Wednesday 1 June 2022

Rombongan DLH Cek Lokasi Longsor di Plampang Kokap Kulon Progo

KOKAP (KONSIKA NEWS) - Dinas Lingkungan Hidup melakukan pemantauan dan koordinasi akibat tanah longsor dan banjir yang terjadi di Dusun Plampang II, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kab. Kulon Progo, Senin (30/5/2022).

Pemantauan ini dilakukan oleh Drs. Sumarsana., M.Si selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup, beserta Kepala Bidang Tata Lingkungan Tristijanti, SIP, M.Si, dan staff.

Rute pemantauan dimulai melewati Sangon, Plampang III, Plampang I dan Plampang II, sehingga dapat melihat beberapa tanah longsor yang terjadi di wilayah tersebut.

Selama perjalanan didapatkan lebih dari belasan longsoran kecil dan longsoran sedang yang hampir menutup akses jalan, begitu pula kondisi jalan yang semula beraspal kini menjadi berlubang dan rusak, berlumpur serta licin saat dilalui.

Sesampainya di lokasi kejadian yang berada di Dusun Plampang II. Kami melihat kondisi tanah yang longsor cukup luas dengan kondisi tanah yang terbawa air dan menjadi lumpur sehingga menyebabkan kerusakan jalan, jembatan, drainase dan rumah warga.

Titik lokasi terjadinya longsor tidak jauh dari SMP N 3  Kokap yang terdapat tepat di bawah aliran air hujan yang menyebabkan kejadian tanah longsor.

Terdapat pondasi bangket yang cukup menyelamatkan separuh tebing sehingga kejadian tersebut hanya mengenai 1 rumah warga.

Menurut salah satu warga desa yang terdampak, kondisi warga sekitar saat kejadian tersebut selama hampir 3 hari akses jalan tertutup total sehingga kegiatan rutinitas sehari-hari terhenti.

Hal ini dikarenakan curah hujan yang sangat tinggi, lahan bekas tebang dan debit air yang dihasilkan tidak sebanding dengan saluran air yang ada sehingga hal tersebut menyebabkan tanah menjadi jenuh dan juga mudah terbawa air.

Tanggap Darurat tanah longsor masih tetap dilakukan dari masyarakat dan berbagai pihak yang terkait.

Setelah dilakukan koordinasi dengan kepala desa dan warga terkait yang berada di lokasi tersebut dari Dinas Lingkungan Hidup ikut berkontribusi dalam hal konservasi lingkungan dengan melaksanakan FGD untuk Mitigasi bencana (Kegiatan Preventif/Pra Bencana) dengan melibatkan instansi terkait dari sisi konservasi lingkungan berupa penanaman pohon dengan akar kuat dan dalam seperti : Nangka, Petai, Durian, Kaliandra Serta penanaman rumput akar wangi dengan system terasering untuk drainase air hujan yang diharapkan bisa menjadi solusi untuk kedepan yang nantinya dapat mengurangi resiko terjadinya longsor. (Putri Widyahandini)  

No comments:

Post a Comment