PENGASIH (KONSIKA NEWS) – Omah Eco Enzyme Kulon Progo yang keberadaannya digagas oleh Komunitas Eco Enzyme Nusantara (EEN) Kulon Progo mendapatkan apresiasi berbagai pihak.
Salah satunya datang dari Kepala
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si.
“Keberadaan Omah Eco Enzyme merupakan bentuk nyata kegiatan
produktif yang terus berkembang dari sekelompok anggota masyarakat yang
memiliki partisipasi dalam program negara/daerah mengurangi sampah dan
mengelola sampah dan berperan menjaga/memelihara lingkungan hidup,” ujar
Sumarsana dalam webinar Aplikasi Penggunaan Eco Enzyme Pada Penyelamatan
Darurat/Bencana yang digelar oleh EENusantara Kulon Progo dan EENusantara DIY
bersama DLH Kulon Progo melalui Zoom Meeting, Selasa (24/8/2021).
Lebih lanjut Sumarsana mengharapkan Omah Eco Enzyme Kulon Progo bisa
menjadi wahana pendidikan masyarakat dalam mengembangkan berbagai inisiatif dan
inovasi.
Omah Eco Enzyme Kulon Progo bukan hanya sekedar tempat atau wadah tempat untuk berkumpul dan bekerja bersama, tetapi merupakan nilai-nilai partisipatif dalam pengelolaan sampah yang untuk saat ini pada kondisi darurat kebencanaan pandemi Covid-19.
“Ini penting saya utarakan dalam suasana memperingati Kemerdekaan Indonesia yang ke 76, yang perlu kita isi dengan modal pemahaman, semangat kebangsaan, Wawasan Nusantara, pengetahuan keilmuan yang cukup tentang sumber daya alam dan lingkungan, dan semangat untuk keadilan bagi masyarakat, untuk membangun harmonisasi ekonomi dan lingkungan sebagai kontribusi dalam peningkatan kualitas kehidupan manusia, menuju Kulon Progo The Jewel Of Java,” kata Sumarsana.
Pihaknya menyampaikan ucapan
selamat kepada komunitas Eco
Enzyme Nusantara Kulon Progo, dengan telah terbentuknya “Omah Eco Enzyme” di 4
Kapanewon yaitu Kalibawang, Sentolo, Lendah, dan Wates. (Prd)
No comments:
Post a Comment