GALUR (KONSIKA NEWS) – Hal demikian dikatakan Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Drs. Tri Saktiyana, M.Si saat memberikan sambutan dalam acara seremonial penanaman pohon di sempadan pantai bertempat di kawasan laguna Pantai Trisik Kalurahan Banaran Kapanewon Galur, Rabu (23/11/2022).
“Tiada seorang muslim
yang menanam pohon atau tumbuhan lalu dimakan oleh seseorang, hewan ternak,
atau apapun itu, melainkan ia akan bernilai sedekah bagi penanamnya,” kata Tri Saktiyana
mengutip salah satu hadist.
Ada unsur religius, tambah Tri Saktiyana, dengan gemar menanam
pohon diharapkan terjadi peningkatan keimanan dan ketaqwaan.
“Pohon itu simbolisasi keberagaman dari Zat Yang Maha Tinggi,”
ujarnya.
Mengusung tema “Sopo Nandur Bakal Ngundhuh”, penanaman pohon
di sempadan pantai diprakarsai oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten
Kulon Progo bekerjasama dengan sejumlah instansi terkait, termasuk Bank BPD DIY
Cabang Wates sebagai mitra sponsor.
Adapun jenis pohon yang ditanam adalah Anggur Laut atau
yang bernama latin Coccoloba uvifera.
Acara penanaman pohon digelar dalam rangka menyongsong
peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia yang diperingati setiap tanggal 28
November.
Sejumlah pihak yang terlibat dalam seremonial penanaman pohon di Pantai Trisik antara lain Forkopimda Kabupaten Kulon Progo, sejumlah Kepala OPD, Kepala BPD DIY Cabang Wates, Panewu Galur, Panewu Temon, Lurah Banaran, Lurah Glagah, Petugas Penyuluh Kehutanan (PPK) Kapanewon Galur, FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama), Relawan Tanpa Nama (RTN) JJLS, dan Komunitas Padas Trisik.
Dalam acara tersebut diserahkan hibah pohon Anggur Laut kepada Pokdarwis Trisik dan Pokdarwis Permata Glagah, masing-masing sebanyak 100 bibit. (Prd)
No comments:
Post a Comment