KULON PROGO (KONSIKA NEWS) – Penjabat Bupati Kulon Progo Drs. Tri Saktiyana, M.Si memberikan pesan khusus kepada jajaran manajemen Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun bertepatan dengan momentum Peringatan Hari Jadi ke-31.
Pesan
disampaikan ketika Tri Saktiyana didaulat maju menyampaikan sambutan dalam
gelaran acara Puncak Hari Jadi bertempat di Taman Budaya Kulon Progo (TBK),
Selasa Kliwon (2/8/2022).
“Beberapa
waktu lalu di salah satu sumber mata air di Kulon Progo, saya bertemu dengan
seorang pemuka agama. Beliau mengatakan kepada saya, jumlah air di alam semesta
ini dari waktu ke waktu tidak berubah. Yang berubah hanyalah kualitasnya dan
tempatnya,” tutur Tri Saktiyana.
Dengan
filosofi tersebut, Tri Saktiyana berpesan kepada Perumda Air Minum Tirta
Binangun agar memperhatikan kualitas dan kemanfaatan air.
“Saya
mohon PDAM Tirta Binangun bisa merubah kualitas air lebih baik lagi. Dan bisa
memindah air dari tidak bermanfaat menjadi lebih bermanfaat,” pinta Tri
Saktiyana.
Ditambahkan
Tri Saktiyana, Perumda Air Minum Tirta Binangun diharap mengedepankan pelayanan
kepada semua pelanggan sebagaimana terdapat dalam salah satu lirik Hymne PDAM
yaitu mulya dalam karya, luhur pengabdiannya, sanggup berjuang dalam dwi karya
sosial dan usaha.
"Jati
diri pdam ada dalam kalimat itu. Dilandasi hati dan karya yang luhur,
pengabdian yang tulus, dalam rangka berjuang mewujudkan dwi karya, yaitu karya
sosial dan karya usaha," tegasnya.
Tri
Saktiyana mengapresiasi program-program yang telah diluncurkan Perumda Air
Minum Tirta Binangun dengan menyasar berbagai lapisan masyarakat secara merata.
Ia
pun menukil penggalan gubahan lagu hits berjudul Joko Tingkir Ngombe Dhawet
yang di sesi sebelumnya dibawakan oleh grup paduan suara Dharma Wanita Perumda
Air Minum Tirta Binangun.
"Hari raya dapat THR, tanpa biaya pelanggan MBR. Buah mangga buah manggis, tanpa biaya alias gratis. Ini karya sosialnya, tapi juga dituntut karya usahanya. Sehingga walaupun airnya sama kualitas airnya sama, oleh Pak Jum dijual dengan harga berbeda,” kata Tri Saktiyana.
Penyesuaian
tarif sesuai dengan kategori pelanggan, lanjut Tri Saktiyana, merupakan salah
satu wujud subsidi silang demi kepentingan sosial dan usaha. (Prd)
No comments:
Post a Comment