Sunday, 14 August 2022

Ini Pesan Pj Bupati Kulon Progo Dalam Puncak Acara Hari Jadi Perumda Air Minum Tirta Binangun

KULON PROGO (KONSIKA NEWS) – Penjabat Bupati Kulon Progo Drs. Tri Saktiyana, M.Si memberikan pesan khusus kepada jajaran manajemen Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun bertepatan dengan momentum Peringatan Hari Jadi ke-31.

Pesan disampaikan ketika Tri Saktiyana didaulat maju menyampaikan sambutan dalam gelaran acara Puncak Hari Jadi bertempat di Taman Budaya Kulon Progo (TBK), Selasa Kliwon (2/8/2022).

“Beberapa waktu lalu di salah satu sumber mata air di Kulon Progo, saya bertemu dengan seorang pemuka agama. Beliau mengatakan kepada saya, jumlah air di alam semesta ini dari waktu ke waktu tidak berubah. Yang berubah hanyalah kualitasnya dan tempatnya,” tutur Tri Saktiyana.

Dengan filosofi tersebut, Tri Saktiyana berpesan kepada Perumda Air Minum Tirta Binangun agar memperhatikan kualitas dan kemanfaatan air.

“Saya mohon PDAM Tirta Binangun bisa merubah kualitas air lebih baik lagi. Dan bisa memindah air dari tidak bermanfaat menjadi lebih bermanfaat,” pinta Tri Saktiyana.

Ditambahkan Tri Saktiyana, Perumda Air Minum Tirta Binangun diharap mengedepankan pelayanan kepada semua pelanggan sebagaimana terdapat dalam salah satu lirik Hymne PDAM yaitu mulya dalam karya, luhur pengabdiannya, sanggup berjuang dalam dwi karya sosial dan usaha.

"Jati diri pdam ada dalam kalimat itu. Dilandasi hati dan karya yang luhur, pengabdian yang tulus, dalam rangka berjuang mewujudkan dwi karya, yaitu karya sosial dan karya usaha," tegasnya.

Tri Saktiyana mengapresiasi program-program yang telah diluncurkan Perumda Air Minum Tirta Binangun dengan menyasar berbagai lapisan masyarakat secara merata.

Ia pun menukil penggalan gubahan lagu hits berjudul Joko Tingkir Ngombe Dhawet yang di sesi sebelumnya dibawakan oleh grup paduan suara Dharma Wanita Perumda Air Minum Tirta Binangun.

"Hari raya dapat THR, tanpa biaya pelanggan MBR. Buah mangga buah manggis, tanpa biaya alias gratis. Ini karya sosialnya, tapi juga dituntut karya usahanya. Sehingga walaupun airnya sama kualitas airnya sama, oleh Pak Jum dijual dengan harga berbeda,” kata Tri Saktiyana.

Penyesuaian tarif sesuai dengan kategori pelanggan, lanjut Tri Saktiyana, merupakan salah satu wujud subsidi silang demi kepentingan sosial dan usaha. (Prd)

No comments:

Post a Comment