KULON PROGO, konsikaku.blogspot.com- Tidak dipungkiri dari mulai jenjang SMP/MTs sederajat hingga SMA/SMK/MA sederajat, pelajaran Fisika dianggap sulit dan tidak menarik bagi mayoritas siswa. Jika dieksplorasi secara detail, penyebabnya dari berbagai aspek. Artikel ini akan mengulas 10 (sepuluh) alasan pelajaran fisika dianggap sulit. Dengan harapan, bagi pihak-pihak berkepentingan dapat menyikapi secara arif dan mampu menemukan solusinya.
1. Materi pelajaran fisika banyak rumus
Fisika identik dengan rumus. Rumusnya tersebar merata, dari yang pendek hingga panjang. Tidak sebatas hafalan, namun siswa dituntut memahami proses penurunan rumus-rumus tersebut.
2. Konsep fisika sulit butuh penalaran tinggi
Konsep-konsep fisika ada yang ringan dilogika, namun tidak sedikit juga yang memerlukan penalaran tingkat tinggi. Misalnya pada kasus fisika kuantum, relativitas, dan kelistrikan.
3. Penyelesaian soal fisika langkahnya panjang
Tidak bisa satu step langsung rampung. Penyelesaian soal-soal fisika harus sesuai prosedur. Mulai dari diketahui, ditanya, dan jawab. Kadang untuk soal tertentu bisa memakan setengah lebih dari halaman kertas. Jika ada satu langkah yang keliru membawa konsekuensi langkah selanjutnya pasti keliru. Sehingga, dibutuhkan kecermatan dan ketelitian serta kepandaian dalam berhitung.
4. Kemampuan matematis siswa tergolong rendah
Kemampuan fisika erat kaitannya dengan kemampuan matematika. Boleh dikatakan bahwa tanpa menguasai matematika sulit rasanya bisa menguasai fisika. Logika dan hitungan adalah dasar ilmu fisika.
5. Guru fisika kurang enjoy
Faktor guru bisa menjadi penyebab manakala tidak mampu memikat siswa untuk mempelajari fisika. Bahkan ada yang demi menjaga kewibawaannya harus tampil garang, galak, dan jaga image di mata siswa. Memang ada jarak antara siswa dengan guru, tapi bukan berarti guru harus berperangai bak diktator.
6. Model, strategi, metode, dan teknik pembelajaran tidak sesuai
Kelihaian guru dalam mengemas dan menyampaikan materi sangat penting. Antara materi yang satu dengan materi yang lain baik model, strategi, teknik, dan metode pelajarannya bisa divariasi. Selain bertujuan mempermudah pemahaman juga menampik kesan membosankan.
7. Sarana prasarana praktikum tak memadai
Kreatif dan inovatif dalam menciptakan sarana praktikum. Tidak hanya mengandalkan alat-alat praktek yang tersedia di laboratorium saja. Hindari alasan tidak praktek karena tidak memiliki alat. Atau jika perlu, bisa bekerjasama dengan sekolah lain yang dipandang alatnya lebih komplet.
8. Jarang praktikum
Siswa bosan jika belajar fisika hanya di kelas saja yang penuh dengan buku, bangku dan kursi. Agendakan belajar ke luar kelas untuk praktek nyata. Praktikum tidak harus di lab saja, menyesuaikan dengan karakter materi dan kemudahan proses.
9. Laporan praktikum merepotkan
Perlu didesain laporan praktikum yang tidak terkesan rumit dan bertele-tele. Banyak siswa tidak paham dengan laporan yang dibuatnya sendiri. Jangan salahkan siswa jika ada copy paste laporan. Tapi hendaknya dicari penyebab dan latar belakang mengapa demikian.
10. Imbas cerita kelam masa lalu
Setumpuk cerita kurang mengenakkan di mata pelajaran fisika yang dialami kakak kelas sering berimbas pada adik kelasnya. Menjadikan seolah-olah mental sudah down ketika ketemu fisika. Sehingga perlu merubah mindset kepada siswa bagaimana fisika bisa terkesan menarik dan mengasyikkan. Dengan demikian, ketika mereka naik kelas atau lulus maka meninggalkan cerita yang manis akan pelajaran fisika.
Semoga bermanfaat.
Oleh: Konsika Kulon Progo
Salam Konsika (Fisika Asyik-Kulon Progo Menarik-Jogja Istimewa)
No comments:
Post a Comment