Monday, 25 November 2019

Kembali Ditemukan Ribuan Ikan Mati Di Dekat Pantai Trisik Kulon Progo


GALUR, konsikaku.blogspot.com- Beberapa bulan lalu publik di Kulon Progo dikejutkan dengan matinya ribuan ikan yang berada di dekat laguna Pantai Trisik Kulon Progo. Kini kejadian serupa kembali berulang pada Jumat (22/11/2019). Hal tersebut disampaikan oleh Suryanto, salah satu penggiat lingkungan dan perikanan anggota grup jejaring LHK-KP.

“Ikan nila budidaya yang mati akibat kincir macet, lalu bangkainya dibuang di sungai” tulisnya melalui pesan singkat sembari mengirimkan beberapa foto dokumentasi.

Gambar. Foto Ribuan Ikan Mati di Dekat Pintu Air Kawasan Pantai Trisik Kulon Progo (Foto: Suryanto)


Suryanto menambahkan lokasi bangkai ikan berada di dekat suangan, sebelah timur dekat pintu penutup air pasang. Akibat pintu gejlik (pintu air-red) sudah terbuka akhirnya bangkai ikan pun menyebar hingga kemana-mana.  

“Tadi ada teman yang cek. Katanya sudah bersih, habis dibuka gejliknya begitu. Bangkai ikan masuk ke muara sebagian ke laut, baunya mantap. Banyak yang menyangkut di tepian karena terjadi pasang surut” imbuhnya.

Menanggapi peristiwa tersebut, Sugiharto Penggiat Lingkungan lainnya mengatakan jika dibandingkan dengan laguna, relatif tidak mengganggu karena sudah terbawa arus sungai. Namun jika sungai tidak mengalir pastinya akan mengganggu terutama dampak bau busuk.

Gambar. Foto ikan-ikan yang tersangkut di tepian aliran sungai (Foto; Suryanto)


“Sebetulnya bangkai ikan merupakan material organik yang akan terdekomposisi oleh bakteri dan sebagian ada yang dimakan binatang atau ikan lainnya. Jika terjadi arus pasang dan juga air dari hulu sungai akan menetralisir pencemaran tersebut. Dan lambat laun akan segera hilang. Kalau laguna kan airnya tidak bisa ganti, hanya tambah jika ada pasang gelombang, maka tingkat pencemarannya lebih lama.

Terhadap permasalahan yang ada, pihaknya menyebut agar dipetakan terlebih dahulu simpul-simpul masalahnya. Dengan demikian, bisa lebih mudah menemukan solusi terkait siapa atau pihak mana yang perlu diajak rembugan dan bisa dilihat arah mana yang dapat ditempuh jika harus mendorong adanya kebijakan dari instansi pemerintah terkait. (Konsika Kulon Progo/Mas Pardy) 

Sunday, 24 November 2019

Soal Latihan Fisika dan Pembahasan Materi Gerak Lurus Untuk SMP/MTs/SMA/SMK/MA/SMK


TANJUNGHARJO, konsikaku.blogspot.com- Gerak lurus ialah gerak yang ditempuh benda dengan lintasan berbentuk garis lurus. Gerak lurus terbagi dua yakni gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan. Gerak Lurus Beraturan (GLB) tercapai jika kecepatan benda senantiasa konstan/tetap. Sedangkan, Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) tercapai jika percepatan benda selalu konstan. Berikut ini disajikan contoh soal latihan beserta dengan pembahasan jawabannya untuk materi Gerak Lurus Beraturan (GLB).

Soal Tes Kendali Mutu Semester Gasal Mata Pelajaran IPA : Dua buah mobil melaju pada jalan lurus dari arah yang berbeda seperti ditunjukkan gambar. Mobil P bergerak dengan kecepatan 20 m/s dan mobil Q melaju dengan kecepatan 30 m/s. Apabila jarak awal kedua mobil 500 meter, maka pada saat berpapasan mobil P telah bergerak sejauh ….meter.
A. 100
B. 200
C. 300
D. 400


Pembahasan jawaban :
Diketahui :
VP = 20 m/s
VQ = 30 m/s
S = 500 m

Ditanya : SP = ….?

Jawab :

Langkah pertama hitung terlebih dahulu lama waktu keduanya berpapasan
S = v x t
t = S / v
Baik tP maupun tQ nilainya sama besar, sehingga
t = S : (vP + VQ)
t = 500 : (20 + 30)
t = 500 : 50
t = 10 sekon
Kedua mobil akan saling berpapasan setelah bergerak selama 10 sekon.
Jarak yang ditempuh mobil P saat berpapasan adalah :
SP = vP x tP
SP = 20 x 10
SP = 200 m
Jadi pada saat berpapasan, mobil P telah menempuh jarak sejauh 200 meter. Jawabannya pada option yaitu B. 200 m

Semoga Bermanfaat
Oleh : Konsika Kulon Progo
Salam Konsika (Fisika Asyik - Kulon Progo Menarik - Joga Istimewa)


Thursday, 14 November 2019

Soal Latihan Fisika dan Pembahasan Jawaban Materi Listrik Dinamis Untuk SMP/MTs/SMA/MA/SMK

TANJUNGHARJO, konsikaku.blogspot.com- Masih tentang materi listrik namun kali ini melibatkan hukum Ohm. Secara sederhana hukum Ohm menyatakan bahwa besarnya arus listrik akan sebanding dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatannya. Dengan kata lain, makin besar hambatan maka makin kecil pula arus listrik yang mengalir. Contoh penerapan hukum Ohm pada soal berikut.

Soal : Tiga buah lampu L1 = 20 ohm, L2 = 30 ohm dan L3 = 40 ohm dirangkai seperti pada gambar. Rangkaian tersebut terhubung dengan susunan baterai yang identik satu sama lain. Jika setiap baterai mempunyai beda potensial 1,5 volt dan kemudian hanya dipasang 4 buah saja, berapakah arus listrik yang mengalir pada L3?
A. 0,07 mA
B. 0,15 mA
C. 70 mA
D. 150 mA
E. 200 mA


Pembahasan Jawaban :
Diketahui :
L1 = 20 ohm
L2 = 30 ohm
L3 = 40 ohm
V tiap baterai = 1,5 volt?

Ditanya :
Kuat arus pada L3 jika terpasang 4 baterai = ?
Jawab :

Di dalam soal tidak disebutkan mengenai hambatan dalam sumber tegangan. Dengan demikian, hambatan dalamnya diabaikan. Gambar awal ada 6 baterai, namun permintaan soal hanya 4 saja yang dipasang. Berarti yang 2 baterai dilepaskan.
Beda potensial untuk 4 baterai seri = 4 x 1,5 = 6 volt
Hambatan total R total = R1 + R2 + R3 = 20 + 30 + 40 = 90 ohm
Prinsip pada rangkaian hambatan seri adalah besar kuat arus yang melalui tiap hambatan adalah sama besar.
Kuat arus i = i1 = i2 = i3
Kuat arus i3 = V / R total = 6 volt / 90 ohm
Kuat arus i3 = 0,066666667 A = 0,07 A (pembulatan ke 2 angka di belakang koma desimal).
Apabila satuannya dijadikan mili ampere maka i3 = 0,07 x 1000 mA = 70 mA
Dengan demikian jawaban yang benar adalah C. 70 mA

Semoga Bermanfaat.
Oleh : Konsika Kulon Progo
Salam Konsika (Fisika Asyik - Kulon Progo Menarik - Jogja Istimewa)

Soal Latihan Fisika dan Pembahasan Jawaban Materi Energi Dan Daya Listrik Untuk SMP/MTs/SMA/MA/SMK

TANJUNGHARJO, konsikaku.blogspot.com- Materi Fisika yang berkaitan dengan listrik sering dianggap sulit bagi sebagian siswa. Kesulitan tersebut disebabkan rumitnya penerapan rumus dan konsep, apalagi jika sudah dipadukan dengan soal bergambar. Sebenarnya hal itu bukanlah halangan untuk tetap semangat dalam mempelajari fisika. Trik nya ialah pahami konsep dasar sehingga bagaimanapun variasi soal yang disajikan tetap dapat menyelesaikan dengan baik. Berikut ini disajikan soal berkaitan dengan konsep energi dan daya listrik.

Soal : Pada sebuah lampu tertulis 100 W/220 V. Berapakah besar energi listrik yang digunakan apabila lampu dihidupkan pada tegangan tersebut selama 10 jam?
A. 8,2 x 106 joule
B. 7,2 x 106 joule
C. 6,3 x 106 joule
D. 4,8 x 106 joule
E. 3,6 x 106 joule


Pembahasan Jawaban :
Diketahui :
P = 100 watt
V = 220 volt
T = 10 jam = 10 x 3600 sekon = 36000 sekon

Ditanya : W = ?
Jawab :

Ingat bahwa energi merupakan daya dikalikan dengan waktu. Jika satuannya dalam joule maka satuan waktu harus diubah dahulu menjadi sekon.
W = P x t
W = 100 watt x 36000 sekon
W = 3600000 watt sekon = 3600000 joule
W = 36 x 105 joule = 3,6 x 106 joule
Dengan demikian jawaban yang benar adalah E. 3,6 x 106 joule


Semoga Bermanfaat.
Oleh : Konsika Kulon Progo
Salam Konsika (Fisika Asyik - Kulon Progo Menarik - Jogja Istimewa)





Wednesday, 13 November 2019

Kuntoadji Beberkan Teknik Budidaya Pisang Dengan Memanfaatkan Lahan Tidur

TAWANGSARI, konsikaku.blogspot.com- Rahasia sukses budidaya pohon/tanaman pisang akhirnya terbongkar juga. Sang Pembudidaya sukses, Kuntoadji membocorkan tekniknya pada KulWA (Kuliah via Whatsapp-red) Jejaring Lingkungan Hidup Kulon Progo yang berlangsung pada Sabtu (9/11/2019) lalu. Melalui acara yang dipandu oleh Supraptiningsih tersebut, terkuak strategi hingga usahanya terbilang sukses.
Gambar. Salah satu pengunjung berfoto di lahan kebun pisang Kuntoadji Jombokan (Foto: ~deal)

“Budidaya pisang yang saya tekuni mengangkat motto memanfaatkan lahan tidur. Ada 5 langkah pokok yaitu persiapan lahan, pemilihan bibit, penanaman, perawatan, serta panen dan pasca panen. Dalam persiapan lahan, lahan tanahnya dipilih yang subur dan bebas dari gangguan hama, gulma yang ada juga perlu dibersihkan lebih dahulu” kata Kunto mengawali penjelasan.

Langkah selanjutnya menurut Kuntoadji adalah pemilihan bibit. Bibit yang dipilih diusahakan yang berdahan tidak lebar. Terdapat 3 kategori bibit yaitu bibit anakan, bibit BIT, dan Bibit kultur jaringan. Bibit anakan berupa Bibit Rebung, Anakan berupa tunas dan berdahan seperti pedang dengan tinggi sekitar 41 - 100 cm, Anakan sedang dengan tinggi sekitar 101 - 150 cm dan Anakan dewasa dengan tinggi sekitar 151 - 175 cm. Sedangkan, Bibit BIT merupakan belahan bibit dari bonggol pisang untuk disemai dimasukan polybag.

“Pada proses penanaman, setelah lahan bersih buat lubang kira-kira dalamnya 20 - 40 cm. Lalu diisi dengan pupuk kandang kurang lebih 15 kg. Lalu bisa ditambah dengan dalomif, furadan, tricoderma. Jarak tanah antar pohon kurang lebih 3 meter. Tanam bibit, jika pakai bibit anakan sebaiknya bonggol sudah dibersihkan dari penyakit. Dicelupkan dalam larutan formalin 5% selama 20 menit (dalam air panas 55⁰C - 60⁰C selama 20 menit). Jika pakai bibit polybag langsung ditanam dengan menghilangkan plastiknya” jelasnya.
Gambar. Bibit pisang raja dan ambon yang sudah diwadahi dalam polybag (Foto: Parjan)

Usai ditanam, tanaman pisang harus senatiasa dirawat. Perawatan yang dapat dilakukan meliputi penyiraman sesuai keadaan tanahnya (pada dasarnya pisang memerlukan tanah lembab, gembur dan tidak menggenang), pendongkelan dan pembersihan gulma, pemangkasan daun-daun kering termasuk anak-anaknya disisakan 2 atau 3 batang saja, dan pemupukan. Pupuk dasar diberikan pada waktu tanaman berumur 1 bulan berupa NPK 2-4 sdm/tentatif, sesuai keadaan tanah. Pupuk lanjutan diberikan setiap 3 bulan sekali tergantung pertumbuhan tanaman, NPK + pupuk kandang, sesuai keadaan tanah.

“Pohon pisang setelah 9-12 bulan akan berbuah. Untuk menghasilkan buah yang mulus, maka setelah jantung pisang keluar menghadap ke atas perlu dipotong ujungnya dan diobati dengan duponlanate. Setelah jantung keluar habis, jantung yang tidak jadi pisang harus dipotong. Setelah kurang lebih 3 bulan dari potong jantung, maka pisang sudah tua sesuai jenis pisangnya. Pisang bisa dipanen atau dijual di pohon atau di pasar” imbuhnya.

Bagi masyarakat yang berkeinginan bertukar informasi tentang budidaya aneka jenis pisang dapat datang langsung di Kebun Pisang Jombokan. Lokasinya berada di selatan Pasar Jombokan, masuk bisa dari timur samping ledeng atau jika dari utara samping gilingan padi. Apabila menggunakan Google Maps, bisa search Pasar Jombokan Tawangsari Pengasih Kulon Progo. Supaya tidak kesasar dan kebingungan, bisa juga klik tautan berikut ini:
(Konsika Kulon Progo/Mas Pardy)

Tuesday, 12 November 2019

Soal Latihan Fisika Dan Pembahasan Materi Usaha Untuk SMP/MTs/SMA/MA/SMK


TANJUNGHARJO, konsikaku.blogspot.com- Secara sederhana, usaha dalam fisika merupakan hasil perkalian antara jumlah gaya yang bekerja dengan besarnya perpindahan benda. Soal berikut ini sebagai contoh usaha yang dihasilkan pada kasus gerak mendatar.

Soal : Seorang anak mendorong benda dengan gaya 200 N seperti pada gambar. Agar dihasilkan usaha sebesar 2750 joule dan benda berpindah sejauh 5 meter, diperlukan gaya tambahan seperti di bawah ini:
Gaya       Besar Gaya (N)
F1            150
F2            180
F3            170
F4            140
F5            120
Pasangan gaya tambahan yang tepat adalah….(Diketahui Gaya gesek benda dengan permukaan lantai = 150 N)
A. F1, F3, F5
B. F2, F3, F1
C. F3, F4, F2
D. F3, F5, F2

Pembahasan Jawaban :
Diketahui :
F = 200 N
F gesek = 150 N

Ditanya :
F tambahan agar W = 2750 J dan S = 5 m
Jawab:

Usaha = jumlah gaya x perpindahan
W = Σ F x s
Untuk soal dengan tipe pilihan ganda seperti di atas, jawaban dapat kita temukan dengan mencoba satu per satu.
Cek Option A
W = (F + F1 + F3 + F5 - F gesek) x s
2750 = (200 + 150 + 170 + 120 - 150) x 5
2750 = 490 x 5 (SALAH)
Cek option B
W = (F + F2 + F3 + F1 - F gesek) x s
2750 = (200 + 180 + 170 + 150 - 150) x 5
2750 = 550 x 5 (BENAR)
Dengan demikian jawaban yang benar adalah B. F2, F3, F1

Semoga Bermanfaat.
Oleh : Konsika Kulon Progo
Salam Konsika (Fisika Asyik - Kulon Progo Menarik - Jogja Istimewa)