KULON PROGO (KONSIKA NEWS) – Penampilan
seniman seniwati yang sering tampil mengisi acara “Angkringan” di TVRI Stasiun
Yogyakarta, membuat suasana acara HUT ke-31 Perusahaan Umum Daerah (Perumda)
Air Minum Tirta Binangun di Taman Budaya Kulon Progo terasa meriah.
Jokes para artis obrolan angkringan yang
digawangi Dalijo Cs membuat hadirin tamu undangan tak kuasa menahan senyum dan
larut dalam suasana gembira.
Awal masuk panggung, Dalijo membawakan lagu karaoke
campursari berjudul “Tatu”.
Di sela-sela aksinya menyanyi, Dalijo mengajak duet Ketua
Dharma Wanita Perumda Air Minum Tirta Binangun Hj. Sutarmilah Jumantoro.
Aldo Iwak Kebo dan Ari Purnomo atau yang terkenal dengan
sebutan Mbah Sentul Kenyut menyusul Dalijo tampil di panggung.
“Kenapa background Hari Jadi warnanya biru?," ujar Aldo
melempar pertanyaan pada rekannya.
Dalijo dan Ari justru balik bertanya alasannya apa.
"Biru itu melambangkan kesejukan, kerukunan, untuk
menjadi satu menuju yang terbaik," jawab Aldo memberi penjelasan.
Aldo pun menanyakan mengapa tulisan tema Hari Jadi dipilih
warna kuning.
Sama seperti sebelumnya, kedua rekan Aldo balik bertanya
alasannya mengapa.
"Tulisan warna kuning itu menandakan PDAM ibarat padi, semakin
tua semakin kekuningan, semakin berisi, semakin menjadi penghidupan untuk orang
banyak," jelas Aldo yang disambut applaus
hadirin.
Tak mau kalah dengan Aldo, Ari memancing joke dengan mengungkap arti nama-nama para pejabat yang hadir.
Ia mengambil contoh nama Direktur Perumda Air Minum Tirta
Binangun periode sekarang, Jumantoro.
"Jumantoro. Ju itu singkatan dari jujur. Artinya beliau bekerja
secara jujur dan transparan,” kata Ari.
Berbeda dengan Ari, Dalijo mengatakan, Jumantoro maknanya
adalah angkasa raya. Dengan demikian, di bawah kepemimpinan Beliau diharapkan
dapat membawa PDAM terbang tinggi sesuai impian dan cita-cita.
Selain nama Direktur, Dalijo Cs juga mengupas arti nama
mantan Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo-Fajar Gegana yang
hadir langsung dalam acara tersebut.
“Sutedjo mawa teges.
Su = sungguh laki-laki yang luar biasa, te = tekadnya satu untuk membangun Kulon
Progo lebih maju lagi, djo = jo
kondo-kondo nek aku disangoni,” ucap Aldo yang mengundang gelak tawa hadirin.
Sementara Dalijo, menuturkan arti nama Fajar Gegana dan nama
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kulon Progo, Istana, S.H.,M.I.P, yang datang
mewakili Ketua DPRD.
Menurut Dalijo, Fajar artinya pagi hari, kehadirannya menjadi
penerang menuju Kulon Progo lebih hebat.
“Istono. Is = istimewa orangnya, to = totalitas, no =
negosiasi dalam berorganisasi. No berarti tidak, artinya tidak melakukan
tindakan yang melawan hukum,” tutur Dalijo.
Ditambahkan, apabila diibaratkan minuman, Pak Sutedjo itu
sprite kependekan dari sungguh pribadi teladan.
“Kalau Pak Jumantoro itu fanta merah artinya fastastis tahan
banting pantang menyerah,” ungkap Dalijo diiringi riuh tepuk tangan para tamu
undangan. (Prd)