KOKAP (KONSIKA NEWS) - Pilot Proyek Pengolahan Emas Bebas Merkuri yang terdiri atas
peralatan dan bangunan di Kalurahan Kalirejo Kapanewon Kokap Kabupaten Kulon
Progo secara resmi dan sah diserahterimakan dari BPPT-BRIN kepada Pemerintah
Kalurahan setempat.
Setelah melangsungkan penandatanganan dokumen, secara
simbolis Barang Milik Negara (BMN) diserahkan oleh Plt. Kepala
Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Mineral-BPPT-BRIN Dr. Ir. Rudi Nugroho,
M.Eng kepada Lurah Kalirejo Lana, S.Pd, Rabu (15/12/2021) di Lokasi Pilot
Proyek Kalurahan Kalirejo.
“Hari ini peralatan pengolahan tambang emas bebas merkuri secara
resmi dan disaksikan beliau para pemangku kebijakan di Kabupaten Kulon Progo
diserahkan secara sah menjadi asset Pemerintah Kalurahan Kalirejo,” kata Lana
di sela-sela acara.
Lana menambahkan, menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Kalurahan
Kalirejo dan masyarakat penambang karena mendapatkan kepercayaan mengelola asset
Pilot Proyek Pengolahan Emas.
Kaitannya dengan pertambangan emas yang berlangsung sejak lama,
Lana mengatakan, tadinya penambang menggunakan merkuri namun demikian berangsur-angsur
mulai peduli dengan kondisi lingkungan dan beralih ke pertambangan emas yang
tanpa merkuri.
“Kami akui proses ini tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Oleh karena itu, kami masih mengharapkan ada pendampingan lebih lanjut sehingga
betul-betul bermanfaat bagi warga Kalirejo,” imbuhnya.
Menurut rencana, dalam pengelolaan ke depan, Pemerintah Kalurahan
Kalirejo akan melibatkan Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) dengan penyertaan
modal sebesar 150 juta rupiah untuk biaya operasional tambang.
“Ini menjadi assetnya PemKal namun dijadikan penyertaan modal
BUMKal. Dengan tambahan asset ini tentunya BUMKal Kalirejo terkaya se-Kulon
Progo,” puji ASDA II Kabupaten Kulon Progo Bidang Perekonomian Pembangunan dan
Sumber Daya Alam Ir. Bambang Tri Budi Harsono, MM yang hadir mewakili
Bupati.
Kepada Pemerintah Kalurahan, Bambang Tri meminta agar asset yang
bernilai mahal itu dikelola dengan sebaik-baiknya sehingga bisa memberikan
kemanfaatan dan diimbangi peningkatan lapangan kerja, pendapatan, perekonomian
dan endingnya mengurangi kemiskinan di wilayah Kalirejo.
“Atas nama Pemkab sekaligus mewakili masyarakat Kulon Progo, Kami mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada BPPT-BRIN dan pihak terkait lainnya atas
perhatian, kepedulian, bantuan, dukungan, serta fasilitasi yang diberikan selama
ini. Sebagaimana tadi diungkapkan Pak Lurah, kami berharap tetap ada pendampingan
ke depan sehingga pada saatnya nanti bisa operasional mandiri dan legal,” tutur
Bambang Tri.
Ia berkeyakinan dengan metode atau teknologi yang dikembangkan BPPT-BRIN
akan lebih menjamin kesehatan masyarakat secara keseluruhan sekaligus
menyangkut kelestarian dan keselamatan lingkungan.
Turut hadir dalam acara seremonial serah terima hibah tersebut, Plt.
Kepala Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi BRIN Ir. Dadan Muh.
Nurjaman, M.T, IPU, Kepala Program Ir. Haswi P. Soewoto, Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si, Panewu Kokap
Yulianto Nugroho, S.IP.,M.Si, Kepala Bidang Penaatan dan Pengendalian
Lingkungan DLH Kulon Progo Toni, S.IP, Perangkat Kalurahan Kalirejo, BPKal
Kalirejo, dan perwakilan Kelompok Penambang. (Prd)