KONSIKA NEWS, WATES - Pemenuhan kebutuhan air di Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) berasal dari pasokan jaringan perpipaan milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo.
Setahun lebih menjadi pelanggan, pemakaian air di Bandara YIA mencapai ribuan meter kubik pada tiap bulannya.
Dikatakan Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumda Air Minum Tirta Binangun Sutopo, untuk bulan-bulan akhir ini pemakaian air kisaran 8000 an meter kubik.
“Berdasarkan pembacaan Water Meter, pemakaian bulan November 2020 yaitu 8.110 meter kubik,” ungkapnya.
Sutopo menambahkan, dulu sebelum pandemi Covid-19 melanda, pemakaian air pernah menembus angka 20.000 an meter kubik.
“Setelah ada pandemi, pernah juga hanya 5.000 an meter kubik saja,” imbuhnya.
Dengan pemakaian 8000 an meter kubik bertarif Rp. 15.000,- per meter kubik, biaya pemakaian air oleh Bandara YIA mencapai RP. 121.650.000,- (belum termasuk FCR).
Di sisi jaringan, perpipaan yang mengarah ke jalur Bandara YIA senantiasa terjaga lancar.
“Alhamdulillah, selama ini jaringan distribusi ke bandara jarang sekali mengalami kendala teknis,” kata Kepala Bagian Teknik Perumda Tirta Binangun Sujoko.
Ia menjelaskan jaringan distribusi jalur Bandara YIA menggunakan pipa berdiameter 10 inch dengan serapan antara 3 liter hingga 8 liter per detik.
“Airnya bersumber dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lendah,” ujar Sujoko. (Prd)
No comments:
Post a Comment