karakter untuk Indonesia yang lebih baik. Gerakan Nasional Revolusi Mental #ayoberubah, bersama meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter dan berbudaya menuju Indonesia Maju,” pungkasnya.

Sebagai bentuk penghargaan, Kemenko Bidang PMK menganugerahkan plakat kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Drs. Sumarsana, M.Si dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo Arif Prastowo, S.Sos.,M.Si yang selanjutnya diterimakan langsung kepada Kepala Sekolah SD Negeri 2 Wonorejo Rumiyati dan Direktur Bank Sampah Harapan Sejahtera Suharmiyati.  



Kepala Sekolah SD Negeri 2 Wonorejo Rumiyati menuturkan, sejalan Visi dan Misi sekolah, semua guru intens dalam sosialisasi pengelolaan sampah kepada siswa dengan mengacu prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3 R).  

“Salah satu visi sekolah kami adalah berperan aktif dalam melestarikan lingkungan hidup dengan misi mencintai lingkungan hidup dan menerapkan budaya bersih lingkungan. Dengan demikian, setiap guru berkewajiban mengedukasi siswa dalam hal pengelolaan sampah,” tuturnya.

Untuk mengelola sampah anorganik, tambah Rumiyati, SD Negeri 2 Wonorejo  bekerjasama dengan Bank Sampah Harapan Sejahtera yang berlokasi di Pedukuhan Paingan Kalurahan Sendangsari Kapanewon Pengasih. Sedangkan, sampah-sampah organik dikelola secara mandiri secara gotong royong oleh warga sekolah.

“Sampah organik berupa air seni diolah menjadi pupuk cair. Saluran kamar kecil (WC) kami desain khusus sehingga dapat mengalir ke bak resapan,” kata Rumiyati mencontohkan. (Prd)

Monday, 26 October 2020

Perumda Air Minum Tirta Binangun Kulon Progo Tetap Buka Layanan Biasa di Masa Libur Panjang Akhir Oktober 2020

KONSIKA NEWS, WATES – Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 391 Tahun 2020, Nomor 02 Tahun 2020 dan Nomor 02 Tahun 2020 tanggal 9 April 2020, tanggal 28 dan 30 Oktober 2020 termasuk hari Cuti Bersama dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, bagi sebagian kalangan terdapat libur panjang di akhir bulan Oktober, sejak Rabu (28/10/2020) dan masuk kerja kembali pada Senin (2/11/2020).



Menurut  Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Sri Suyati, di masa libur panjang tersebut Perumda tetap membuka pelayanan seperti biasa.

“Selain hari Minggu, di akhir Oktober Kami hanya libur pada Kamis (29/10/2020). Selebihnya, pelayanan tetap buka seperti hari-hari kerja biasa,” tuturnya.



Pada hari kerja Senin-Kamis, Perumda Air Minum Tirta Binangun membuka pelayanan mulai pukul 07.30 WIB hingga 14.30 WIB, hari Jum’at 07.30 WIB – 12.00 WIB, dan hari Sabtu 07.30 WIB – 13.00 WIB.

“Termasuk juga pelayanan di kantor-kantor unit, hanya libur hari Kamis (29/10/2020) saja,” tambahnya. (Prd)

Sunday, 25 October 2020

Bertanam dengan Teknik Hidroponik

KONSIKA KULON PROGO – Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.

Hidroponik berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless.

Media tanam hidroponik dapat berupa sekam bakar, cocopeat, kerikil, batu apung, batu bata, pecahan genting, busa, rockwool, hydroton, pasir Malang, zeolit, perlite, dll. Kegunaan media tanaman tersebut adalah sebagai penopang akar.



Wadah/tempat tanamnya bisa menggunakan pot, drum plastic bekas, kaleng bekas cat, botol mineral bekas, box xterofoam bekas buah, paralon, talang air, asbes gelombang, baskom plastic, polibag, dan lain-lain.

Bertanam dengan hidroponik sangat cocok diterapkan di daerah perkotaan, karena terbatasnya lahan untuk bercocok tanam.

Jenis tanaman sayur yang dapat dibudidayakan antara lain bayam, kangkung, sawi, pakcoy, kalian, selada, seledri, daun bawang, bawang merah, kemangi, kubis, bawang kol, broccoli, buncis, ketimun, dan lain-lain.

Sedangkan, tanaman buah dan sayuran buah meliputi semangka, melon, strawberry, terong, tomat, cabai.

Bertanam hidroponik mempunyai kelebihan-kelebihan, antara lain produktifitas lebih tinggi karena tanaman dapat dibudidayakan tanpa mengenal musim, pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terjaga.

Selain itu, kualitas daun bunga dan buah pun lebih sempurna, pemakaian pupuk lebih hemat, dan pengerjaan lebih mudah sehingga menghemat waktu dan tenaga. Hidroponik ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida yang dapat merusak tanah. (bersambung…)

 

Thursday, 22 October 2020

Ternyata Ini Penyebab Pemakaian Air Jalur Reservoar Kalikepek Bisa Melonjak Drastis

KONSIKA NEWS, PENGASIH – Pemakaian air pada jalur reservoar Kalikepek Kalurahan Giripeni Kapanewon Wates mengalami peningkatan yang tidak wajar. Pada kondisi normal rata rata 1070 m³ per 24 jam saat ini naik menjadi 1320 m³ per 24 jam.

Demikian disampaikan Kepala Sub Bagian Pemeliharaan Teknik dan Produksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo Sumarjo, Jum’at (23/10/2020).

Sumarjo meminta kepada jajarannya agar melakukan sweeping terhadap jaringan reservoar tersebut.

“Mohon kerjasamanya untuk sweeping jaringan jalur R kalikepek. Karena ada peningkatan 250 m³,” ujarnya.

Kasus tersebut segera dilakukan penelusuran lebih lanjut oleh tim terkait.



Berdasarkan hasil sweeping diketahui bahwa jaringan pipa berdiameter 6 inch yang berada di Jl. KRT Kertodiningrat Kalurahan Margosari Kapanewon Pengasih tepatnya di sebelah selatan SMK Negeri 2 Pengasih (STM Kembang) mengalami kebocoran.

“Valve 6 inch tranmisi R Kalikepek dimatikan ada kebocoran di selatan STM Kembang,” kata Staff Transmisi dan Distribusi Perumda Air Minum Tirta Binangun Aditya Egy Prabowo.

Selama perbaikan jaringan, pada hari Jum’at (23/10/2020) mulai pukul 09.00 WIB aliran air dihentikan sementara.



“Untuk sementara waktu air tidak mengalir bagi pelanggan di wilayah Kalikepek, Gunung Gempal, Perum Dalem Giripeni, Perum The Mountain, Perum Giripeni, Perum Nadhifa, Perum Ceria, Perum Persada, Jurang Jero, Tegal Lembut, Dobangsan, Ngramang, Kalinongko, Pedukuhan 1 dan 2 Cerme, Pedukuhan 3 dan 4 Krembangan, dan sekitarnya. Air akan dialirkan kembali setelah perbaikan selesai,” tutur Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumda Air Minum Tirta Binangun Sutopo. (Prd)

Wednesday, 21 October 2020

Gropyok Sampah di Jalan Pahlawan, Banyak Ditemukan Pecahan Beling dan Popok Berserakan

KONSIKA NEWS, WATES - Kegiatan kerja bakti membersihkan sampah di sepanjang Jalan Pahlawan Wates menyisakan kisah tersendiri. Gropyok sampah yang dilakukan tepat dua hari jelang peringatan Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo Ke-69 menemukan sampah-sampah anorganik dibuang sembarangan di kanan kiri jalan dan saluran irigasi.

Lebih memprihatinkan lagi, selain sampah anorganik bermaterial plastik didominasi pula dengan serpihan-serpihan kaca/beling dan popok.



“Sungguh di luar prediksi kami, ternyata di sepanjang jalan ini banyak popok dan beling berserakan. Harus ekstra hati-hati dalam memungutnya, jangan sampai tergores,” ujar salah satu peserta gropyok asal Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Suryantoro.

Surya mengatakan, serpihan botol kaca dan pecahan piring banyak ditemukan di bawah pohon-pohon perindang. Sedangkan, popok berserakan di dekat semak belukar.

“Kelompok saya saja dapat beling dan popok masing-masing 1 kantong. Belum dari kelompok yang lain,” imbuh Surya.



Sebenarnya, gropyok sampah di kawasan Jalan Pahlawan telah dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali. Selain itu, telah diupayakan himbauan dengan pemasangan banner larangan. Namun demikian, pembuangan sampah di tepi jalan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab belum mereda. Demikian dikatakan Pj. Lurah Giripeni Parmin, S.E.

Menurut Parmin, sehubungan aktivitas pembuangan sampah rumah tangga di sepanjang Jalan Pahlawan yang semakin hari kian merajalela, pihak Kalurahan Giripeni mengajukan permohonan kepada DLH Kulon Progo dan Kapanewon Wates guna menanggulangi dan mengurangi kasus tersebut.

“Ada oknum-oknum tak bertanggung jawab yang membuang sampah sembarangan di sepanjang Jalan Pahlawan. Karena kejadian masih terus berulang, kami lapor ke DLH dan kapanewon untuk memohon bantuan penanganan. Yang kemudian ditindaklanjuti dengan gropyok sampah hari ini,” tuturnya pada WARTA DLH di sela-sela kegiatan, Selasa (13/10/2020).

Kepala DLH Kabupaten Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si mengatakan, dalam melakukan gropyok sampah menindaklanjuti aduan dari Pemerintah Kalurahan Giripeni, DLH melibatkan berbagai instansi yaitu UPTD Persampahan Air Limbah dan Pertamanan DPUPKP, Kapanewon Wates, Pemerintah Kalurahan Giripeni dan Bendungan, Tokoh Masyarakat, Penggiat Bank Sampah, dan warga yang tinggal di sekitar lokasi.



“Kami bergotong royong bersama warga Bendungan dan Giripeni membersihkan sampah-sampah anorganik yang ada di sepanjang Jalan Pahlawan mulai Jembatan Giripeni sampai Perempatan Nagung. Terkandung maksud dan harapan mulai hari ini hingga ke depannya Jalan Pahlawan bersih dari sampah, tidak ada lagi oknum membuang sampah sembarangan,” kata Sumarsana.

Mengelola sampah rumah tangga, Sumarsana menghimbau kepada semua warga untuk membudayakan gerakan Reduce, Reuse, Recycle (3 R). Warga diharapkan bermitra dengan Bank Sampah terdekat untuk menangani sampah-sampah anorganik yang dihasilkan sehari-hari. Sedangkan, sampah-sampah organik dapat diolah secara mandiri sebagai bahan kompos, Eco Enzyme, atau produk lain.

“Silahkan bermitra dengan Bank Sampah terdekat dalam mengelola sampah yang dihasilkan. Tentu sampah akan menjadi bernilai ekonomi daripada dibuang sembarangan di tepi jalan yang bisa berakibat mengganggu pemandangan, merusak lingkungan, dan membahayakan para pengguna jalan,” imbaunya.

Terhadap sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan dalam Gropyok Jalan Pahlawan selanjutnya diangkut menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Banyuroto Nanggulan untuk diproses sesuai dengan jenisnya. (Prd)

 

Tuesday, 20 October 2020

Pendaftar Program Sambungan Rumah Murah Dari Perumda Air Minum Tirta Binangun Melebihi Target

 KONSIKA NEWS, WATES - Menambah pelanggan di tahun 2020, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo meluncurkan Program Sambungan Rumah (SR) Bertarif Murah. Program berlaku selama sebulan dari tanggal 1 - 30 September 2020.

 Hingga batas akhir pendaftaran, jumlah pendaftar berhasil melebihi target yang ditetapkan.

 Alhamdulillah, berhasil melebihi target. Semula kami hanya menargetkan 500 pendaftar, ternyata malah bisa mencapai 724 pendaftar,” kata Kepala Sub Bagian Pemasaran Perumda Air Minum Tirta Binangun Enita Rahayu kepada SWARA TIRTA, Selasa (20/10/2020).



Berdasarkan rekapitulasi, Cabang Tengah (Unit Wates, Temon, Kokap) menyumbang pendaftar terbanyak yaitu 304 orang. Kemudian diikuti oleh Cabang Selatan (Unit Galur, Bendungan, Lendah) berjumlah 240 orang, Cabang Utara (Unit Girimulyo, Sentolo) berjumlah 154 orang, Cabang Kalibawang (Unit Banjaroya, Banjararum) berjumlah 19 orang, dan Unit Sendangsari berjumlah 7 orang.

“Bisa melebihi target karena memang kebutuhan air bersih dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Terutama di musim kemarau, beberapa wilayah di Kabupaten Kulon Progo masih ada yang mengalami kekurangan air. Mumpung ada Program SR Murah, masyarakat berbondong-bondong mendaftar,” jelas Enita.



Tindak lanjut pendaftaran, Kepala Bagian Hubungan Langganan Sutopo mengatakan, saat ini sudah tahap realisasi.

Dari 724 pendaftar, hanya 693 pendaftar saja yang sampai tahap pemasangan.

“Setelah disurvei ada yang mengundurkan diri, dengan beragam faktor. Nah dari 693 pendaftar tersebut, semuanya telah dibuatkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan telah terbayar,” tuturnya.

Sutopo menambahkan, minggu ketiga Oktober progres pemasangan telah mencapai 70 % dan dimungkinkan pada minggu-minggu ini dapat terselesaikan. (Prd)


DPC IWAPI Kulon Progo Lakukan Audiensi Untuk Mensinergikan Program

KONSIKA NEWS, WATES - Dewan Pengurus Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Kulon Progo melakukan audiensi dengan Dinas lingkungan Hidup (DLH).

Menurut Ketua DPC IWAPI Kulon Progo Dien Erna Ekasaputera, S.E, audiensi bertujuan untuk mensinergikan program kegiatan antara kedua belah pihak.

“Kami bersilaturahmi ke DLH Kulon Progo dalam rangka audiensi. Pentingnya audiensi adalah untuk mensinergikan program DPC IWAPI dengan Dinas Lingkungan Hidup,” tutur Erna di sela-sela kunjungannya ke DLH, Selasa (20/10/2020).



Sejalan dengan visi misi DPC IWAPI, Erna mengharapkan, melalui audiensi dapat membuka pintu komunikasi untuk bersama-sama bersinergi membangun Kabupaten Kulon Progo sesuai peran dan ketugasan.

Selain dengan DLH, pihaknya juga menjalin kerjasama (MoU) dengan Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ditugaskan mengawal pembangunan di Kulon Progo, DLH menyambut hangat keinginan DPC IWAPI Kulon Progo untuk bekerjasama. Demikian dikatakan Kepala DLH Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si.



Sumarsana menekankan, para pelaku usaha mempunyai andil besar dalam menyeimbangkan konsep ekonomi dan ekologi.

“Semoga pertemuan ini bermanfaat dan barokah untuk pembangunan berkelanjutan, demi terwujudnya lingkungan sehat keluarga sejahtera di Kabupaten Kulon Progo,” harapnya.

Ia berpesan kepada pelaku usaha, dalam memenuhi kebutuhan saat ini jangan sampai mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi yang akan datang.

Jenis usaha yang ditekuni harus senantiasa melibatkan aspek-aspek lingkungan agar pesatnya pembangunan tidak lantas menghancurkan kelestarian lingkungan hidup.

“Itulah sebabnya, sebelum membuka usaha disarankan untuk mengurus Izin Lingkungan,” tandas Sumarsana.



Sementara Kepala Bidang Penaatan dan Pengendalian Lingkungan DLH Kulon Progo RR. Heni Hernawati, S.P.,M.Si menjelaskan selain bermanfaat untuk pelaku usaha, Izin Lingkungan juga bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat.

Bagi pelaku usaha, Izin Lingkungan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup dari usaha/kegiatannya, acuan dalam evaluasi dan pelaporan pengelolaan – pemantauan lingkungan hidup, acuan dalam pertimbangan kelayakan lingkungan, finansial, dan tehnik serta adanya kepastian hukum.

“Kami sampaikan kepada Bapak/Ibu para pelaku usaha di Kabupaten Kulon Progo bahwa apabila terdapat hal-hal yang belum jelas berkaitan dengan perizinan berusaha, silahkan datang ke DLH untuk konsultasi, apa saja persyaratan dan mekanismenya karena ada sangkut paut dengan Izin Lingkungan. Semua pengurusan Izin Lingkungan di DLH tidak dipungut biaya alias gratis,” jelas Heni. (Prd)

Sunday, 18 October 2020

Berkunjung ke DLH, PUSdEP Universitas Sanata Dharma Teliti Pengelolaan Sampah

KONSIKA NEWS, WATES - Pengelolaan sampah di Kabupaten Kulon Progo menjadi objek penelitian menarik bagi kalangan Perguruan Tinggi. Salah satunya, tim Pusat Sejarah dan Etika Politik (PUSdEP) Magister Kajian Budaya, Program Pascasarjana Universitas Sanata Dharma (USD).

Menurut anggota Tim PUSdEP USD Emmanuel Kurniawan, S.T.,M.Hum, tim nya melakukan penelitian mengenai gagasan, kebijakan, dan gerakan sosial dalam pengelolaan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berkenaan dengan penelitian tersebut, pihaknya mengajukan permohonan wawancara ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo sebagai perwakilan lembaga yang memiliki peran besar dalam pengelolaan sampah di Kulon Progo.



Berdasarkan hasil penelusuran di laman DLH, tim nya berhipotesis awal bahwa kebijakan pengelolaan persampahan di Kulon Progo berbeda dengan Kabupaten/Kota lainnya di wilayah DIY. 

“Kami beranggapan di Kulon Progo pengelolaan sampahnya berbeda karena ada pendekatan budaya. Oleh karena itu, untuk menggali lebih banyak informasi kami melakukan kunjungan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo,” ujarnya di sela-sela kunjungan, Kamis (8/10/2020).

Berdiskusi langsung dengan Kepala Dinas Drs. Sumarsana, M.Si, tim PUSDEP USD melakukan wawancara secara tatap muka.

Sumarsana menjelaskan, pengelolaan sampah di Kabupaten Kulon Progo dilakukan oleh 2 (dua) Dinas yaitu Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) dan Dinas Lingkungan Hidup.



“Persampahan diampu 2 Dinas, bisa dikatakan ini satu-satunya di Indonesia. DPUPKP fokus pada penanganan sampah. Sedangkan, DLH fokus pada pengurangan sampah,” jelasnya.

DLH, lanjut Sumarsana, mencanangkan program Siaga Berjibaku Melawan Sampah Kulon Progo (SIBAKU) untuk mengurangi timbulan sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

 Dengan SIBAKU, masyarakat diharapkan mengelola sampah yang dihasilkan sehari-hari.

“Menekan jumlah sampah yang dikirim ke TPA, sampah diusahakan bisa habis di tingkat rumah tangga,” kata Sumarsana.

Selain itu, Pemerintah Kalurahan yang ada di Kulon Progo dengan kewenangan dan Dana Desa nya didorong aktif hadir dan terlibat untuk menangani sampah di wilayah masing-masing.

“Menuntaskan sampah, DLH berupaya keras agar 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) menjadi sebuah budaya postif di kalangan masyarakat. Setiap Kalurahan minimal agar dibentuk 1 Bank Sampah, yang ke depan akan dikembangkan menjadi 1 Pedukuhan 1 Bank Sampah,” tegasnya.



Sementara itu, Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kulon Progo Tristijanti, S.IP.,M.Si menuturkan, terdapat 2 Kapanewon di Kabupaten Kulon Progo yang mempunyai Bank Sampah terbanyak, yaitu Kapanewon Panjatan dan Kapanewon Pengasih.

Bahkan di Kalurahan Sendangsari Kapanewon Pengasih, jumlah Bank Sampah melebihi jumlah Pedukuhan yang ada.

“Di Sendangsari, Bank Sampahnya sebanyak 14 unit yang tersebar di 10 Pedukuhan. Masyarakat meyakini sampah bernilai ekonomi sehingga mendorong niat mengelolanya melalui Bank Sampah,” tutur Tristi yang mendampingi Kepala Dinas dalam menerima kunjungan.

Selang 2 jam berdiskusi, tim PUSDEP Universitas Sanata Dharma yang terdiri dari Yustinus Tri Subagya, M.A.,Ph.D, Clara Victoria Padmasari, S.Sn, Georgius Benardi, S.S.,M.Hum, dan Emmanuel Kurniawan, S.T.,M.Hum meninjau penanganan sampah di TPA Banyuroto yang dikelola oleh UPTD Persampahan Air Limbah dan Pertamanan DPUPKP Kabupaten Kulon Progo. (Prd)

Bertepatan Dengan Peringatan Hari Jadi Kulon Progo, Dicanangkan Program 100 % Wilayah Terlayani Air Bersih

KONSIKA NEWS, PENGASIH - Mulai tahun 2020, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo mencanangkan Program 100 % Wilayah Terlayani Air Bersih.

Pencanangan dilakukan di RT 60 RW 27 Pedukuhan Kedungtangkil Kalurahan Karangsari Kapanewon Pengasih, bertepatan dengan momentum peringatan hari jadi Kabupaten Kulon Progo ke-69, Kamis (15/10/2020).



Direktur Perumda Air Minum Tirta Binangun H. Jumantoro, S.E mengatakan, berlandaskan konsep Start Small-Act Now-Think Big, pencanangan program dilakukan dari tingkatan bawah yaitu RT, baru kemudian RW, Pedukuhan, Kalurahan hingga Kapanewon.

“Di sini total ada 20 KK, semuanya sudah menjadi pelanggan Perumda Air Minum Tirta Binangun. Itulah mengapa pencanangan 100 % wilayah terlayani air bersih kami mulai dari RT ini,” jelasnya.   

Lebih lanjut, Jumantoro mengharapkan RT 60 Kedungtangkil menjadi pioneer dan contoh bagi wilayah-wilayah lain di Kabupaten Kulon Progo.



“Siapapun Bupatinya, siapapun Direkturnya, Perumda Air Minum Tirta Binangun berkomitmen hadir di tengah masyarakat dalam hal pemenuhan kebutuhan air bersih terutama bagi wilayah-wilayah yang kekurangan air,” tegasnya saat pencanangan.

Sebagai bentuk penghargaan kepada RT 60 Kedungtangkil, dalam kesempatan tersebut Direktur menyerahkan Piagam, reward tunai sebesar Rp. 1.000.000,-, dan 1 unit dispenser untuk asset RT.



Ketua RT 60 Kedungtangkil Wagito mengaku, semua KK di wilayahnya menjadi pelanggan Perumda Air Minum karena memang kebutuhan, bukan atas dasar paksaan.

“Dulu sebelum ada jaringan perpipaan dari Perumda Air Minum Tirta Binangun wilayah kami kesulitan air bersih, apalagi saat kemarau. Sekarang, Alhamdulillah air bersih tercukupi setiap saat,” ujar Wagito usai mewakili warga menerima reward. (Prd)

Thursday, 15 October 2020

Inilah Hasil Pemeriksaan Rapid Diagnostic Test Bagi Karyawan DLH Kulon Progo

KONSIKA NEWS, WATES – Bagian pemetaan resiko penyebaran Covid-19 di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi vertikal Kabupaten Kulon Progo, pegawai/karyawan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menjalani pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT).

Diikuti 27 pegawai, RDT berlangsung di Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kulon Progo, Kamis (15/10/2020) mulai pukul 11.30 WIB.



“Itu sesuai jadwal dari Dinas Kesehatan Kulon Progo, pelaksanaannya memang bertepatan dengan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo Ke-69,” kata Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian DLH Kulon Progo Harliantoro, S.Si.

Petugas pemeriksa, lanjut Harli, berasal dari Puskesmas Samigaluh I dan Puskesmas Sentolo II.

“Harusnya yang dirapid total ada 29 orang, terdiri dari ASN 20 orang dan Non ASN 9 orang. Tetapi, karena 2 orang ASN sedang cuti karena sakit maka hanya diikuti oleh 27 orang,” terangnya.



Harliantoro mengatakan, untuk yang berhalangan hadir akan ada jadwal rapid tes tersendiri.

“Ya semua wajib rapid. Jadwal rapid susulan menunggu arahan Dinkes,” tandas Harli.

Hasil rapid tidak diberitahukan langsung kepada pegawai yang bersangkutan, namun disampaikan melalui Kepala OPD.



Alhamdulillah, hasil rapid test karyawan DLH hari ini non reaktif semua. Alhamdulillah,” ucap Sekretaris DLH Dra. Ratna Juita usai mendapatkan kabar dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Drs. Sumarsana, M.Si.

Semua keluarga besar pegawai/karyawan DLH bersyukur dan menyambut gembira hasil pengumuman Rapid Diagnostic Test tersebut. (Prd)

 

Wednesday, 14 October 2020

Siswa SD dari Kokap Mengukir Prestasi Tingkat Nasional, Kado Bagi HUT Ke-69 Kabupaten Kulon Progo

KONSIKA NEWS, KOKAP - Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo Ke-69 Tahun 2020 mendapat kado istimewa. Salah satu siswa Sekolah Dasar di Kapanewon Kokap mengukir prestasi dalam lomba tingkat Nasional.

Berdasarkan pengumuman dari Direktorat Pengelolaan Bahan Berbahaya Beracun Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Nova Narendra Khoiru Rasya pelajar kelas V SD Muhammadiyah Menguri ditetapkan sebagai Pemenang Lomba Anak Indonesia Bercerita, Selasa (6/10/2020).



Membawakan cerita ‘Permainanku Bersama Teman-Teman’, Nova meraih Juara 3 dengan nilai 5731,1.

Sedangkan, Azsyura Hairunisa Lalebo dari SDN 9 Sumalata Timur Gorontalo Utara dengan Cerita ‘Desaku Desa Penghasil Emas menyabet Juara 1 dengan nilai 5915,5 dan Hafizha Puteri SDN 015 Sei Sirih Kabupaten Kuantan Sengingi yang bercerita tentang kegiatan selama wabah Corona memperoleh Juara 2 dengan nilai 5790,3.

Lomba diselenggarakan oleh Kementerian LHK RI bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan United Nations Development Program (UNDP) sebagai rangkaian memperingati HUT Kemerdekaan RI dan Kampanye Bahaya Merkuri Bagi Kesehatan dan Lingkungan, Selasa (29/9/2020).

Peserta lomba siswa/siswi aktif Sekolah Dasar (SD) di 6 lokasi program Global Opportunities for Long-term Development of Artisinal and Small-scale Gold Mining (ASGM) Sector: Integrated Sound Management of Mercury in Indonesia’s ASGM Project (GOLD-ISMIA) meliputi Kecamatan Sumalata Timur Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara, Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara, Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau.

Di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19), lomba dihelat secara online melalui rekaman video.

Menurut salah satu panitia lomba tingkat lokal Arie Budiyarto, S.Si.,M.EnvPolicy & Mgt, selain Nova, Kabupaten Kulon Progo mengirimkan Aulia Tri Febriyanti (Kelas IV) dan Birru Aufatihah (Kelas II).

“Ketiganya siswa SD Muhammadiyah Menguri Kokap. Namun hanya Nova saja yang berhasil menembus 3 besar Nasional,” ujar Arie kepada WARTA DLH usai penyerahan hadiah di SD Muhammadiyah Menguri, Senin (12/10/2020).



Para juara tingkat Nasional mendapatkan hadiah berupa Tabungan Anak Bank BRI yang ditransfer langsung UNDP masing-masing senilai Rp. 4.000.000,- (Juara 1), Rp. 3.000.000,- (Juara 2), dan Rp. 2.000.000,- (Juara 3). Di samping tabungan, Nova memperoleh penghargaan berupa sertifikat dan souvenir menarik berupa tablet android.

“Pemenang di tingkat Nasional juga akan mendapatkan program pelatihan dongeng yang diadakan oleh GOLD-ISMIA dengan jadwal yang akan ditentukan kemudian,” imbuh Pengendali Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulon Progo tersebut.

Kepala DLH Kabupaten Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si menyampaikan selamat kepada para pemenang baik tingkat Kabupaten maupun Nasional dan berpesan agar senantiasa memperhatikan serta peduli terhadap kondisi lingkungan hidup di sekitar masing-masing.

“Kami ucapkan selamat buat siswa SD Muhammadiyah Menguri dan Bapak/Ibu pembinanya atas prestasi meraih  Juara dalam  Lomba Anak Indonesia Bercerita yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia,” ucapnya.



Sumarsana mengungkapkan, tidak dipungkiri bahwa masih ada penambang emas skala kecil yang dalam proses pemurnian emas menggunakan merkuri. Padahal merkuri termasuk unsur kimia yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup.

Ia berharap kepada seluruh peserta Lomba Anak Indonesia Bercerita dapat menginternalisasikan pengalamannya. Minimal dengan tahu kalau merkuri itu berbahaya, maka lambat laun mereka akan menginformasikan kepada keluarga dan tetangga di lingkungan tempat tinggal.

“Dengan demikian semua akan menyadari untuk tidak lagi menggunakan merkuri dalam kegiatan penambangan. Mari bersama-sama menjaga lingkungan ini untuk kehidupan yang layak bagi anak cucu, generasi penerus kita di masa mendatang,” ajak Sumarsana. (Prd)

Tuesday, 13 October 2020

Perumda Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo Resmi Bekerjasama Dengan Kedai Kopi Ampirono

KONSIKA NEWS, GIRIMULYO - Empat hari menjelang peringatan Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo ke-69 yang jatuh besok Kamis (15/10/2020), Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun menandatangani perjanjian kerjasama (MoU) dengan Kedai Kopi Ampirono.

Kerjasama dimaksud berupa pemanfaatan airKu  yang notabene produk lokal unggulan Kabupaten Kulon Progo oleh kedai kopi yang berlokasi di Kalurahan Pendoworejo Kapanewon Girimulyo tersebut.

 


Bersamaan dalam event Gowes Bareng (Gobar) yang digagas Komunitas Pesepeda Road Bike Kulon Progo (RBKP), penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Perumda Air Minum Tirta Binangun H. Jumantoro, S.E dan Pengelola Kedai Kopi Ampirono Syarif Omela, Minggu (11/10/2020).

 

Kepala Unit Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)  Meiritanto, S.E menuturkan, berawal dari proposal yang disampaikan pengurus Road Bike Kulon Progo (RBKP) bahwa dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo ke-69, RBKP beserta dengan komunitas gowes Strattos Cycling Club (SCC) Jogja akan mengadakan Gowes Bareng (Gobar) dengan rute Ambarketawang-Bandara YIA-Kopi Ampirono.



“Pak Direktur menginisiasi sekalian dengan penandatanganan MoU yang kemudian disambut baik oleh pihak manajemen Kedai Kopi Ampirono,” tuturnya.

Merebaknya pandemi Virus Corona (Covid-19), omzet penjualan airKu mengalami penurunan. Perumda Air Minum Tirta Binangun mengupayakan terobosan-terobosan agar omzet penjualan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) produk lokal unggulan Kabupaten Kulon Progo tersebut tidak kian terpuruk.

 

“Salah satu terobosan kami adalah bekerjasama dengan pengelola usaha kuliner di Kulon Progo, termasuk Kedai Kopi Ampirono yang viral karena pengunjungnya  selalu banyak,” kata Direktur Perumda Air Minum Tirta Binangun H. Jumantoro, S.E, saat jumpa pers.

 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, lanjut Jumantoro, telah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) mengenai perlindungan produk lokal. Hal ini mempermudah perusahaannya dalam menjalin kerjasama dengan para pengelola usaha.

 

“Kebijakan perlindungan produk lokal diatur dalam Perda Kabupaten Kulon Progo Nomor 5 Tahun 2016. Bahwa dalam memajukan produk lokal perlu keterlibatan masyarakat dan pelaku dunia usaha. Dengan demikian sekaligus mendukung program Bela Beli Kulon Progo,” terangnya.

Selain dengan Kedai Kopi Ampirono, Perumda Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo juga telah bekerjasama dengan sejumlah pengelola usaha kuliner yang lain, diantaranya RM Bu Hartin, RM Pondok Lestari, Joglo Girli Resto, dan Bakmi Yu Nur Lendah.

Bagi Kedai Kopi Ampirono, momentum MoU dengan Perumda Air Minum Tirta Binangun dirasa efektif untuk mendongkrak kembali kunjungan wisatawan di tengah pandemi dan bagian menyemarakkan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo ke-69. Demikian dikatakan Pengelola Kedai Kopi Ampirono Syarif Omela.

“Kami merespon baik apa yang dilakukan oleh Perumda Air Minum Tirta Binangun dalam menggaungkan kembali semangat Bela Beli Kulon Progo dengan airKu. Kami akan membantu agar daya beli AMDK airKu semakin laris di pasaran,” ujar Syarif.

Syarif menilai dari segi kualitas, airKu tidak perlu diragukan lagi. Bahkan untuk operasional usahanya, Kedai Kopi Ampirono akan berlangganan airKu kemasan cup 240 ml dan botol 330 ml.

“airKu kualitasnya tak perlu diragukan lagi dan tak kalah dengan produk lain, saya sudah buktikan sendiri,” ucapnya.



Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo mengapresiasi pengelola Kedai Kopi Ampirono yang berkomitmen menggunakan airKu sebagai bentuk dukungan riil program Bela Beli Kulon Progo.

 

“Atas nama Pemkab Kulon Progo, kami mengapresiasi langkah-langkah yang ditempuh Kedai Kopi Ampirono dalam mendukung program Bela Beli Kulon Progo dan juga pembentukan satuan tugas penanganan Covid-19,” kata Bupati yang menyaksikan langsung penandatanganan MoU. (Prd)

Sunday, 11 October 2020

Di Kabupaten Kulon Progo Akan Dibentuk Komisi Penilai Amdal : Dilakukan Konsultasi Ke PSLH UGM

KONSIKA NEWS, KULON PROGO -  Meningkatkan pemahaman terkait pembentukan Komisi Penilai Amdal (KPA) di Kabupaten Kulon Progo sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 15 Tahun 2010 tentang Persyaratan dan Tata Cara Lisensi Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berkonsultasi ke Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) Universitas Gadjah Mada (UGM).



Dipimpin langsung oleh Kepala DLH Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si, rombongan DLH berjumlah 5 (lima) orang melakukan konsultasi pada Rabu (7/10/2020).

“Bagian dari upaya meningkatkan pelayanan publik, khususnya pelayanan perizinan lingkungan hidup untuk jenis dokumen Amdal, maka di Kabupaten Kulon Progo akan dibentuk KPA (Komisi Penilai Amdal). Kita ke PSLH UGM untuk berkonsultasi dan koordinasi mematangkan rencana tersebut,” kata Sumarsana kepada Warta DLH.

Sumarsana menambahkan, selain untuk KPA, kerjasama dengan PSLH UGM penting guna mendukung ketugasan DLH dalam melayani masyarakat Kulon Progo.

“Kami mohon dukungan untuk personil Tim Teknis KPA yang salah satunya berasal dari PSLH UGM. Lebih luas lagi, kami berharap UGM bisa hadir di Kabupaten Kulon Progo dengan program-program pengabdiannya,” imbuhnya.

Rombongan DLH diterima oleh Kepala PSLH UGM Dr. Mohammad Pramono Hadi, M.Sc yang didampingi Sekretaris PSLH UGM Dr. Wahyu Yun Santoso, S.H., M.Hum., LL.M dan Ahli Lingkungan PSLH UGM Dr. Eko Sugiharto, DEA.



Dr. Wahyu Yun Santoso, S.H., M.Hum., LL.M mengatakan, pasca dibangunnya Yogyakarta International Airport (YIA), di Kabupaten Kulon Progo ke depan akan banyak kegiatan-kegiatan yang berdampak pada lingkungan hidup. Dengan pertimbangan pelestarian lingkungan, oleh karena itu harus disiapkan ‘benteng’ sedini mungkin.

“Gagasan untuk membentuk KPA adalah hal yang positif dan perlu didukung. Namun demikian, pembentukan KPA perlu ditinjau kembali sebab regulasi dari pusat sangat dinamis. Justru yang penting sekarang adalah memperkuat kelembagaan, dalam hal ini peningkatan kapasitas DLH,” ujar Dr. Wahyu.

Senada, Dr. Eko Sugiharto menegaskan, jangan hanya fokus ke penilai amdal saja, bagaimana pelaporan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup-Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) Periode Semesteran dan kesesuaiannya dengan realita lapangan juga perlu dicermati seksama.

“Kata kuncinya adalah penguatan kelembagaan. Semua dilakukan dalam rangka menjaga agar lingkungan hidup terselamatkan,” tegasnya.



Kepala PSLH UGM Dr. Mohammad Pramono Hadi, M.Sc menyampaikan apresiasi atas kunjungan DLH ke PSLH. Pihaknya juga menawarkan implementasi sistem pelaporan dokumen lingkungan secara online.

Pak Pram, sapaan akrab Dr. Mohammad Pramono Hadi, M.Sc. berharap aplikasi pelaporan online yang dikembangkan PSLH bisa diterapkan di Kabupaten Kulon Progo.

“Kalau terkait dengan permohonan personil, nantinya bisa berperan juga sebagai Tim Pengendali Lingkungan,” ucapnya. (Prd)