KONSIKA NEWS, WATES – Kabupaten Kulon Progo kembali menorehkan
prestasi dalam kompetisi tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Jelang penghujung tahun 2020, Kulon Progo berhasil meraih penghargaan
dan total uang pembinaan sebesar Rp. 74.500.000,. Di samping itu, para peraih
Juara I asal Kulon Progo berhak mewakili DIY untuk berkompetisi di Tingkat
Nasional.
Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan DIY Nomor 667/32881 Tentang Pemenang Seleksi Kalpataru Tingkat DIY
Tahun 2020 tertanggal 26 November 2020, dari 4 (empat) tokoh dan kelompok yang
diusung Kulon Progo semuanya mendapatkan juara.
Warga Pedukuhan Gegunung Kalurahan Sendangsari Kapanewon
Pengasih Sugino dinobatkan sebagai Juara I Kategori Pembina Lingkungan. Kepadanya
diberikan hadiah berupa Piagam Penghargaan dan uang pembinaan Rp. 15.000.000,-.
Kelompok Tani Hutan “Mekar Tani” Pedukuhan Nglinggo Barat
Kalurahan Pagerharjo Kapanewon Samigaluh di bawah koordinator Teguh Kumoro sebagai
Juara I Kategori Penyelamat Lingkungan (hadiah Piagam Penghargaan dan uang
pembinaan Rp. 15.000.000,-).
Warga Pedukuhan Segajih Kalurahan Hargotirto Kapanewon Kokap Haryanta sebagai Juara II Kategori Perintis
Lingkungan (hadiah Piagam Penghargaan dan uang pembinaan Rp. 12.500.000,-).
Guru Geografi SMA N 1 Temon Tri Pariyati, S.Pd sebagai Juara
III Kategori Pengabdi Lingkungan (hadiah Piagam Penghargaan dan uang pembinaan Rp.
10.000.000,-).
Dalam kancah Adiwiyata, berdasarkan Keputusan Gubernur DIY Nomor
331/KEP/2020 tertanggal 16 November 2020, 4 (empat) dari 6 (enam) sekolah yang
diusulkan berhasil meraih predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat DIY Tahun 2020 berlaku
selama 4 tahun sejak tanggal ditetapkan.
Keempat sekolah tersebut yaitu SD Negeri 2 Wonorejo (Juara 4 dengan
nilai 82,68), SD Negeri Kalikutuk (Juara 6 Nilai 81,63), SMP Negeri 1 Lendah (Juara
4 Nilai 82,33), dan SMA Negeri 1 Girimulyo (Juara 5 Nilai 82,35).
Sekolah Adiwiyata yang memenuhi standar nilai Adiwiyata
Tingkat Provinsi paling sedikit 80 (delapan puluh) dan merupakan peringkat I
sampai dengan peringkat V diberikan piagam penghargaan dan uang pembinaan. Dengan
demikian SD N 2 Wonorejo dan SMP N 1 Lendah berhak atas uang pembinaan
masing-masing sebesar Rp. 8.000.000,- dan SMA N 1 Girimulyo sebesar Rp. 6.000.000,-.
Serah terima penghargaan kepada pemenang berlangsung di
Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, Kamis (10/12/2020). Hadiah diserahkan
langsung oleh PLT. Kepala DLHK DIY Ir. Hananto Hadi Purnomo, M.Sc.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon
Progo Drs. Sumarsana, M.Si, prestasi yang diraih tidak lepas dari kerjasama dan
dukungan berbagai pihak.
“Terimakasih atas kerjasama semua pihak, baik dari OPD
terkait seperti Dinas Dikpora, Dinas Pertanian dan Pangan, Pemerintah
Kapanewon, Kalurahan, maupun lembaga-lembaga swadaya yang telah mensupport
sekolah dalam kompetisi Adiwiyata dan kelompok/individu di ajang Kalpataru, sehingga
dapat mengantarkan memperoleh penghargaan dan uang pembinaan total 74,5 juta
rupiah,” ujarnya.
Ditegaskan Sumarsana, bukan kepuasan menjadi juara namun yang
lebih utama adalah apa sudah diraih agar terus dikembangkan tidak sebatas di lingkungannya
sendiri.
“Untuk sekolah-sekolah Adiwiyata utamanya pada proses
pembiasaan nilai-nilai cinta lingkungan hidup bagi peserta didik dengan harapan
berimbas ke keluarga dan tempat tinggalnya. Tentu semua berharap agar alam dan
lingkungan Kulon Progo bisa tetap nyaman bagi generasi mendatang seiring dengan
pertumbuhan ekonomi yang melaju pesat dan beroperasinya Bandara YIA,” tegasnya.
Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kulon Progo Tristijanti,
S.IP.,M.Si mengharapkan, atas prestasi
yang diraih para juara dapat memotivasi bagi individu/kelompok yang lain dalam
berkiprah mengelola lingkungan.
“Alhamdulillah
tahun ini Kulon Progo bisa menyabet juara untuk semua kategori. Mudah-mudahan
ini menjadi motivasi bagi masyarakat/kelompok yag lain untuk ikut menyumbangkan
tenaga dan pikiran dalam pengelolaan lingkungan di wilayah masing-masing,”
harapnya.
Pihaknya optimis, berbekal niat baik disertai kerja keras dan
cerdas ke depannya Kulon Progo akan mampu memunculkan juara-juara baru dalam
pengelolaan lingkungan hidup. Apabila penurunan kualitas lingkungan hidup bisa
ditekan maksimal, maka Kabupaten Kulon Progo tetap menjadi tempat tinggal yang
nyaman dan sehat.
Khusus kepada peraih Juara I, ia berpesan agar mempersiapkan
diri sebaik mungkin untuk menghadapi kompetisi serupa di Tingkat Nasional.
“Peraih Juara I mewakili DIY ke tingkat nasional, yang
biasanya di gelar sekitar bulan Februari. Oleh karena itu, kepada Sang Juara untuk
menindaklanjuti saran masukan dari Tim Verifikasi Kalpataru DIY, mempersiapkan
diri baik dari segi administrasi, dokumentasi kegiatan maupun bukti fisik di lapangan,”
kata Tristi. (Prd)