Sunday, 29 May 2022

Direktur Perumda Tirta Binangun Sowan ke Mantan Bupati dan Wabup, Dalam Rangka Jalin Silaturahmi

KULON PROGO (KONSIKA NEWS) – Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo H. Jumantoro, S.E didampingi istri Hj. Sutarmilah Jumantoro beserta jajaran struktural mendapatkan kesempatan berkunjung ke rumah mantan Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo dan mantan Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana.


Hal tersebut dilakukan dalam rangka menjalin silaturahmi setelah Pak Tedjo-Pak Fajar (sapaan akrab) resmi purnatugas pada Minggu Pon (22/5/2022).

Sehari pasca purnatugas, Direktur bersama rombongan silaturahmi ke kediaman Pak Tedjo di Padukuhan Temanggal Kalurahan Wijimulyo Kapanewon Nanggulan, Senin Wage (23/5/2022).


Sedangkan, silaturahmi ke kediaman Pak Fajar di Padukuhan VII Kalurahan Bojong Kapanewon Panjatan dilaksanakan hari berikutnya, Selasa Kliwon (24/5/2022).


Hadir mendampingi Direktur selama kunjungan, Kepala SPI Perumda Air Minum Tirta Binangun Slamet Triyanta, Kepala Bagian Hubungan Langganan Sutopo, Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan Waryady, S.E.,MM, Kepala Bagian Teknik Sujoko, dan sejumlah pejabat lainnya. (Prd)

Tuesday, 24 May 2022

Baseline Hibah AMK 2022 di Kulon Progo Capai 100 Persen Pada Pekan ke-4 Mei

KULON PROGO (KONSIKA NEWS) – Pelaksanaan baseline hibah Air Minum Perkotaan (AMK) Tahun Anggaran 2022 oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo berhasil diselesaikan di pekan ke-4 Mei.


Berdasarkan data yang dirilis Bagian Hubungan Langganan Perumda Air Minum Tirta Binangun pada Selasa Kliwon (24/5/2022), baseline telah mencapai 100 %.


Alhamdulillah Ya Rabb. Terima kasih rekan-rekan semua,” ujar Kasubag Pemasaran Perumda Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo Enita Rahayu, S.M.


Hibah AMK Tahun 2022 di Kabupaten Kulon Progo menyasar 1575 calon penerima manfaat.

Dengan rincian, 569 di wilayah Cabang Tengah, 573 di wilayah Cabang Utara, dan 433 di wilayah Cabang Selatan. (Prd)

Tri Saktiyana Pimpin Kulon Progo, Setelah Sutedjo-Fajar Gegana Purnatugas

KULON PROGO (KONSIKA NEWS) – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo – Fajar Gegana resmi mengakhiri jabatan pada Minggu Pon (22/5/2022).

Selanjutnya, jalannya pemerintahan di Kabupaten Kulon Progo dipimpin oleh Drs. Tri Saktiyana, M.Si.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X melantik Tri Saktiyana sebagai Penjabat Bupati Kulon Progo di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Minggu Pon (22/5/2022).


Pada acara yang sama, Gubernur DIY juga melantik Sumadi, S.H.,M.H sebagai Penjabat Wali Kota Yogyakarta.

Pelantikan tersebut dilakukan mendasar pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.34-1176 Tahun 2022 tentang Pengangkatan Penjabat Wali Kota Yogyakarta dan Nomor 131.34-1177 Tahun 2022 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Kulonprogo. 

Prosesi pelantikan disiarkan langsung melalui live streaming Youtube channel Humas Jogja dan dapat diakses kembali dengan link https://www.youtube.com/watch?v=AFd3DjJqvQQ.


Dihimpun SWARA TIRTA dari berbagai sumber, Tri Saktiyana merupakan salah satu birokrat kelahiran Surabaya tanggal 19 Februari 1966.

Tri Saktiyana menempuh pendidikan terakhir pada Program Studi Strata 2 (S2) Ketahanan Nasional di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta lulus tahun 1993.


Sebelum dilantik menjadi Penjabat Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana menjabat sebagai Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY.

Selain itu, Tri Saktiyana diketahui pernah mengemban amanah sebagai Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan DIY, Kepala Dinas Koperasi UMKM DIY, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Plt. Asisten Sekda Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat Setda DIY, serta Plt. Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum Setda DIY. (Prd)

Monday, 23 May 2022

Peserta Workshop Nikmati Wisata di TPA Banyuroto Kabupaten Kulon Progo

NANGGULAN (KONSIKA NEWS) – Para peserta Workshop Pengelolaan Limbah Domestik Anorganik Lingkungan Sehat Keluarga Sejahtera (Healthy Environment, Prosperous Family) mengikuti study tour ke lokasi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) Banyuroto di wilayah Kapanewon Nanggulan, Rabu (18/5/2022).

Panitia menerangkan, peserta memang sengaja diajak ke lokasi dengan tujuan agar mengetahui secara langsung bagaimana mekanisme pemrosesan akhir sampah yang dilakukan di TPA milik Kabupaten Kulon Progo tersebut.

Di TPA, rombongan peserta yang berjumlah sekitar 50 orang disambut oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Drs. Sumarsana, M.Si dan Plt. Kepala UPT Persampahan Air Limbah dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo Budi Purwanta, S.Pd.T.,M.M.

Sebelum diajak berkeliling ke tiap zona di TPA Banyuroto, peserta workshop mendapatkan pembekalan penjelasan dari narasumber.

“Sampah yang ada di TPA ini berasal dari 12 Kapanewon di Kabupaten Kulon Progo dan paling banyak memang dari kawasan perkotaan Wates,” papar Budi Purwanta.


Di bandingkan dengan Kabupaten/Kota di DIY lainnya, sampah yang dihasilkan di Kulon Progo terbilang lebih sedikit.

“Tiap hari rata-rata ada 20-an truk pengangkut sampah yang masuk. Rata-rata tiap truk mengangkut sampah 1,5 – 2 ton. Jadi, dalam sehari sampah yang dibawa ke TPA Banyuroto kisaran 30-an ton,” kata Budi.

Sementara itu, Kepala DLH Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si menjelaskan pengelolaan sampah di Kabupaten Kulon Progo terbagi dua yaitu penanganan dan pengurangan.


Penanganan sampah menjadi tupoksinya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman, sedangkan pengurangan sampah wewenangnya DLH.

“Mendasarkankan aturan, sampah itu 70 % ditangani dan 30 % dikurangi. Alhamdulillah, dari sisi pengurangan sudah mencapai 26 %,” ujar Sumarsana.

Dalam hal pengurangan sampah, Sumarsana mengatakan, DLH bermitra dengan Bank Sampah, Sekolah Adiwiyata, Pemerintah Kalurahan/Kelurahan, dan pihak terkait yang lain supaya sampah anorganik yang bernilai ekonomi tidak sampai ke TPA Banyuroto.


“Harapan kami yang menangani sampah tidak hanya tingkat Kabupaten, tapi juga tingkat Desa. Yang punya anggaran belanja itu juga berkewajiban menangani sampah. Sehingga kami dorong di tiap Kalurahan ada Perdes atau Perkal tentang pengelolaaan lingkungan dan pengelolaan sampah,” jelasnya di sela-sela menjadi moderator acara.

Sumarsana menegaskan, dalam hal pengelolaan sampah harus berangkat dari kerangka berpikir “Sampahku Urusanku” bukan “Sampahku Urusanmu”.

Hadir mendampingi peserta workshop di TPA Banyuroto, Kepala Pusat Pelatihan dan Kerjasama Internasional Kependudukan dan Keluarga Berencana Dr. Ukik Kusuma Kurniawan, SKM, MPS, MA, serta sejumlah fasilitator dari Republik Seychelles dan Bank BNI 46.


Adapun Workshop Manajemen Pengelolaan Limbah Domestik Anorganik Lingkungan Sehat Keluarga Sejahtera yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasioanal berlangsung di Kabupaten Kulon Progo pada tanggal 17-19 Mei 2022.

Workshop dibuka oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) di Aula Adikarto Komplek Pemkab Kulon Progo, Selasa (17/5/2022).

Peserta workshop berasal dari perwakilan Kapanewon se-Kulon Progo terdiri dari kelompok UPPKA, Penyuluh Keluarga Berencana, Kelompok Bank Sampah, dan Kader Rumah Data/Pojok Kependudukan Kampung KB.

Di hari kedua, setelah study tour di TPA Banyuroto peserta workshop melanjutkan kegiatan di Center of Excellence (CoE) Kampung KB Family Welfare Desa Bugel Kapanewon Panjatan. (Prd)

Di Yogyakarta : Penyerahan Sertifikat PROPER Periode 2020-2021 Dihadiri DLH Kulon Progo

YOGYAKARTA (KONSIKA NEWS) - DLH Kabupaten Kulon Progo menghadiri Undangan Penyerahan Sertifikat PROPER periode 2020-2021 yang diselenggarakan di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY pada hari Jumat, 20 Mei 2022. 

PROPER merupakan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, peringkat proper terdiri dari peringkat emas, hijau, biru dan merah.

Dari penilaian yang dilakukan terhadap 2.593 perusahaan di seluruh Indonesia, terdapat 17 perusahaan yang mewakili DIY.

Berdasarkan Surat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor S.10/SET/PEHKST/KUM.1/1/2022 tentang Hasil Evaluasi PROPER 2020-2021, CV Karya Hidup Sentosa sebagai satu-satunya perwakilan dari Kabupaten Kulon Progo mendapatkan peringkat Biru, bersama 7 perusahaan lainnya dari Kabupaten Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta.

Sedangkan untuk peringkat Emas dan Hijau, DIY memiliki perwakilan satu perusahaan di masing-masing kategori tersebut. Akan tetapi, 7 perusahaan yang lain mendapatkan peringkat Merah. (VG. Citra Yuni Untari)

Jelang Purnatugas : Bupati dan Wakil Bupati Tutup Kegiatan BBGRM Tingkat Kabupaten Kulon Progo Tahun 2022

PANJATAN (KONSIKA NEWS) – Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo bersama Wakil Bupati Fajar Gegana menutup secara resmi rangkaian kunjungan kerja dalam rangka Bulan Bhakti Gotong Rotong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2022 pada H-2 jelang purnatugas, Jum’at (20/5/2022).

Acara penutupan dihelat di Lapangan Futsal Bojong Kapanewon Panjatan.


Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana mengapresiasi BBGRM yang telah terlaksana dengan baik di semua Kapanewon.

“Gotong royong merupakan salah satu tradisi warisan leluhur yang patut dilestarikan. Dengan semangat gotong royong maka pembangunan di Kabupaten Kulon Progo dapat berhasil,” kata Fajar saat didaulat memberikan sambutan.

Fajar mengharapkan semua warga Kulon Progo berperan aktif dalam pembangunan dan peduli akan lingkungan.


“Kepada Pemerintah Kalurahan, saya berharap program-program yang disusun agar disinergikan dengan program-program Kabupaten,” ujarnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kulon Progo Drs. Ariadi, MM menuturkan, kegiatan BBGRM Tingkat Kabupaten Kulon Progo Tahun 2022 diselenggarakan selama 6 hari dan mengusung tema “Dengan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat, Kita Optimalkan Peran Lembaga Kemasyarakatan Kalurahan Sebagai Mitra Pemerintah Kalurahan”.

“Dimulai Rabu tanggal 11 Mei di Kapanewon Lendah dan Sentolo. Dan diakhiri hari ini di Kapanewon Galur dan Panjatan,” tutur Ariadi di sela-sela menyampaikan laporan kegiatan.

Selama BBGRM, menurut Ariadi, banyak kegiatan yang sudah dilaksanakan berkat swadaya dan gotong royong masyarakat.


Ditambahkan, jumlah anggaran yang diserap mencapai kisaran 22 milyar rupiah.

Alhamdulillah, dari awal sampai akhir kegiatan BBGRM berlangsung dengan lancar, tertib, dan aman atas bimbingan Pak Bupati dan Wakil Bupati,” ucap Ariadi.

Dalam kunjungan BBGRM di Kapanewon Panjatan, Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo meresmikan Pasar Pagi Mandiri Garongan, Gedung Futsal Bojong, dan menyerahkan bantuan hibah kepada sejumlah kelompok masyarakat.


Sebelumnya, Bupati Kulon Progo beserta rombongan melakukan kunjungan BBGRM di Kapanewon Galur.

Di Galur, Bupati mengikuti gotong royong RTLH rumah Kaswanto Padukuhan IV RT 43 RW 21 Jogonalan Tirtorahayu dan rumah Rusmiyati Padukuhan 1 Pandowan serta melakukan kunjungan ke Koperasi Produsen Gula “Binangun Sejahtera”.

Hadir mendampingi Bupati dan Wakil Bupati selama kunjungan, Forkopimda Kabupaten Kulon Progo, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Direktur BUMD, Tim Penggerak PKK Kabupaten, Panewu dan Forkopimkap, serta Lurah wilayah setempat. (Prd)


Sunday, 22 May 2022

Dorong Ketaatan Perusahaan, DLH Gelar Sosialisasi Penggunaan Aplikasi E-LingKu

PENGASIH (KONSIKA NEWS) - Pada hari Jumat, 13 Mei 2022 Bidang Penaatan dan Pengendalian Lingkungan DLH menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Penggunaan Aplikasi E-LingKu kepada pelaku usaha/kegiatan bidang pariwisata di Kulon Progo.

Kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin untuk menyasar seluruh pelaku usaha/kegiatan yang berizin di Kabupaten Kulon Progo.


Aplikasi E-LingKu merupakan aplikasi dari DLH yang bertujuan untuk memudahkan pelaku usaha/kegiatan mengirimkan laporan pelaksanaan UKL-UPL sebagai kewajiban dalam pengelolaan lingkungan.

Melalui aplikasi ini, pelaku usaha/kegiatan tidak perlu mencetak dokumen laporan pelaksanaan UKL-UPL dan tidak perlu menyerahkan secara langsung ke kantor DLH, akan tetapi cukup dengan membuka aplikasi E-LingKu yang ada di website DLH dan mengunggah (upload) dokumen tersebut.


Dalam kegiatan sosialisasi pada hari ini diikuti oleh 2 perusahaan di bidang perhotelan/pariwisata.

Selain diberikan penjelasan tentang aplikasi E-LingKu, dua perusahaan tersebut melakukan registrasi pada aplikasi, dan praktek untuk mengisi identitas perusahaan serta cara mengunggah dokumen laporan pelaksanaan UKL-UPL. (VG. Citra Yuni Untari)

Di Hotel Cordia Digelar Pelatihan Pembiayaan Sektor PESK Untuk Lembaga Jasa Keuangan

TEMON (KONSIKA NEWS) - Dalam upaya penghapusan penggunaan merkuri pada kegiatan Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK), Direktorat Pengelolaan Bahan Berbahaya Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan United Nation Development Program (UNDP) bekerjasama dalam melaksanakan proyek Global Opportunities for Long Term Development of Artisanal and Small-scale Gold Mining (ASGM) Sector: Integrated Sound Management of Mercury in Indonesia's ASGM Project (GOLD ISMIA).

Proyek tersebut bertujuan mengurangi/ menghilangkan penggunaan merkuri di PESK dengan cara memberikan bantuan teknis, transfer teknologi, pembentukan kemitraan antara swasta-publik dan akses terhadap pendanaan untuk pembelian peralatan pengolahan emas tanpa merkuri.


Guna mencapai tujuan, proyek GOLD-ISMIA berupaya membantu penambang emas skala kecil untuk mendapatkan akses pembiayaan untuk penyediaan pembiayaan/pinjaman yang berasal dari lembaga jasa keuangan baik bank/non-bank untuk pembelian peralatan pengolahan emas tanpa merkuri.

Realisasinya, dalam bentuk Pelatihan Untuk Lembaga Jasa Keuangan (Bank/NonBank) Tentang Pembiayaan Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) di Hotel Cordia Komplek Bandara YIA, Rabu (18/5/2022).

Kepala Bidang Penaatan dan Pengendalian Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo Toni, S.IP berkesempatan membuka pelatihan.


Turut diundang dalam pelatihan tersebut antara lain perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Teknik dan Lingkungan Ditjen Minerba Kementerian ESDM, BRIN, Focal Point GOLD-ISMIA Kabupaten Kulon Progo, Project Management Unit GOLD ISMIA, perwakilan Bank BRI Kantor Wilayah Yogyakarta, Bank BRI Kantor Unit Pripih Kulon Progo, Bank BNI DIY, Bank Pembangunan Daerah DIY, PT. Pegadaian (Persero)-CP Jogoyudan, PT. Angkasa Pura/Unit PKBL/Humas, Bank Sinarmas KC Yogyakarta, dan Perumda BPR Bank Kulon Progo.

Adapun bertindak selaku trainer adalah Mr. Dinomika. (Prd)

2 BUMDes di Kulon Progo Langsung Order, Setelah Gabung Jadi Mitra airKU

KULON PROGO (KONSIKA NEWS) – Tim Pemasaran AMDK “airKU” Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun melakukan penawaran kerja sama ke 2 (dua) Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Kulon Progo, Kamis Kliwon (19/5/2022).

Kedua BUMDes tersebut masing-masing adalah BUMDes Binangun Barokah Kalurahan Garongan Kapanewon Panjatan dan BUMDes Binangun Tawangsari Kalurahan Tawangsari Kapanewon Pengasih.


Penawaran kerja sama disambut baik dan kedua BUMDes langsung melakukan pemesanan barang.

“BUMDes Garongan langsung order airKU kemasan cup mini 120 ml sebanyak 5 box, cup 240 ml 5 box, dan kemasan botol 330 ml sebanyak 4 box. Sedangkan, BUMDes Tawangsari langsung order airKU kemasan cup mini 120 ml 5 box, cup 240 ml 5 box, dan kemasan 19 L sebanyak 5 galon,” jelas Kepala Unit AMDK Perumda Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo Meiritanto, S.E.


Di BUMDes Garongan, penawaran kerja sama oleh Tim AMDK merupakan tindak lanjut atas pemasaran yang dilakukan oleh tim pimpinan Kasubag Pelayanan dan Penagihan Agus Basuki Rahmat pada bulan sebelumnya, Selasa Kliwon (19/4/2022). (Prd)

Thursday, 19 May 2022

Optimalisasi Pengelolaan Sampah Guna Mewujudkan Lingkungan Sehat Keluarga Sejahtera

WATES (KONSIKA NEWS) – Pengelolaan sampah memegang peranan penting dalam mewujudkan Lingkungan Sehat Keluarga Sejahtera (LSKS).

Demikian dikatakan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) dalam Workshop Manajemen Pengelolaan Limbah Domestik Anorganik, Lingkungan Sehat Keluarga Sejahtera (Healthy Environment, Prosperous Family)  di Aula Adikarto Komplek Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Selasa (17/5/2022).


Menurut dr. Hasto, lingkungan menjadi faktor penting dalam mengatasi stunting. Pengelolaan sampah yang baik akan menciptakan lingkungan yang sehat serta mempengaruhi kesehatan ibu dan anak.

“Faktor sensitif yang dapat mempercepat penurunan stunting yaitu lingkungan yang bersih, lingkungan yang sehat. Dan pengaruhnya itu, 70 % untuk menurunkan stunting,” terangnya.

dr. Hasto menuturkan, penanganan terhadap problem sampah lebih efektif jika dimulai dari hulu dalam hal ini rumah tangga atau keluarga sehingga bisa zero residu.


“Jika zero residu maka Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) tidak akan cepat penuh,” tandas dr. Hasto.

Mantan Bupati Kulon Progo tersebut menambahkan, pengelolaan sampah dengan 3 R (Reduce-Reuse-Recycle) sebaiknya diupayakan sejak dari keluarga.

“Memilah sejak awal itu penting. 3 R jalan di tingkat keluarga, ketika pemilahan jalan di tingkat keluarga maka pemberdayaan keluarga akan optimal dan sampah bisa membawa kesejahteraan,” tegas dr. Hasto saat jumpa pers.

Senada, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menekankan optimalisasi fungsi dan peran masing-masing anggota keluarga dalam rangka memperkenalkan dan mengimplementasikan budaya ekologi demi tercipta lingkungan sehat keluarga lestari.

“Dalam implementasinya, pengenalan ekologi lingkungan sehat di domain keluarga sangat dimungkinkan. Keluarga sebagai unit terkecil sangat ideal menjadi media ekologi mengingat sejatinya banyak persoalan lingkungan yang terjadi di kehidupan kita,” tutur Sri Sultan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum, Sumadi, S.H., M.H.

Sri Sultan menilai, penyelenggaraan workshop ini sangat tepat, karena sesuai dengan falsafah Jawa memasuh malaning bumi, merawat alam sebagai langkah utama menuju masyarakat sejahtera.

Sebagaimana diketahui, 2 (dua) tahun silam, Kabupaten Kulon Progo tepatnya di Kalurahan Bugel Kapanewon Panjatan dicanangkan sebagai pilot project pengembangan solusi strategis analisis dampak kependudukan dengan tema Lingkungan Sehat Keluarga Sejahtera.


Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo mengungkapkan, untuk mendukung pilot project tersebut, banyak kegiatan yang berkaitan dengan penciptaan lingkungan sehat telah dilakukan, seperti pengelolaan sampah, pemanfaatan lahan secara optimal, peningkatan komoditi hasil pertanian, kewirausahaan, dan pariwisata yang memerlukan dukungan dan peran serta masyarakat.

“Oleh karena itu, masyarakat Kulon Progo di semua kapanewon yang ada harus siap mensukseskan beragam kegiatan tersebut dalam rangka mewujudkan LSKS yang nantinya dipastikan akan berpengaruh positif dalam upaya mewujudkan visi Pemkab Kulon Progo yaitu terwujudnya masyarakat Kabupaten Kulon Progo yang sejahtera, aman, tenteram, berkarakter, dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa,” imbau Sutedjo saat memberikan sambutan.

Gelaran Workshop Manajemen Pengelolaan Limbah Domestik Anorganik, Lingkungan Sehat Keluarga Sejahtera yang diprakarsai oleh BKKBN berlangsung selama 3 hari dari tanggal 17-19 Mei 2022.

Adapun peserta workshop berjumlah 50 orang berasal perwakilan dari 12 Kapanewon se-Kabupaten Kulon Progo terdiri dari Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Pengurus Bank Sampah, Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), dan Kader Rumah Data.


Hadir dalam acara, Duta Besar Negara Republik Seychelles Dr. Nico Barito sebagai tamu kehormatan, perwakilan Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia Hasnul Fajri, S.P.,M.Si, dan Ketua Badan Pengurus Daerah Asosiasi Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (BPD AKU) DIY Gusti Kanjeng Ratu Bendara.

Sejumlah narasumber yang membawakan materi pada hari pertama workshop antara lain Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Prof. drh. M. Rizal Martua Damanik, MRepSc, PhD dengan materi Program Lingkungan Sehat, Keluarga Sejahtera Mewujudkan Masyarakat Bebas Stunting, Ketua DPD AKU DIY GKR Bendara dengan materi Gerakan Bangkit Ekonomi DIY melalui UPPKA, Tim Fasilitator Seychelles dengan materi Pembelajaran/Sharing Pengalaman Negara Seychelles dalam Manajemen Pengelolaan Limbah Anorganik, dan Tim Fasilitator BNI 46 Pusat dan Cabang Kulon Progo dengan materi Manajemen Pengelolaan Keuangan Tingkat Keluarga dan Tingkat Kelompok Usaha. (Prd)

Wednesday, 18 May 2022

Tim Perumda Tirta Binangun Kulon Progo Lakukan Cek Lokasi, Tindaklanjuti Aduan Pelanggan

WATES (KONSIKA NEWS) – Salah satu pelanggan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo di wilayah Tambak Kalurahan Triharjo Kapanewon Wates, Wimbo Nugroho, menyampaikan keluhan melalui pesan WhatsApp terkait dengan pasokan air yang tidak sejernih biasanya.

Keluhan serupa disampaikan istri Wimbo, Sekarsuci Widiasih, melalui akun Facebook di Grup Publik KULON PROGO, Kamis Pon (12/5/2022).


Merespon keluhan, Tim Perumda Air Minum Tirta Binangun yang dipimpin oleh Kepala Bagian Hubungan Langganan, Sutopo, melakukan cek lapangan ke rumah pelanggan hari itu juga.

“Saya tindak lanjuti untuk kebenaran dengan mendatangi rumahnya untuk cek keadaan tampungan dan instalasi yang mungkin terhubung dengan sumur,” kata Sutopo.

Saat cek lokasi, Sutopo didampingi Kasubag Pemasaran Enita Rahayu, S.M, Kasubag Pelayanan dan Penagihan Agus Basuki Rahmat, serta Staf Distribusi Cabang Tengah Yogo Asmoro.

Berdasarkan hasil pengecekan, dirinya kemudian berkoordinasi dengan jajaran internal dalam menentukan langkah-langkah lebih lanjut.


Antara lain, dengan melakukan pengurasan sejumlah reservoir dan jalur pipa distribusi yang menuju wilayah Triharjo.

Upaya yang dilakukan Tim Perumda Tirta Binangun membuahkan hasil, pasokan air di tempat pelanggan menjadi jernih kembali.

Atas kinerja tersebut, Ketua Dewan Pengawas Eko Wisnu Wardhana, S.E memberikan apresiasi.

Alhamdulillah. Matur nuwun sanget atas responnya. Mugi barokah. Aamiin. Semoga ke depannya semakin baik,” ujar Eko Wisnu yang juga menjabat Kepala BKAD Kabupaten Kulon Progo.


Perlu diketahui, untuk memfasilitasi pelanggan dalam menyampaikan laporan sebetulnya pihak Perumda Air Minum Tirta Binangun sudah meluncurkan Sistem Informasi Gangguan Pelayanan PDAM Kulon Progo (SIGAPKu) dengan kontak nomor WhatsApp 0877-0055-0100.

Dengan demikian, bagi pelanggan yang akan menyampaikan aduan perihal layanan PDAM disarankan langsung memanfaatkan nomer WA di atas. (Prd)

Penambang Emas di Kulon Progo Ikuti Pelatihan Penggunaan Alat Pengolahan Emas Sistem Pirometalurgi

KOKAP (KONSIKA NEWS) – Koperasi Produsen Mineral Logam Mulia merupakan koperasi yang bergerak di bidang pertambangan emas dan menjadi salah satu  koperasi binaan GOLD ISMIA.

Pada hari Selasa tanggal 17 Mei 2022 menyelenggarakan pengenalan dan pelatihan penggunaan alat pengolahan emas sistem Pirometalurgi  bagi warga masyarakat yang tergabung dalam kelompok penambang emas di Kalurahan Kalirejo dan Hargorejo Kapanewon Kokap Kabupaten Kulon Progo.

Pengenalan dan pelatihan dipusatkan di lokasi koperasi produsen mineral logam mulia, Plampang III wilayah Kalurahan Kalirejo.

Kepala Bidang Penaatan dan Pengendalian Lingkungan Kabupaten Kulon Progo Toni, S.IP. Menjelaskan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menghapus penggunaan merkuri di lokasi pertambangan emas, khususnya lokasi Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK).


Dikatakan Toni, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan kerjasama dengan 
United Nations Development Progamme (UNDP) dalam Proyek GOLD-ISMIA untuk memberikan pelatihan guna meningkatkan kapasitas penambang Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) dengan meningkatkan keterampilan dan pemahaman mengenai teknik pengolahan emas bebas merkuri menggunakan metode sistem Pirometalurgi dan pengelolaan limbahnya. Metode baru sistem pengolahan emas Merkuri yang ada di Kalirejo ke depan akan menjadi nilai plus bagi pengembangan wisata sektor pertambangan di Kabupaten Kulon Progo.


“Saya berkeyakinan bahwa suatu saat wilayah ini dapat berkembang menjadi destinasi wisata khususnya pertambangan emas,” kata Toni.

Pelatihan penggunaan alat pengolahan emas sistem Pirometalurgi, trainer  menyampaikan beberapa materi, antara lain Pengenalan Alat dan alur kerja alat, Proses pertama Ore – Jaw Crusher – Roll Crusher – Ball Mill – Shaking Table, dan Proses kedua Konsentrat – Roasting – Permunian – Tungku elemen – Logam Emas, Perak. (Panji Winata)

Tuesday, 17 May 2022

Perumda Air Minum Tirta Rangga Kabupaten Subang Melawat ke Perumda Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo

WATES (KONSIKA NEWS) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo mendapatkan kunjungan dari Perumda Air Minum Tirta Rangga Kabupaten Subang.

Direktur Perumda Air Minum Tirta Binangun H. Jumantoro, S.E menerima langsung kunjungan di Ruang Rapat Kantor Pusat Jl. Masjid Agung No. 1 Wates, Jum’at (13/5/2022).

Sejumlah pejabat struktural turut mendampingi direktur, diantaranya Kepala SPI Slamet Triyanta, Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan Waryady, S.E.,M.M, Kasubag Umum dan Kepegawaian Sri Suyati, S.M, dan Kepala Unit AMDK Meiritanto, S.E.

Sedangkan, rombongan dari Perumda Air Minum Tirta Rangga dipimpin oleh Direktur Bidang Umum Ujang, S.Sos.,M.AP dan Direktur Bidang Teknik Nindya Nazara, S.E.

 


Menurut Kepala Unit AMDK Perumda Air Minum Tirta Binangun Meiritanto, S.E. kunjungan yang dilakukan Perumda Air Minum Tirta Rangga dalam rangka studi banding terkait dengan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

“Fokus kunjungan adalah diskusi berkaitan dengan pengelolaan AMDK, sehubungan dengan rencana dari Perumda Air Minum Tirta Rangga yang bermaksud membuat AMDK di wilayahnya,” terang Meiritanto yang juga mendampingi Direktur saat menerima kunjungan.

Kunjungan tersebut, tambah Meiritanto, merupakan yang kedua kali dari Perumda Air Minum Tirta Rangga ke Perumda Air Minum Tirta Binangun.

“Setelah melakukan serangkaian diskusi, rombongan kami antar untuk melihat dari dekat bagaimana operasional pabrik AMDK airKU di Sendangsari Pengasih,” kata Meiritanto. (Prd)

 

Monday, 16 May 2022

Era Libur Lebaran 2022 : Ditemukan Sampah di Kawasan Pantai Trisik Kulon Progo

GALUR (KONSIKA NEWS) – Timbulan sampah di lokasi-lokasi strategis di Kabupaten Kulon Progo dipantau Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dari jelang hingga akhir libur Lebaran Idul Fitri 1443 H/2022 M.

Salah satu pegawai DLH, Himawan Novianto (30) melakukan pemantauan kondisi sampah di salah satu objek wisata Kabupaten Kulon Progo tepatnya di Pantai Trisik wilayah Kapanewon Galur, Jum’at (6/5/2022).


Analis Lingkungan Hidup pada Bidang Penaatan dan Pengendalian Lingkungan tersebut mengungkapkan, berdasarkan hasil pantauannya terdapat timbulan sampah eksisting dan sampah libur Lebaran di Pantai Trisik.

“Sampah eksisting seperti sampah kayu/ranting di bibir pantai dan sampah yang sudah ada sebelum Lebaran. Sedangkan, sampah libur Lebaran, seperti: sampah plastik, kertas, tisu, botol plastik, styrofoam, dan lain-lain,” ungkap Himawan.


Dari sisi sarana prasarana persampahan, imbuh Himawan, sebetulnya di kawasan Pantai Trisik telah tersedia sapu, serok sampah, dan wadah/bak sampah plastik besar warna biru yang tersebar di gazebo, warung, tempat parkir, toilet, serta fasilitas umum lainnya.


“Adapun tempat penampungan sampah sementara berada di Ngbisan, sebelah timur Laguna Pantai Trisik,” pungkas Himawan. (Prd)

Friday, 13 May 2022

Inilah Komposisi Pengawasan Terhadap Usaha/Kegiatan Berijin Yang Dilakukan DLH Kulon Progo Tahun 2022

KULON PROGO (KONSIKA NEWS) - Dalam rangka Memantau , mengevaluasi  ketaatan pelaku  usaha terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan bidang LH (IL dan Izin PPLH) maka Dinas Lingkungan Hidup melakukan kegiatan Pengawasan kepada setiap Usaha/Kegiatan di setiap tahunnya.

Pengawasan tersebut dilaksanakan dalam rangka Mendorong ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk menaati ketentuan yang tercantum dalam Izin Lingkungan, Peraturan Perundang-undangan di bidang lingkungan hidup, Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.


Kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan mendasari dengan Undang-undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang-undang 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan tidak kalah pentingnya adalah adanya Dokumen Pengelolaan Lingkungan dari masing-masing usaha/kegiatan yang berijin tersebut.

Dari sekitar 300-an usaha/kegiatan yang sudah memiliki ijin lingkungan dan dokumen pengelolaan lingkungan hidup, dipilih 50 usaha/kegiatan pada tahun ini. Pemilihan itu berdasarkan atas:

1.     1. Lokasi usaha/kegiatan

Usaha kegiatan tersebar di 12 wilayah Kapanewon di seluruh Kabupaten Kulon Progo

2.     2. Bidang usaha/kegiatan

Bidang usaha/kegiatan di kulon progo antara lain : Energi, Pariwisata, Insfrastruktur, Pertambangan, Industri, Perhubungan, Informatika, Pertanian/Peternakan, Layanan Kesehatan, Perikanan/Kelautan, Perdagangan

3.   3.   Masih aktif/tidaknya usaha/kegiatan tersebut

Ada beberapa usaha yang sudah habis masa berlakunya, sudah off dan sebagainya.

4.      4. Tingkat Ketaatan pelaku usaha/kegiatan dalam pelaporan dan pengelolaan lingkungannya.

5.    5.   Potensi timbulnya pencemaran akibat usaha/kegiatan tersebut terhadap lingkungan sekitarnya.

Usaha/kegiatan yang potensi pencemarannya tinggi akan diprioritaskan terlebih dahulu dalam pengawasannya.


Atas dasar kriteria-kriteria tersebut maka dipilihlah 50 usaha/kegiatan yang tahun ini akan dilakukan pengawasan. Ke 50 usaha/kegiatan tersebut yaitu:



Dalam pelaksanaannya nanti, sebelum pelaksanaan hari pengawasan dilakukan, maka DLH KP akan memberikan Surat Pemberitahuan jadwal Pengawasan, dengan maksud agar usaha/kegiatan tersebut dapat menyiapkan dokumen dan lapangannya.

Sampai saat ini DLH telah menyelesaikan 7 kali pengawasan, khususnya terhadap usaha/kegiatan jasa pariwisata dan usaha yang bergerak di bidang energi.


Harapan kedepan, dengan semakin berkembangnya ekonomi warga Kulon Progo, maka usaha.kegiatan menjadi meningkat, namun tetap harus diimbangi dengan pengelolaan lingkungan, untuk itu diperlukan pengawasan secara rutin dan berkelanjutan. (Endratma S R)