Monday, 28 December 2020

Segini Kisaran Pemakaian Air Bersih di Bandara YIA Mendekati Akhir Tahun 2020

KONSIKA NEWS, WATES - Pemenuhan kebutuhan air di Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) berasal dari pasokan jaringan perpipaan milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo.

Setahun lebih menjadi pelanggan, pemakaian air di Bandara YIA mencapai ribuan meter kubik pada tiap bulannya.

Dikatakan Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumda Air Minum Tirta Binangun Sutopo, untuk bulan-bulan akhir ini pemakaian air kisaran 8000 an meter kubik.

“Berdasarkan pembacaan Water Meter, pemakaian bulan November 2020 yaitu 8.110 meter kubik,” ungkapnya.

 


Sutopo menambahkan, dulu sebelum pandemi Covid-19 melanda, pemakaian air pernah menembus angka 20.000 an meter kubik.

“Setelah ada pandemi, pernah juga hanya 5.000 an meter kubik saja,” imbuhnya.

Dengan pemakaian 8000 an meter kubik bertarif Rp. 15.000,- per meter kubik, biaya pemakaian air oleh Bandara YIA mencapai RP. 121.650.000,- (belum termasuk FCR).

Di sisi jaringan, perpipaan yang mengarah ke jalur Bandara YIA senantiasa terjaga lancar.

“Alhamdulillah, selama ini jaringan distribusi ke bandara jarang sekali mengalami kendala teknis,” kata Kepala Bagian Teknik Perumda Tirta Binangun Sujoko.

Ia menjelaskan jaringan distribusi jalur Bandara YIA menggunakan pipa berdiameter 10 inch dengan serapan antara 3 liter hingga 8 liter per detik.

“Airnya bersumber dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lendah,” ujar Sujoko. (Prd)  

 

 

Penggunaan Metode Electrical Logging Pada Pengeboran Sumur Hotel Dafam International Airport Yogyakarta

KONSIKA NEWS, TEMON - Pembuatan sumur bor yang berlokasi di komplek halaman Hotel Dafam International Airport Yogyakarta oleh kontraktor CV. Cita Selaras Mandiri menggunakan metode electrical logging.

Metode logging merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan untuk melihat potensi penyebaran lapisan tanah atau batuan secara vertikal yang merupakan lapisan pembawa air tanah (akuifer) atau bukan lapisan pembawa air yang dilakukan setelah kegiatan pengeboran.

 


Menurut Ketua Tim Logging Suwardiyono, dari hasil logging akan dapat diketahui di titik lokasi tersebut ada airnya atau tidak. Salah satu piranti yang digunakan bernama hilogger.

“Data yang tampil berupa grafik. Setelah dilogging baru ditentukan konstruksi lebih lanjut,” jelasnya.

Terkait kedalaman sumur, Konsultan CV. Cita Selaras Mandiri Wulan mengatakan, rencananya sumur bor yang dibuat berkedalaman 130 meter.        

“Rencana kedalamannya 130 meter dengan konstruksi menggunakan pipa stainless Bip. Adapun pengerjaannya memakan waktu berkisar 45 hingga 55 hari terhitung sejak 5 Desember 2020,” ujar Wulan pada WARTA DLH.

 


Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, Drs. Sumarsana, M.Si mengemukakan, meskipun ada pembuatan sumur bor Hotel Dafam pihaknya berharap tidak mengganggu keberlangsungan air sumur warga sekitar.

“Kami yakin apabila dari pihak pelaksana Hotel Dafam dapat menjaga lingkungan maka pembangunan hotel dapat berjalan lancar, cepat selesai, dan keberadaannya barokah untuk masyarakat Kulon Progo,” kata Sumarsana yang menyaksikan langsung pemboran bersama perwakilan Balai P3 ESDM, Dukuh Weton dan Ketua RT wilayah setempat, Rabu (23/12/2020).

Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sony Prasetia dari pihak PT. Surabaya Mercusuar Indonesia selaku Pemegang Izin Lingkungan untuk kegiatan Hotel Dafam International Airport Yogyakarta menuturkan air tanah dari sumur bor tersebut digunakan jika sangat diperlukan yaitu sebagai make up water penambahan air jika sewaktu-waktu air pasokan PDAM mengalami kendala.

 “Ke depan, air bersih bagi operasional Hotel Dafam menggunakan jaringan perpipaan dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo sebagai sumber utama dan air sumur bor sebagai sumber cadangan,” tuturnya.

  


Dengan pengambilan air tanah di atas kedalaman 125 meter kecil kemungkinan dalam menurunkan muka air tanah di sekitar lokasi. Penggunaan air tanah dalam oleh Hotel Dafam akan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk perizinannya.

PT. Surabaya Mercusuar Indonesia bersama PT. Dafam Hotel Managemen membangun Hotel Dafam International Airport Yogyakarta dengan konsep perpaduan bisnis dan resort.

Berdasarkan kerangka acuan pengembangan, hotel yang berlokasi di Pedukuhan Weton Kalurahan Kebonrejo Kapanewon Temon tersebut mempunyai 9 lantai dengan total kamar sebanyak 132 unit dan dilengkapi dengan fasilitas seperti meeting room, restoran, fitnes centre, spa, dan swimming pool. (Prd

Saturday, 26 December 2020

Memperluas Pasar airKU Dengan Menghadirkan Showcase di Bandara YIA

KONSIKA NEWS, TEMON - Memperluas pemasaran air minum dalam kemasan (AMDK) produk unggulan Kulon Progo airKU, sejak Desember 2020 di kawasan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dilengkapi dengan showcase.  

Pengadaan showcase, diawali MoU antara Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo dengan Koperasi Java Parama Niaga selaku pengelola “Angkringan” Pasar Kotagede YIA.

 


Menurut Kepala Unit AMDK Perumda Tirta Binangun Meiritanto, S.E, showcase dimaksudkan untuk memberikan pilihan lebih kepada konsumen di Bandara YIA dengan menghadirkan airKU dalam kondisi dingin.

“Di samping itu, sebagai media branding diharapkan mampu mengenalkan produk airKU ke penumpang/pengunjung bandara yang notabene berasal dari berbagai wilayah baik nasional maupun internasional,” imbuhnya.

 


Meiritanto mengatakan, showcase dikelola berdasarkan sistem pinjam pakai selama Pasar Kotagede YIA menghadirkan produk airKU di outlet angkringan.  

Bersamaan dengan akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021, bagi konsumen airKU di angkringan tersebut akan mendapatkan diskon spesial.

 


“Pembelian airKU kemasan botol 600 ml di angkringan Pasar Kotagede YIA menghadapi End & New Year kami memberikan program beli 2 gratis 1,” pungkasnya. (Prd)

Inilah Sosok Sugino, Petani Asal Kulon Progo Yang Sukses Juara 1 KalpataruTingkat DIY

 KONSIKA NEWS, PENGASIH - Pengabdian dalam pengelolaan lingkungan mendatangkan berkah bagi salah satu warga Pedukuhan Gegunung Kalurahan Sendangsari Kapanewon Pengasih.

Adalah Sugino (49), pria yang berprofesi petani ini meraih penghargaan Kalpataru Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mewakili Kulon Progo, Sugino berhasil mengungguli para nominator dari Kabupaten/Kota yang lain.  

Melalui Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY Nomor 667/32881 Tentang Pemenang Seleksi Kalpataru Tingkat DIY Tahun 2020, Sugino dinobatkan sebagai Juara I kategori Pembina Lingkungan, Kamis (26/11/2020).

Juara II diraih Dr. H. Moh, Habib, M.Ag asal Kabupaten Bantul. Sedangkan, Dr. Ing. Ir. Paulus Bawole, MIP dari Kota Yogyakarta mendapatkan Juara III.

 


“Saya sangat bersyukur dan tidak menyangka bisa menang karena tujuan saya bukan hadiah. Semata-mata agar lingkungan hidup lestari dan terkelola dengan baik,” ujar Sugino kepada WARTA DLH saat ditemui di kediamannya, Rabu (16/12/2020).

Sugino menuturkan apa dipaparkan pada Tim Verifikasi saat penilaian adalah yang dilakukan selama ini, mencakup pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pelestarian sumber mata air, dan pengelolaan sampah.

Berpengalaman sebagai penyuluh swadaya, Sugino mengkoordinir masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Tani Makmurdan Gapoktan Sendang Lestaribertani organik dengan penanggulangan hama secara alami dan pemakaian pupuk kompos.

Dengan pemakaian pupuk organik dan agen hayati, kami mewujudkan olah pangan yang ramah lingkungan dan ramah konsumsi,tandasnya.

Berbekal semangat Iso Nandur Ngopo Tukuyang selalu digaungkan Pak Hasto (Mantan Bupati Kulon Progo yang kini menjabat Kepala BKKBN-red), Sugino mampu menggerakkan warga sekitar dalam pemanfaatan lahan pekarangan.     

Sejak tahun 2018, Kelompok Wanita Tani Mawar Lestari dan Kelompok Taman Toga PKK Kampoeng Jampi didorong agar menanam berbagai sayuran dan tanaman obat keluarga (toga) di pekarangan.  

Bekerjasama dengan PT. Naturindo Fresh, hingga kini di wilayahnya telah tumbuh subur 170 jenis tanaman toga sehingga Kampoeng Jampi berprestasi Juara III Tingkat DIY Tahun 2019.  

Nandur sesarengan, masyarakat sugih pangan,” ucapnya.

Sugino juga membina Kelompok Pembudidaya Ikan “ULAM SARI’’ Paingan untuk memanfaatkan lahan tidur dalam budidaya ikan lele hingga menghasilkan rata-rata 4 kuintal daging per sekali panen. Air limbah kolam lele pun digunakan untuk penyiraman, sehingga tanaman tumbuh subur tanpa pengobatan dan pemupukan secara kimia.

Di bidang peternakan, Sugino memberikan pendampingan kepada masyarakat memanfaatkan instalasi digester biogas sehingga limbah ternak tidak mencemari lingkungan.

“Sejak 13 tahun yang lalu saya sudah menggunakan biogas. Sebelum ada biogas, kotoran sapi yang berlimpah kalau musim penghujan bisa sampai mencemari pekarangan tetangga,” tambah alumni SMK Ma’arif Wates Jurusan Mesin Otomotif lulusan 1991 tersebut.

Memberikan tanggapan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si mengucapkan selamat dan menilai Sugino memang pantas mendapatkan penghargaan Kalpataru karena pengabdiannya kepada lingkungan yang luar biasa.

Sumarsana mengapresiasi peran Sugino dalam mendirikan, mendampingi dan membina Bank Sampah Mawar Asri 1 dan 2 yang pada awal berdiri hanya beranggotakan belasan orang di tingkat RT sekarang menjadi ratusan.

“Saya berharap apa yang telah dilakukan Pak Gino ke depan dapat diperluas lagi dan selalu di baris depan mengedukasi masyarakat untuk mengelola sampah sehingga bisa habis di tingkat rumah tangga dan tidak ada yang lari ke TPA Banyuroto,” harapnya.

Sementara itu, di kalangan warga, Sugino dikenal aktif dalam setiap sosial kemasyarakatan dan bisa merangkul semua kalangan. Demikian dikatakan Sukadi, salah satu warga Gegunung.

Sosoknya penuh optimis dan Beliau sangat aktif di masyarakat. Kami semua mendukung dan berharap Beliau bisa mengharumkan nama baik wilayah dan berhasil di Tingkat Nasional,kata Sukadi.

Sugino pun berpeluang besar mengikuti jejak pegiat lingkungan hidup asal Kabupaten Kulon Progo Ir. Saptono Tanjung yang berhasil Juara 1 Kalpataru Kategori Pembina Lingkungan Tingkat Nasional Tahun 2017 silam. (Prd) 

 

Wednesday, 23 December 2020

Berikut Ini Nama OPD Di Kabupaten Kulon Progo Peraih PPID AWARD 2020

KONSIKA NEWS, WATES - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika mengadakan penilaian terkait pengelolaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) pada tahun 2020. Sasaran penilaian adalah Badan, Dinas, dan Kapanewon di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.

Berdasarkan hasil penilaian selama kurun waktu Oktober-November 2020, sebanyak 10 (sepuluh) dari 42 (empat puluh dua) Organisasi Perangkat Daerah ditetapkan sebagai Juara.

Untuk kategori Badan dan Dinas, Peringkat I sampai dengan V adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Lingkungan Hidup.

 


Sedangkan, untuk kategori Kapanewon peringkat pertama hingga kelima secara berurutan yaitu Kapanewon Kalibawang, Nanggulan, Pengasih, Sentolo, dan Samigaluh.

Pada puncak acara penghargaan PPID AWARD 2020, kesepuluh OPD tersebut mendapatkan Trophy dan Piagam Penghargaan.

Hadiah diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana di Aula Adikarta (Gedung Kaca), Selasa (8/12/2020).   

 


Penilaian PPID AWARD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2020 dimaksudkan untuk mengoptimalkan fungsi dan peran aktif Badan Publik yang dikelola oleh PPID Pembantu. 

Berkaitan dengan hal tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo bersama pihak terkait melakukan melakukan Monitoring dan Evaluasi selama satu bulan dari tanggal 14 Oktober sampai dengan 13 November 2020. (Prd)

Tuesday, 22 December 2020

Meski Bertepatan dengan Libur Cuti Bersama, Perumda Air Minum Tirta Binangun Tetap Kedepankan Pelayanan

KONSIKA NEWS, WATES - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo berupaya maksimal dalam menjaga stabilitas pelayanan kepada pelanggan di hari-hari cuti bersama dan libur nasional, termasuk hari raya Natal tahun 2020.

Dipertegas dengan surat edaran bernomor 003/645/PUDAM.KP/XII/2020 tertanggal 3 Desember 2020, Direktur Perumda Air Minum Tirta Binangun H. Jumantoro, S.E menginstruksikan kepada bagian/unit terkait untuk tetap piket.

 


“Cuti bersama hari raya Natal jatuh pada Kamis 24 Desember 2020. Oleh karena itu, agar pelayanan terhadap masyarakat pelanggan Perumda Air Minum Tirta Binangun tidak terganggu dimohon Kepala Cabang/Unit untuk memberlakukan piket Bagian Teknik/Distribusi pada tanggal 24 dan 25 Desember 2020,” kata Jumantoro.

Direktur menambahkan, khusus untuk Unit Pengolahan agar mengkondisikan persediaan bahan kimia dan bahan bakar minyak (BBM).

“Ketersediaan bahan kimia dan solar agar dilaporkan kepada Kepala Sub Bagian Produksi dan Pemeliharaan Peralatan Teknik,” imbuhnya.

Menurut Jumantoro, salah satu hal yang mendasari penyusunan edaran tersebut adalah adanya Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 174 Tahun 2020, Nomor 01 Tahun 2020, Nomor 01 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 728 Tahun 2019, Nomor 728 Tahun 2019, Nomor 213 Tahun 2019, Nomor 01 Tahun 2019 Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2020.

 


Sementara itu sehubungan dengan hari libur dan cuti bersama hari raya Natal, diberitahukan kepada seluruh pelanggan Perumda Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo bahwa pelayanan pembayaran di kantor pusat dan cabang pada Jum’at (25/12/2020) tutup.

Sedangkan, pada Kamis (24/12/2020) pembayaran rekening air tetap dilayani sampai dengan pukul 12.00 WIB di seluruh Kantor Cabang dan Unit. (Prd)

Sunday, 20 December 2020

Kepala DLH Kulon Progo Melantik Anggota Saka Kalpataru

KONSIKA NEWS, WATES – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si melantik dan mengukuhkan anggota Satuan Karya Pramuka (Saka) Kalpataru periode 2020/2021.

Prosesi pelantikan berlangsung di komplek Kantor DLH Jl. Sugiman Margosari Kapanewon Pengasih, bertepatan dengan momentum peringatan Hari Bela Negara, Sabtu (19/12/2020).



Dikonfirmasi WARTA DLH usai pelantikan, Sumarsana menuturkan Saka Kalpataru merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari DLH Kulon Progo. Melalui satuan karya ini diharapkan menjadi ladang penanaman cinta lingkungan kepada generasi muda.

“Anak-anak yang tergabung di dalamnya adalah agen dalam upaya penyelamatan lingkungan dan mengedukasi masyarakat perihal lingkungan hidup,” tuturnya.

Sumarsana menambahkan dengan melibatkan seluruh jajaran struktural DLH dalam Tim Pembina, ia berkeyakinan anggota Saka Kalpataru dapat ditempa untuk pendalaman wawasan pengetahuan selaras dengan tupoksi dan ketugasan masing-masing seksi.

“Misalnya terkait dengan pengujian kualitas air sungai dan udara, pengelolaan sampah organik dan anorganik, pelestarian mata air, konservasi lingkungan, dan lain-lain,” sebutnya.



Kepala Dinas mengapresiasi prestasi yang diraih Saka Kalpataru di tahun 2020, antara lain meraih Juara I dan Juara III dalam Lomba VLOG serta Juara Tim Terbaik 1 Putra dan Juara 3 Fotografi dalam ajang JELITAKU yang diselenggarakan oleh Dewan Kerja Cabang (DKC) Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Kulon Progo.

“Semoga prestasi tersebut bisa dipertahankan dan ditingkatkan. Optimis bahwa capaian prestasi di tahun 2021 lebih banyak dan lebih baik lagi,” harapnya.

Ketua Panitia Kegiatan Fanda menjelaskan, pelantikan digelar secara sederhana dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Jumlah anggota Saka Kalpataru yang dilantik pada kesempatan tersebut berasal dari hasil rekruitmen bulan Oktober lalu. Jumlah pendaftar anggota Saka Kalpataru pada tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya.



Jika tahun kemarin (2019-red) hanya 23 orang, yang dilantik sekarang sebanyak 37 orang terdiri dari 23 putri dan 8 putra.

“Peserta hadir langsung ada 31 orang, sisanya via daring. Persebaran sekolah asal masing-masing anggota juga meluas antara lain dari SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, SMK N 1 Pengasih, SMK N 1 Pengasih, SMK N 2 Pengasih, SMK N 1 Panjatan, dan SMK N 1 Kokap,” ujarnya.

“Setelah dilantik, anggota Saka Kalpataru yang baru unjuk kebolehan dengan menampilkan berbagai atraksi kesenian per kelompok dilanjutkan sharing, pencarian jati diri, dan pengukuhan,” jelas siswa kelas XI Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK N 2 Pengasih ini.

Acara diakhiri dengan kegiatan Bakti Saka berupa penanaman bibit pohon tabebuya di sepanjang jalan Bong Cino Giripeni Kapanewon Wates. (Prd)

Friday, 18 December 2020

Perumda Tirta Binangun dan Calon Pelanggan Lakukan Serah Terima Hibah Pekerjaan di Tegiri II

KONSIKA NEWS, KOKAP – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo dan calon pelanggan di Pedukuhan Tegiri II Kalurahan Hargowilis Kapanewon Kokap sepakat melakukan serah terima/hibah dalam pekerjaan pemasangan jaringan air minum di wilayah setempat.

Koordinator calon pelanggan Sugiyono sebagai Pihak Pertama, sementara Direktur Perumda Air Minum Tirta Binangun H. Jumantoro, S.E sebagai Pihak Kedua.

Penandatanganan berita acara berlangsung pada Selasa, (20/10/2020).



Pihak Pertama menghibahkan tenaga ahli dan urug, swadaya masyarakat dalam pekerjaan pemasangan jaringan air minum sepanjang 360 meter yang berada di Pedukuhan Tegiri II kepada Pihak Kedua.

“Spesifikasinya pekerjaan galian, urugan tanah, dan pemasangan jaringan pipa air minum yang dilaksanakan dengan swadaya masyarakat. Pipa berasal dari Perumda Tirta Binangun berupa pipa PVC 30 mm (1 Inch) panjang 360 meter beserta asesorisnya,” terang Operator Kalibiru Jumari kepada SWARA TIRTA saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.  

Dengan terlaksananya serah terima/hibah, selanjutnya menjadi milik penuh Pihak Kedua yang merupakan satu kesatuan tak terpisahkan dari instalasi jaringan air minum milik Perumda Air Minum Tirta Binangun Kulon Progo, termasuk pengoperasian dan pemeliharaannya.

Pihak Kedua dapat memanfaatkan jaringan air minum tersebut untuk keperluan lain yang berhubungan dengan pengusahaan air minum. (Prd)

Tuesday, 15 December 2020

ASN Pemkab Kulon Progo Saweran Beli Pakan Burung

KONSIKA NEWS, WATES – Keberadaan burung jenis Merpati dan Perkutut memang menjadi ikon tersendiri bagi Alun-Alun Wates Kabupaten Kulon Progo. Selain menambah keasrian, satwa berkontribusi menambah daya tarik bagi pengunjung.

Tak ingin satwa tersebut “lenyap” dari Alun-Alun akibat krisis pakan, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo rela iuran.



Menurut koordinator aksi Djulistyo, sudah 2 (dua) bulan belakangan ini timbul kepedulian dari beberapa ASN terhadap kelestarian satwa di area Alun-Alun Wates, khususnya Burung Merpati dan Perkutut.

“Mengingat belum adanya anggaran resmi guna pemberian pakan burung Merpati dan Perkutut, maka kami melakukan iuran saweran untuk membeli pakan. Minat dan kepedulian ini lahir dari rasa cinta dan handarbeni,” ungkapnya.

ASDA III Kabupaten Kulon Progo Bidang Administrasi Umum tersebut mengatakan, iuran yang dikumpulkan bukanlah sebuah kewajiban, semata-mata atas dasar sukarela dan ikhlas.

“Nominalnya tidak tentu, seikhlasnya dan bila rela saja. Kami juga tidak membentuk komunitas, sangat cair karena berbasis pertemanan dan keakraban,” tandasnya.

Salah satu ASN yang terlibat dalam aksi Taufiq Amrullah mengatakan, dengan pengumpulan saweran pihaknya optimis kelestarian Burung Merpati dan Perkutut di Alun-Alun Wates dapat terjaga.

“Kalau pakannya tercukupi, InsyaAllah burung-burung tersebut nyaman tinggal di pagupon komplek Alun-Alun dan keberadaannya dapat dinikmati pengunjung,” kata Taufiq.



Menyinggung jumlah pakan, peserta aksi lainnya Basuki menyebutkan, kebutuhan pakan rata-rata per hari bagi puluhan burung Merpati dan Perkutut di Alun-Alun Wates berkisar 4 kg.

“Pakannya berupa jagung. Pemberian pakan sehari sekali minimal 4 kg,” tuturnya kepada Warta DLH, Jum’at (11/12/2020).

Keberlangsungan kehidupan Burung-burung Merpati dan Perkutut di Alun-Alun Wates butuh uluran para dermawan.

Tidak mengherankan, jika satwa-satwa tersebut acapkali mendapat "rezeki" pakan dari para pedagang kaki lima yang berjualan di seputar Alun-Alun.

Kadang pula dijumpai ada pengunjung baik hati yang "sedekah" pakan membawa dari rumah. (Prd)

Monday, 14 December 2020

Hasil Pengawasan DLH Selama 2020 : Ada Yang Diberi Penghargaan Adapula Teguran

KONSIKA NEWS, WATES - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo memberikan penghargaan dan teguran bagi pelaku/pemegang izin usaha dan/atau kegiatan terkait komitmen yang dilakukan dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Penghargaan dan teguran diberikan mengacu pada hasil pengawasan DLH selama tahun 2020.

 


Menurut Kepala Bidang Penaatan dan Pengendalian Lingkungan DLH Kulon Progo RR. Heni Hernawati, S.P.,M.Si, sasaran pengawasan tahun 2020 meliputi berbagai sektor/bidang usaha dengan jumlah total 48 unit.

“Dari 48 unit tersebut 11 diantaranya memenuhi kategori taat dan diberi sertifikat penghargaan yang disampaikan langsung oleh Kepala Dinas,” ujarnya pada WARTA DLH, Kamis (19/11/2020).

Dikatakan Heni, 11 unit dimaksud terdiri dari Winarto, CV. Handika Karya, CV. Bedjoe Oetomo (Bidang Pertambangan), CV. Karya Hidup Sentosa, PT. Sung Chang Indonesia, PT. Putra Patria Adikarsa (Bidang Industri), RSUD Wates, RSU Pura Raharja Medika, RSU Rizki Amalia Lendah, RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan, dan RSU Santo Yusup Boro (Fasilitas Layanan Kesehatan).

Usaha dan/atau kegiatan termasuk kategori taat, apabila memenuhi kriteria: 1) mempunyai Dokumen Lingkungan, 2) menyusun dan menyampaikan Laporan Pengelolaan Lingkungan Hidup secara rutin sesuai Dokumen Lingkungan, 3) melaksanakan pemantauan kualitas lingkungan meliputi air, udara, dan tanah, 4) mempunyai izin PPLH, serta 5) tidak berkasus lingkungan (tidak ada aduan lingkungan).

“Bagi pelaku usaha dan/atau kegiatan yang belum memenuhi kategori taat, DLH memberikan sanksi administratif berupa teguran tertulis dan arahan,” imbuhnya tidak merinci usaha mana saja.

Mengacu pasal 71 Ayat (4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, kegiatan pengawasan yang dilakukan DLH mengandung maksud mendorong ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk menaati ketentuan yang tercantum dalam Izin Lingkungan, Peraturan Perundang-undangan di bidang lingkungan hidup, Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Berdasarkan hasil pengawasan di bidang usaha dan/atau kegiatan pertambangan diketahui bahwa beberapa penambangan tidak sesuai dengan desain dan rencana teknis yang telah direkomendasikan serta tidak dapat menunjukkan data informasi (data teknis maupun data non teknis) sehingga sulit dievaluasi. Misalnya, data kemajuan tambang, data kompensasi lahan, data yang berhubungan dengan CSR, maupun pencatatan pengelolaan lingkungan hidup seperti limbah B3.

Sedangkan pengawasan di bidang usaha dan/atau kegiatan industri dan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes), masih dijumpai sejumlah usaha dan/atau kegiatan industri dan fasyankes yang hasil uji laboratorium limbahnya belum memenuhi baku mutu lingkungan.

Di samping itu, beberapa usaha dan/atau kegiatan industri dan fasyankes ada yang tidak tertib mengumpulkan laporan Izin Lingkungan setiap 6 bulan sekali (dokumen UKL-UPL) dan laporan Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) setiap 3 bulan sekali (neraca LB3).

Bahkan, terdapat pemegang izin usaha dan/kegiatan industri dan fasyankes yang kurang kooperatif dalam pengawasan, seperti halnya tidak melakukan pendampingan dan tidak menindaklanjuti surat teguran yang telah dilayangkan DLH Kulon Progo. (Prd)

Sunday, 13 December 2020

Kalpataru Dan Adiwiyata DIY 2020 : Kulon Progo Berhasil Meraih Juara dan Raup Puluhan Juta Rupiah

KONSIKA NEWS, WATES – Kabupaten Kulon Progo kembali menorehkan prestasi dalam kompetisi tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Jelang penghujung tahun 2020, Kulon Progo berhasil meraih penghargaan dan total uang pembinaan sebesar Rp. 74.500.000,. Di samping itu, para peraih Juara I asal Kulon Progo berhak mewakili DIY untuk berkompetisi di Tingkat Nasional.

Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY Nomor 667/32881 Tentang Pemenang Seleksi Kalpataru Tingkat DIY Tahun 2020 tertanggal 26 November 2020, dari 4 (empat) tokoh dan kelompok yang diusung Kulon Progo semuanya mendapatkan juara.



Warga Pedukuhan Gegunung Kalurahan Sendangsari Kapanewon Pengasih Sugino dinobatkan sebagai Juara I Kategori Pembina Lingkungan. Kepadanya diberikan hadiah berupa Piagam Penghargaan dan uang pembinaan Rp. 15.000.000,-.

Kelompok Tani Hutan “Mekar Tani” Pedukuhan Nglinggo Barat Kalurahan Pagerharjo Kapanewon Samigaluh di bawah koordinator Teguh Kumoro sebagai Juara I Kategori Penyelamat Lingkungan (hadiah Piagam Penghargaan dan uang pembinaan Rp. 15.000.000,-).

Warga Pedukuhan Segajih Kalurahan Hargotirto Kapanewon Kokap  Haryanta sebagai Juara II Kategori Perintis Lingkungan (hadiah Piagam Penghargaan dan uang pembinaan Rp. 12.500.000,-).

Guru Geografi SMA N 1 Temon Tri Pariyati, S.Pd sebagai Juara III Kategori Pengabdi Lingkungan (hadiah Piagam Penghargaan dan uang pembinaan Rp. 10.000.000,-).

Dalam kancah Adiwiyata, berdasarkan Keputusan Gubernur DIY Nomor 331/KEP/2020 tertanggal 16 November 2020, 4 (empat) dari 6 (enam) sekolah yang diusulkan berhasil meraih predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat DIY Tahun 2020 berlaku selama 4 tahun sejak tanggal ditetapkan.

Keempat sekolah tersebut yaitu SD Negeri 2 Wonorejo (Juara 4 dengan nilai 82,68), SD Negeri Kalikutuk (Juara 6 Nilai 81,63), SMP Negeri 1 Lendah (Juara 4 Nilai 82,33), dan SMA Negeri 1 Girimulyo (Juara 5 Nilai 82,35).



Sekolah Adiwiyata yang memenuhi standar nilai Adiwiyata Tingkat Provinsi paling sedikit 80 (delapan puluh) dan merupakan peringkat I sampai dengan peringkat V diberikan piagam penghargaan dan uang pembinaan. Dengan demikian SD N 2 Wonorejo dan SMP N 1 Lendah berhak atas uang pembinaan masing-masing sebesar Rp. 8.000.000,- dan SMA N 1 Girimulyo sebesar Rp. 6.000.000,-.

Serah terima penghargaan kepada pemenang berlangsung di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, Kamis (10/12/2020). Hadiah diserahkan langsung oleh PLT. Kepala DLHK DIY Ir. Hananto Hadi Purnomo, M.Sc.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si, prestasi yang diraih tidak lepas dari kerjasama dan dukungan berbagai pihak.  

“Terimakasih atas kerjasama semua pihak, baik dari OPD terkait seperti Dinas Dikpora, Dinas Pertanian dan Pangan, Pemerintah Kapanewon, Kalurahan, maupun lembaga-lembaga swadaya yang telah mensupport sekolah dalam kompetisi Adiwiyata dan kelompok/individu di ajang Kalpataru, sehingga dapat mengantarkan memperoleh penghargaan dan uang pembinaan total 74,5 juta rupiah,” ujarnya.

Ditegaskan Sumarsana, bukan kepuasan menjadi juara namun yang lebih utama adalah apa sudah diraih agar terus dikembangkan tidak sebatas di lingkungannya sendiri.



“Untuk sekolah-sekolah Adiwiyata utamanya pada proses pembiasaan nilai-nilai cinta lingkungan hidup bagi peserta didik dengan harapan berimbas ke keluarga dan tempat tinggalnya. Tentu semua berharap agar alam dan lingkungan Kulon Progo bisa tetap nyaman bagi generasi mendatang seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang melaju pesat dan beroperasinya Bandara YIA,” tegasnya.

Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kulon Progo Tristijanti, S.IP.,M.Si mengharapkan,  atas prestasi yang diraih para juara dapat memotivasi bagi individu/kelompok yang lain dalam berkiprah mengelola lingkungan.  

Alhamdulillah tahun ini Kulon Progo bisa menyabet juara untuk semua kategori. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi masyarakat/kelompok yag lain untuk ikut menyumbangkan tenaga dan pikiran dalam pengelolaan lingkungan di wilayah masing-masing,” harapnya.

Pihaknya optimis, berbekal niat baik disertai kerja keras dan cerdas ke depannya Kulon Progo akan mampu memunculkan juara-juara baru dalam pengelolaan lingkungan hidup. Apabila penurunan kualitas lingkungan hidup bisa ditekan maksimal, maka Kabupaten Kulon Progo tetap menjadi tempat tinggal yang nyaman dan sehat.



Khusus kepada peraih Juara I, ia berpesan agar mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi kompetisi serupa di Tingkat Nasional.

“Peraih Juara I mewakili DIY ke tingkat nasional, yang biasanya di gelar sekitar bulan Februari. Oleh karena itu, kepada Sang Juara untuk menindaklanjuti saran masukan dari Tim Verifikasi Kalpataru DIY, mempersiapkan diri baik dari segi administrasi, dokumentasi kegiatan maupun bukti fisik di lapangan,” kata Tristi. (Prd)

Thursday, 10 December 2020

Edaran Bupati : Area Temon dan Wates Diminta Perhatikan Keselamatan Penerbangan

KONSIKA NEWS, WATES – Mendukung terciptanya keselamatan penerbangan dari dan ke Yogyakarta International Airports, Bupati Kulon Progo mengeluarkan Surat Edaran.

Bernomor 005/3524 tertanggal 25 November 2020, edaran ditujukan kepada Panewu Temon dan Wates sebagai tindak lanjut atas surat dari Angkasa Pura I Airports Nomor AP.I.2334/OB.01/2020/GM.YIA-B perihal Pengelolaan Kawasan di sekitar Bandar Udara dalam rangka menjamin keselamatan penerbangan kepada Bupati Kulon Progo.



Bupati menginstruksikan Panewu agar mensosialisasikan dan menertibkan kegiatan di sekitar bandara karena dapat membahayakan keselamatan penerbangan. Kegiatan dimaksud, antara lain:  Bermain laser; Lampu permukaan non-aeronautica lightingMenerbangkan layang-layang; Menerbangkan balon udara; Menerbangkan pesawat udara tanpa awak (drone); Roket tanpa awak; Bermain/menerbangkan burung merpati; Kegiatan yang menimbulkan debu atau partikel lain dari kegiatan industri atau pertambangan.

Apabila terdapat aktivitas/kegiatan yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan, maka Panewu diharapkan sesegera mungkin untuk melaporkan ke pihak-pihak terkait.

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 553/2444/SJ tentang Pengelolaan Kawasan di sekitar Bandar Udara dalam rangka menjamin keselamatan penerbangan yang ditujukan kepada Bupati/Walikota seluruh Indonesia, kegiatan menerbangkan layang dan drone di kawasan sekitar bandara memang tidak diizinkan. (Prd)

 

Seperti Ini Cara Pengomposan Untuk Skala Kelompok/Komunal

KONSIKA KULONPROGO - Pembuatan pupuk kompos dapat dilakukan dengan berbagai cara. Berikut ini disajikan teknik pengomposan model skala kelompok/komunal.

Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan yaitu sampah kebun (berupa daun kering, daun segar), sampah organik dari dapur, dan kotoran ternak. Apabila kotoran ternak sulit diperoleh dapat juga menggunakan tanah subur.



Peralatan/perlengkapan yang dibutuhkan antara lain: 1). Bak kompos berukuran 1,5 m x 1 m x 1 m dan posisikan pada tempat yang terlindung dari hujan. 2). Sekop untuk mencampur bahan. 3). Alat penyiram air. 4). Cangkul berbentuk garpu untuk pembalikan. 5). Penutup berpori, dapat menggunakan keset sabut kelapa/karung goni/terpal yang berfungsi untuk mengendalikan penguapan dan mencegah masuknya serangga. 6). Alat pengayak untuk menyaring kompos.

Pertama-tama, campurkan bahan sampah daun kering, daun segar/sampah dapur, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Basahi semua bahan dengan air dan campur hingga merata.

Masukkan campuran tersebut ke dalam bak kompos kemudian tutup dengan penutup berpori.

Lakukan pemantauan suhu dan kelembaban secara berkala, jika diketahui suhu di atas 70 derajat Celcius segera buka penutupnya.

Pembalikan dapat dilakukan seminggu sekali. Siram dengan air apabila terlalu kering dan tutup kembali.

Kompos dapat dipanen setelah kurang lebih 2 bulan. Tanda-tanda kompos yang sudah jadi adalah warna dan baunya seperti tanah serta suhunya tidak panas.

Saringlah kompos dan angin-anginkan. Bahan-bahan yang masih kasar (belum jadi kompos) dapat dicampurkan lagi untuk pembuatan kompos selanjutnya. (Prd)