Tuesday, 15 March 2022

PTPSM BPPT-BRIN Gelar Pelatihan Pengolahan Emas Tanpa Pakai Merkuri di Kulon Progo

KOKAP (KONSIKA NEWS)  Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Mineral BPPT-BRIN menyelenggarakan pelatihan pengolahan emas tanpa merkuri bagi warga masyarakat yang tergabung dalam kelompok penambang emas di Kalurahan Kalirejo dan Hargorejo Kapanewon Kokap Kabupaten Kulon Progo.

Pelatihan batch 2 dan 3 dipusatkan di lokasi Pilot Proyek wilayah Kalurahan Kalirejo. Direncanakan, batch 2 mulai tanggal 14 - 17 Maret 2022. Sedangkan, batch 3 berlangsung dari tanggal 20 - 23 Maret 2022.


Plt. Kepala Pusat
 Teknologi Pengembangan Sumberdaya Mineral, Dr. Ir. Rudi Nugroho, M.Eng., IPU menjelaskan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menghapus penggunaan merkuri di lokasi pertambangan emas, khususnya lokasi Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK).

Dikatakan Rudi, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan kerjasama dengan United Nations Development Progamme (UNDP) dalam Proyek GOLD-ISMIA untuk memberikan pelatihan guna meningkatkan kapasitas penambang Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) dengan meningkatkan keterampilan dan pemahaman mengenai teknik pengolahan emas bebas merkuri menggunakan metode sianidasi dan pengelolaan limbahnya.


“Salah satu goal atau tujuan dari project ini adalah mengurangi merkuri sebanyak 15 ton dalam 5 tahun di Pertambangan Emas Skala Kecil. Karena, merkuri sangat membahayakan baik bagi alam maupun manusia sebab tidak dapat terurai,” jelas Rudi.

Sebagaimana pernah dirilis dalam berita sebelumnya (berjudul “Sah, Pilot Proyek Pengolahan Emas Tanpa Merkuri di Kalirejo Resmi Diserahterimakan” - red), asset pilot proyek pengolahan emas bebas merkuri di Kalirejo berupa bangunan dan sarana-prasarana terkait telah diserahkan kepada Pemerintah Kalurahan Kalirejo dalam pengelolaannya.

Kendati demikian, Lurah Kalirejo Lana, S.Pd mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi, termasuk anggaran.


“Menyikapi hal itu, kita merumuskan kebijakan lego mungsuh trimo, yang teknisnya akan dimusyawarahkan lebih lanjut,” kata Lana dalam sambutannya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo menuturkan, dengan tambahan fasilitas Pilot Proyek Pengolahan Emas Bebas Merkuri yang ada di Kalirejo ke depan akan menjadi nilai plus bagi pengembangan wisata sektor pertambangan di Kabupaten Kulon Progo.

“Saya berkeyakinan bahwa suatu saat wilayah ini dapat berkembang menjadi destinasi wisata khususnya pertambangan emas. Oleh karena itu, saya mengajak kepada Bapak/Ibu peserta pelatihan menyatukan niat untuk mencari ilmu,” tutur Sumarsana yang hadir dalam kesempatan tersebut didampingi Kepala Bidang Penaatan dan Pengendalian Lingkungan DLH Kulon Progo, Toni, S.IP.

Di hari pertama pelatihan, trainer menyampaikan beberapa materi, antara lain Pengenalan Alat dan Genset, Proses crushing, Proses grinding, Proses Leaching Pengukuran DO, pH, temperatur, sampling, Centrifuge, dan titrasi. (Prd)

No comments:

Post a Comment