KULON PROGO (KONSIKA NEWS) - Melalui program GOLD-ISMIA, Kementerian LHK RI, BRIN, dan UNDP menyelenggarakan kegiatan kampanye bahaya merkuri kepada siswa-siswi tingkat TK dan SD yang ada di Kalurahan Kalirejo dan Hargorejo. Setidaknya terdapat 15 sekolah yang mengikuti kampanye bahaya merkuri ini. Kegiatan terlaksana mulai dari tanggal 9 sampai dengan 11 Agustus 2022 di 9 lokasi. Dinas Lingkungan Hidup berkesempatan mengikuti dan mendampingi selama tiga hari sampai berakhirnya kegiatan tersebut.
Kampanye
bahaya merkuri disampaikan kepada siswa-siswi TK dan SD dengan cara dongeng.
Dongeng disampaikan oleh Kak Awam Prakosa dari Yayasan Kampung Dongeng
Indonesia. Isi dongeng yang disampaikan antara lain pentingnya menjaga
lingkungan di sekitar agar tetap bersih dan lestari. Materi utama yang
disampaikan berkaitan dengan penggunaan merkuri pada pertambangan emas, bahaya
merkuri bagi manusia dan lingkungan, dan gejala orang yang terpapar merkuri.
Sebagai gambaran bahwa lingkungan telah tercemar yaitu kondisi sungai yang
tidak lagi banyak ikannya dan banyaknya sampah yang ada di sungai. Diceritakan
pula oleh Kak Awam bagaimana orang yang telah terpapar merkuri dapat mengalami
kebas-kebas pada tangan, sesak nafas, dan kecacatan pada keturunannya. Oleh
karenanya merkuri sudah seharusnya dihilangkan dalam kegiatan penambangan emas
karena sangat membahayakan dan merugikan. Siswa-siswi yang mengikuti acara
dongeng sangat antusias dalam mendengarkan dongeng yang disampaikan.
No comments:
Post a Comment