PENGASIH (KONSIKA NEWS) - Pada hari Selasa, 13 Desember 2022. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo menghadiri workshop Sekolah Ramah Lingkungan dan Inovasi Pengelolaan Lingkungan yang diadakan Prodi Teknik Lingkungan FTSP UII di Auditorium FTSP UII.
Keberadaan
sekolah ramah lingkungan sangat penting di tengah masifnya kerusakan lingkungan
karena ulah manusia.
Sekolah ramah
lingkungan adalah sekolah yang warganya berperilaku peduli, mencintai dan
menjaga lingkungan hidup.
Dengan
gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup (PBLH) oleh warga sekolah atau
dulu disebut program Adiwiyata maka akan mencegah atau mengurangi terjadinya
kerusakan lingkungan hidup.
Hal itu
disampaikan Cicilia Sulastri SH MSi, Kepala Pusat
Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan (Puslatmas PGL)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Gerakan PBLH
bertujuan untuk menerapkan perilaku ramah lingkungan oleh warga sekolah,
meningkatkan kualitas lingkungan hidup sekolah, lingkungan sekitarnya dan
daerah serta mendukung ketahanan bencana warga sekolah.
Sementara
penerapan perilaku ramah lingkungan hidup dengan menjaga kebersihan, fungsi
sanitasi dan drainase, memilah dan menempatkan sampah pada tempatnya, mengelola
sampah dengan 3R (Reduce/memilah atau batasi jumlah sampah), Reuse (memanfaatkan
kembali sampah yang bernilai ekonomi) dan Recycle (mendaur
ulang sampah).
Menanam dan
memelihara pohon/tanaman, konservasi air, konservasi energi dan inovasi terkait
penerapan PRLH (perilaku ramah lingkungan hidup).
Dikatakan,
yang dimaksud menjaga kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase adalah menjaga
kebersihan lingkungan sekolah, menjaga kebersihan dan fungsi toilet serta
ketersediaan air bersih, menjaga kebersihan dan fungsi saluran air, resapan air
ke tanah. (Panji)
No comments:
Post a Comment