KULON PROGO (KONSIKA NEWS) - Pelayanan distribusi air oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo kepada pelanggan selama momentum Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 M berjalan lancar.
Kelancaran pasokan itu tidak terlepas dari persiapan matang yang dilakukan perusahaan jauh hari sebelumnya.
“Nah mengapa di tahun 2022 ini kita persiapkan sejak awal karena sudah kita prediksi, 2 tahun ada pembatasan mudik maka tahun ini dengan pelonggaran yang diberikan pemerintah tentu euforia Lebaran luar biasa,” tutur Direktur Perumda Air Minum Tirta Binangun H. Jumantoro, S.E ketika bincang eksklusif bersama SWARA TIRTA beberapa waktu lalu.
Berbeda dengan tahun 2020 dan 2021, tambah Jumantoro, libur Lebaran tahun 2022 terbilang cukup panjang, sehingga perusahaan menyiapkan petugas-petugas piket di semua unit pelayanan.
“Alhamdulillah, teman-teman juga selalu ready. Bahkan, ketika kemarin H+2 ada pipa kami yang pecah di daerah Margosari itu bisa segera ditangani dan diperbaiki,” imbuhnya.
Tidak hanya personil jaga, sparepart suku cadang pun disiapkan sejak awal.
“Semua sumber daya kami siapkan mulai dari bagian logistik, kemudian tenaga yang di lapangan, dan juga petugas pemantau bekerjasama dengan pelanggan. Apabila kolaps di suatu wilayah kita cari permasalahan dan bagaimana penyelesaiannya,” terang Jumantoro.
Sebelum terjun ke lapangan, petugas piket dibreafing terlebih dahulu.
Sekalipun tidak ada perbaikan, tetapi para petugas tetap melakukan pemantauan agar pelayanan terjaga.
“Kami juga memantau kondisi air di bak-bak atau reservoar pada jam-jam tertentu. Apabila ada wilayah yang terkendala kami siapkan mobil tanki untuk suplai dan itu free sebagai wujud konsekuensi atau tanggung jawab kami,” kata Jumantoro.
Di sisi lain, Jumantoro tidak menampik apabila belum dapat memberikan kepuasan yang maksimal kepada pelanggan di beberapa wilayah.
Pihaknya mengakui pelayanan yang diberikan belum sempurna 100 %.
“Komitmen kami, wilayah-wilayah yang pelayanannya terkendala kurang maksimal dari tahun ke tahun harus semakin berkurang,” tegas Jumantoro.
Dicontohkan, upaya antisipasi yang dilakukan bagi pelanggan di wilayah Temon sisi utara, meliputi Temon Wetan, Temon Kulon, beberapa wilayah Palihan, dan Kalidengen.
Jaringan suplai ke wilayah tersebut dijadikan satu dengan jalur ke bandara YIA.
“Alhamdulillah, tahun ini di wilayah itu tidak terkendala sama sekali. Beda dengan dulu, dimana untuk pemulihan aliran saja bisa memakan waktu berhari-hari,” ujar Jumantoro.
Terobosan lain yang digiatkan Perumda Air Minum Tirta Binangun adalah membangun komunikasi aktif dengan pelanggan mengenai kondisi aliran di wilayah pelanggan berada.
“Cara ini boleh dibilang konvensional dan sederhana.
Namun, bagi kami sangat membantu, mengena, sehingga tahu betul wilayah-wilayah
mana yang mengalami kendala,” pungkas Jumantoro. (Prd)
No comments:
Post a Comment