KULON PROGO (KONSIKA NEWS) - Lingkungan yang bersih dan sehat tentunya menjadi dambaan institusi pendidikan kapanpun dan dimanapun.
Lingkungan sekolah yang
bersih dan sehat juga mencerminkan keberadaan warga sekolah yang ada mulai dari
siswa, guru, staf, karyawan, unsur pimpinan sekolah, bahkan sampai orang tua
siswa.
Sejalan dengan hal tersebut,
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi DIY melakukan verifikasi lapangan
bagi sekolah menengah (SMA dan SMP) sebagai bentuk tindak lanjut dari program
Adiwiyata.
Adiwiyata atau secara
internasional disebut Green School
adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong
terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian
lingkungan hidup.
Adiwiyata lebih bermakna pada
pembentukan sikap anak didik dan warga sekolah terhadap lingkungan, yang
tercermin dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
Kata ADIWIYATA berasal dari 2
kata Sansekerta “Adi” dan “Wiyata”. Adi mempunyai makna : besar, agung, baik,
ideal atau sempurna, Wiyata mempunyai makna tempat dimana seseorang mendapatkan
ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial.
Pada Hari Kamis (7/7/2022),
DLH Kulon Progo mendampingi DLHK DIY melakukan verifikasi lapangan calon
sekolah Adiwiyata.
Dalam acara tersebut, DLHK
DIY melakukan verifikasi pada dua instansi sekolah yakni SMA N 1 Pengasih yang
dilaksanakan pagi hari dan SMP N 2 Lendah yang dilaksanakan siang hingga sore
hari.
Pada acara verifikasi calon
sekolah Adiwiyata di dua instansi ini, cukup banyak ditemukan inovasi-inovasi
baru seperti biopori, pengelolaan sampah organik menggunakan maggot, dan penyiram
tanaman otomatis.
Tim Verifikasi berharap,
dengan banyaknya inovasi-inovasi baru ini dapat menjadikan siswa ini menjadi
lebih kreatif lagi dan tentunya berdampak pada kemajuan SDM siswanya maupun
instansi itu sendiri. (Penulis
: Mahe Edi Bandu)
No comments:
Post a Comment