Thursday, 10 February 2022

Sosialisasi Pengelolaan Sampah : DLH Kulon Progo Datangkan 3 Narasumber Sekaligus

PENGASIH (KONSIKA NEWS) – Mengangkat tema pengelolaan sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo menyelenggarakan sosialisasi di Ruang Pertemuan Joglo TP, Kamis Pahing (10/2/2022).

Tidak tanggung-tanggung 3 (tiga) narasumber didatangkan untuk mengisi acara tersebut.

Mereka adalah Maryanti (Tokoh Jejaring Pengelola Sampah Mandiri Kulon Progo), Atiek Mariati (Relawan EENusantara Kulon Progo), dan Sugiyanto (Tokoh Bank Sampah Induk Dhuawar Sejahtera).

Maryanti mengungkapkan, tiga hal pokok yang menjadi permasalahan dalam pengelolaan sampah.


“Yaitu kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, pengelolaan sampah belum menerapkan prinsip 3 R (Reduce, Reuse, Recycle-red), serta belum dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir,” ungkap Maryanti.

Tips mengatasi permasalahan itu, menurut Maryanti, dengan cara mengubah pola pikir dan menerapkan prinsip 3 R secara benar.

“Mengelola sampah itu mudah dan sederhana. Mengelola sampah itu investasi terutama bagi kesehatan,” kata Maryanti.

Narasumber kedua, Atiek Mariati memaparkan pengelolaan sampah jenis bahan organik dengan membuat Eco Enzyme.

Secara detail Atiek menjelaskan sejarah Eco Enzyme, teknis pembuatan, manfaat yang diperoleh, hingga eksistensi Relawan EENusantara Kulon Progo dan perkembangan Omah Eco Enzyme masing-masing Kapanewon di Kabupaten Kulon Progo.


“Eco enzyme tidak diperjualbelikan, karena murni sebagai gerakan dalam rangka penyelamatan bumi,” imbuhnya.

Manfaat Eco Enzyme, sebut Atiek, antara lain dapat digunakan untuk perawatan diri dan sebagai pembersih alami, contohnya pembersih lantai alami, sabun cair alami, membersihkan pestisida dan kuman pada sayur dan buah.

Pemateri terakhir, Sugiyanto menerangkan kiat sukses memulai dan menjalankan Bank Sampah.

Sugiyanto mengatakan, ada lima strategi yang dapat dijalankan untuk menyukseskan Bank Sampah yaitu Sumber Daya Manusia, sarana-prasarana, mitra kerja, inovasi, dan publikasi.


“Dari segi SDM diupayakan melalui regenerasi pengurus, membentuk asosiasi Bank Sampah di Tingkat Kalurahan, mengikuti pelatihan-pelatihan, melakukan studi banding ke Bank Sampah berprestasi, dan mengikuti Monev/Lomba,” terang Sugiyanto di hadapan peserta yang merupakan utusan dari Kalurahan Panjatan, Wahyuharjo, Tirto Rahayu, Purwosari, dan Kalirejo.

Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kulon Progo Tristijanti, S.IP.,M.Si menuturkan, sengaja diambil peserta sosialisasi dari kelima Kalurahan dikarenakan belum terdapat Bank Sampah maupun KSM yang aktif dalam pengelolaan sampah.


“Beberapa waktu lalu DLH Kulon Progo menerima aduan masyarakat terkait dengan aksi pembuangan sampah tidak pada tempatnya di beberapa Kalurahan di atas. Selain itu, ada juga Kalurahan yang belum lama ini terdampak wabah penyakit Demam Berdarah,” tutur Tristijanti.

Pihaknya mengharapkan dengan penggalakan sosialisasi menyasar ke masyarakat akan mengefektifkan upaya pengelolaan lingkungan di Kabupaten Kulon Progo. (Prd)

No comments:

Post a Comment