Sunday 15 November 2020

Wujud Bakti Kepada Lingkungan, Perumda Tirta Binangun Dukung Konservasi Sumber Daya Air di Hargorejo Kokap

KONSIKA NEWS, KOKAP – Upaya melestarikan lingkungan hidup dan sumber daya air, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo berperan dalam gerakan penanaman pohon di sekitar mata air wilayah Kalurahan Hargorejo Kapanewon Kokap.

Bersinergi dengan KORPRI dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, Perumda Air Minum Tirta Binangun membantu pengadaan tanaman pohon sekitar mata air bagi 4 (empat) Kelompok Tani Hutan (KTH), meliputi KTH Sempulur Pedukuhan Ngaseman, KTH Maju Pedukuhan Sangkrek, KTH Bares Pedukuhan Gunung Rego, dan KTH Wonomulyo Pedukuhan Gunung Kukusan.



Menurut Direktur Perumda Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo H. Jumantoro, S.E, pihaknya memberikan bantuan senilai Rp. 15.016.000,- untuk keperluan biaya pembelian bibit, penanaman, pemupukan, dan penyiangan/dangir. Selebihnya, pembiayaan bersumber dari APBD Kabupaten Progo melalui DLH sebesar Rp. 106.722.000,-.

“Kami berharap semua bibit pohon yang ditanam bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Tanaman keras seperti gayam, beringin, dan aren akan mampu menampung air sehingga keberlangsungan mata air bisa terjaga. Sedangkan, tanaman buah-buahan bisa berbuah lebat dan bermanfaat ekonomi untuk masyarakat,” ujar Jumantoro usai penyerahan bibit dan penanaman secara simbolis di Pedukuhan Ngaseman, Jum’at (13/11/2020).

Jumantoro menambahkan, kalau mata air terjaga dan lestari sudah barang tentu akan berdampak luar biasa pada ekonomi masyarakat. Kemudian yang lebih utama lagi, Perumda Air Minum Tirta Binangun tidak hanya berkecimpung mengurusi perpipaan, tetapi lebih luas lagi dalam membantu masyarakat agar dapat memenuhi kebutuhan air secara mandiri di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau jaringan Perumda Air Minum.



“Apabila ketersediaan air di tengah masyarakat tercukupi dan berkualitas, maka tugas kami menjadi teringankan dan otomatis sejalan dengan visi misi perusahaan,” tandasnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kulon Progo sekaligus Ketua KORPRI Ir. RM Astungkoro, M.Hum menyambut baik dan menilai positif atas kerjasama Perumda Air Minum Tirta Binangun dengan DLH dan KORPRI Kabupaten Kulon Progo dalam penyelenggaraan penanaman pohon di sekitar mata air.

RM. Astungkoro menjelaskan, konservasi sumber daya air adalah upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang.

“Dalam kehidupan sehari-hari konservasi sumber daya air yang paling sederhana yaitu dengan penanaman pohon di sekitar mata air. Kami mengharapkan agar kita semua sebagai masyarakat Kulon Progo ikut aktif menjaga kelestarian lingkungan hidup dan sumber daya air,” imbaunya saat memberikan sambutan.



Mewakili KTH dan masyarakat, PJ Lurah Hargorejo Ahmad Suyudi menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan.

Ahmad mengungkapkan, selama ini empat pedukuhan di wilayah Hargorejo bagian utara masing-masing Ngaseman, Sangkrek, Gunung Rego dan Gunung Kukusan di musim kemarau memang termasuk pelanggan tangki dari BPBD untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

“Kami yakin dengan adanya penghijauan ini bisa melestarikan sumber-sumber air yang ada di Hargorejo sehingga meski kemarau melanda air bersih tetap tersedia,” ucapnya. (Prd)

Wednesday 11 November 2020

Salah Satu Koperasi Tambang di Kokap Terima 1 Miliar Lebih Dari UNDP

KONSIKA NEWS, KOKAP - United Nations Development Programme (UNDP) bermitra dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI melalui program GOLD ISMIA (Global Opportunities for Long-term Development-Integrated Sound Management of Mercury in Indonesia Artisanal and Small scale Gold Mining Project Indonesia) berupaya untuk mengurangi pencemaran merkuri dari sektor penambangan emas di Indonesia. Salah satu lokasi program GOLD-ISMIA adalah Kalurahan Kalirejo dan Kalurahan Hargorejo Kapanewon Kokap Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta.



Melalui skema micro-grants, UNDP memberi dukungan finansial kepada salah satu kelompok tambang bernama Koperasi Produsen Mineral Logam Mulia Plampang III sebesar Rp. 1.126.000.000,- (satu miliar seratus dua puluh enam juta rupiah).

Mengawali program micro-grants, UNDP mengadakan Launching Low Value Grants Agreement (LVGA) Acara Serah Terima Hibah UNDP kepada koperasi penerima bertempat di Sekretariat Koperasi Produsen Mineral Logam Mulia Pedukuhan Plampang II Kalurahan Kalirejo, Selasa (3/11/2020).

Yogyakarta Field Facilitator dari UNDP Indonesia Ria Camelina mengatakan, dalam acara serah terima dana hibah pihaknya turut mengundang Focal Point GOLD ISMIA masing-masing dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulon Progo, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo, Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kulon Progo, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY.



“Focal Point GOLD ISMIA memang sengaja dilibatkan dalam kegiatan ini dengan tujuan agar pemerintah daerah memahami seluruh kegiatan koperasi dan diharapkan saling bersinergi,” ujarnya.

Ria menjelaskan, program GOLD-ISMIA difokuskan pada upaya penguatan institusi pemerintah sebagai pembuat kebijakan terkait dengan pengurangan penggunaan merkuri pada Artisanal Small-scale Gold Mining (ASGM), meningkatkan akses pemodalan komunitas penambang untuk dapat melakukan pengolahan emas dengan teknologi non-merkuri, meningkatkan kapasitas kelompok penambang melalui pendampingan dari tenaga ahli dan transfer teknologi, meningkatkan kesadaran dan pemahaman kelompok penambang melalui pemberian contoh daerah yang berhasil menerapkan penambangan emas tanpa menggunakan merkuri.

Kepala DLH Kabupaten Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si menuturkan, wilayah Kokap memang merupakan area pertambangan baik tambang batu andesit maupun tambang emas. Dengan adanya proyek GOLD ISMIA yang mendampingi masyarakat penambang emas skala kecil sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2023 diharapkan dapat mendukung terciptanya penambangan yang berwawasan lingkungan.

“Harapannya semua penambang emas di Kokap ini tidak menggunakan merkuri, tidak lain dan tidak bukan adalah semata-mata demi anak cucu kita. Hari ini penambang menikmati hasil tambangnya berwujud emas, tentu generasi yang akan datang juga berhak menikmati alam Kokap yang bebas dari pencemaran merkuri,” kata Sumarsana.



Sementara Ketua Koperasi Produsen Mineral Logam Mulia Plampang III Tukiman mengungkapkan, pada bulan September 2020 Koperasi Plampang III telah menandatangani kontrak dengan UNDP dalam Low Value Grants Agreement (LVGA) Reference No. 2020/ 009/ CSO Koperasi Produsen Mineral Logam Mulia.

Menurut Tukiman, dana hibah UNDP akan dialokasikan untuk peningkatan kapasitas koperasi seperti pengadaan kantor, kios, dan perlengkapan lainnya, peningkatan kapasitas SDM, penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas modal, dan kegiatan advokasi dengan pemangku kepentingan daerah.

“Peningkatan kapasitas SDM koperasi diwujudkan melalui tata kelola organisasi yang baik, pencatatan produksi dan pembukuan keuangan, penggunaan dasar komputer, IT, dan jaringan, manajemen koperasi, serta pengolahan emas yang bebas merkuri,” ucap Tukiman. (Prd)

 

 

Tuesday 10 November 2020

Pipa JDU 10 Inch di Clereng Pengasih Alami Kerusakan, Perumda Air Minum Tirta Binangun Lakukan Perbaikan

KONSIKA NEWS, PENGASIH – Terdapat kerusakan pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) 10 inch di dekat reservoir beton Clereng, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo melakukan perbaikan.

Menurut Kasubag Produksi dan Pemeliharaan Peralatan Teknik Sumarjo, perbaikan akan dilaksanakan pada malam hari mulai pukul 21.00 WIB, Selasa (10/11/2020).



“Sambungan pada pipa tersebut mengalami kebocoran karena faktor umur teknis sudah melebihi,” terangnya.

Proses perbaikan sengaja dipilih pada waktu larut dengan pertimbangan pekerjaan yang sekiranya dapat dijadwalkan dan tidak sangat mendesak dijadwalkan pada waktu malam. Dengan demikian, tidak terlalu mengganggu pelayanan kepada pelanggan karena sudah di luar jam-jam sibuk.

Selama proses perbaikan, dari pukul 21.00 WIB aliran air dihentikan sementara bagi pelanggan di wilayah Kapanewon Pengasih, Wates Kota, Margosari, Giripeni, Graulan, Terbah, Triharjo, Ngestiharjo dan sekitarnya.

Air akan mengalir kembali setelah pekerjaan selesai. (Prd)

Monday 9 November 2020

Relawan EEN Gelar Seremonial di Tempuran Sungai Klegung-Tinalah Memperingati Satu Tahun Berkiprah

KONSIKA NEWS, KALIBAWANG – Relawan Eco Enzyme Nusantara (EEN) mengadakan kegiatan menyemarakkan momen satu tahun berkiprah.

Digawangi Leader Wilayah Yogyakarta Atiek Mariati, para relawan EEN menggelar seremonial dengan menuangkan cairan Eco Enzyme secara bersama-sama di tempuran Sungai Klegung-Tinalah Kalurahan Banjararum Kapanewon Kalibawang.



Setahun berkiprah di Nusantara, Menurut Atiek, Eco Enzyme mendapatkan sambutan yang luar biasa baik dari kalangan Pemerintah Daerah maupun masyarakat. Sudah banyak dari pemerintah daerah yang tergerak untuk ikut melestarikan alam dan menghadang terjadinya percepatan pemanasan global.

“Kami menggelar acara ini secara spontan bersama dengan masyarakat sekitar. Di Kulon Progo sendiri sudah terbentuk 5 grup relawan. Mereka giat mensosialisasikan Eco Enzyme beserta manfaat dan misinya dalam penyelamatan alam dari kerusakan,” tuturnya pada WARTA DLH selepas kegiatan, Kamis (22/10/2020).



Lebih lanjut Atiek mengungkapkan, menjadi keprihatinan bersama karena kondisi alam acap kali tidak bersahabat. Manusia memposisikan dirinya mendominasi alam yang kemudian memicu perubahan tak terduga dan menyokong terjadinya ketidakseimbangan alam.

Atiek mencontohkan, di berbagai tempat sekarang sudah mulai kesulitan dijumpai capung, padahal capung adalah indikator bersihnya air, sulit ditemukan kupu-kupu dimana kupu-kupu indikator suburnya tanah dan tanaman, serta sulit ditemukan kunang-kunang dimana kunang-kunang adalah indikator bersihnya udara.

“Indikasi-indikasi kepunahan itulah yang menjadikan para relawan EEN bersemangat dan turut bertanggung jawab memperbaiki kondisi alam,” ujarnya.



Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si menyambut baik kegiatan relawan EEN dalam upaya menjaga kelestarian alam untuk warisan generasi yang akan datang.

“Kami menyampaikan terimakasih kepada semua relawan Eco Enzyme. Bahan baku Eco Enzyme adalah kulit buah dan sayur yang sudah tidak termanfaatkan dalam kegiatan dapur, oleh karenanya dengan membuat Eco Enzyme berarti telah berpartisipasi untuk mengurangi timbulan sampah di Kabupaten Kulon Progo, khususnya sampah organik,” ucapnya saat hadir langsung didampingi Lurah Banjararum H. Warudi. Dalam kesempatan tersebut, sebelum menuangkan cairan Eco Enzyme ke permukaan sungai, Sumarsana didaulat melantunkan puisi “Membaca Tanda Tanda” karya Taufik Ismail. (Prd)

 

Baca juga berita terkait :

Masih Pandemi, DLH Dan Komunitas Relawan Kemas Pelatihan Eco Enzyme Model Online
Dua Relawan Ini Mengenalkan Eco Enzyme Dan Manfaatnya

 

 

Promo Sambungan Rumah Bertarif Murah Bulan November 2020 Hanya 600 Ribu Rupiah

KONSIKA NEWS, WATES - Dua bulan yang lalu, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo meluncurkan program Sambungan Rumah (SR) bertarif murah.

Bulan November ini program serupa kembali diadakan, namun dengan tarif yang lebih murah sebesar Rp. 600.000,- atau turun Rp. 100.000,- dari tarif jilid sebelumnya.



Promo SR bertarif murah tersebut hanya berlaku selama 19 hari dari tanggal 2 - 20 November 2020 dan diperuntukkan bagi semua kelompok/klasifikasi pelanggan.

Menurut Direktur Perumda Air Minum Tirta Binangun H. Jumantoro, S.E, latar belakang promo dalam rangka percepatan SR dan memaksimalkan kapasitas produksi yang ada.

“Perlu menambah SR di wilayah yang sudah terjangkau jaringan perpipaan. Salah satunya melalui program SR bertarif murah,” katanya.

Jumantoro mengharapkan, pelaksanaan program dapat menciptakan layanan yang efektif, tepat sasaran dan tepat mutu.



“Semoga Perumda Air Minum Tirta Binangun bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dalam menikmati air bersih,” harapnya.

Terkait dengan mekanisme pembayaran biaya, Jumantoro mengatakan dapat dilakukan secara tunai maupun bertahap/diangsur.

“Uang muka sebesar Rp. 100.000,- dibayarkan sebelum pemasangan. Sisanya, dapat diangsur maksimal 5 kali angsuran dan dibayarkan saat pembayaran rekening per bulan. Pembayaran uang muka dan/atau pelunasan biaya SR paling lambat tanggal 25 November 2020,” jelasnya.



Apabila jarak lokasi Water Meter lebih dari 6 meter dari titik ambil pada pipa jaringan, maka dikenakan biaya kelebihan atas paket pemasangan (sesuai RAB) dan pembayarannya bersamaan dengan uang muka.

Instalasi perpipaan, SR bertarif murah akan menggunakan pipa PVC berdiameter 13 mm (1/2 inch) dan pipa HDPE berdiameter 20 mm dengan pipa paket sepanjang 6 meter yang dilengkapi Water Meter (WM) berdiameter 1/2 inch. (Prd)

Friday 6 November 2020

Pulihkan Wisata di Masa Pandemi, Ini Alternatif Caranya

KONSIKA NEWS, PANJATAN - Pandemi Covid-19 memang menjadi musibah yang berakibat turunnya angka kunjungan wisata, termasuk di Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo Joko Mursito, S.Sn.,MA mengatakan, kebangkitan wisata saat pandemi dengan jaminan bisa menerapkan protokol kesehatan merupakan sebuah keniscayaan.



“Di era pandemi seperti sekarang ini memang destinasi wisata, usaha jasa pariwisata berlomba lomba untuk bisa menerapkan bersih, indah, sehat, dan aman. Jaminan pertama memang bersih. Kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, para birokrat, elemen pemerintahan apa saja mari kita berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang bersih,” tuturnya.

Joko Mursito menyampaikan terimakasih kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY yang telah menginisiasi dan bahu membahu bersama dengan DLH Kulon Progo, Dinas Pariwisata Kulon Progo, Kapanewon Panjatan, Pokdarwis, masyarakat serta pihak terkait yang lain melakukan resik-resik Pantai Bugel dan Pantai Bidara, Kamis (15/10/2020).

“Kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan dari waktu ke waktu sehingga upaya kita untuk tetap beraktivitas di dunia kepariwisataan dengan patuh pada protokol kesehatan dan jaminan kebersihan lingkungan bisa dipertahankan. Sambanggo,” ucapnya.

Dalam menciptakan kebersihan pada tempat berdaya tarik wisata, tidak dipungkiri sampah menjadi persoalan utama. Meskipun, peraturan perundang-undangan sudah diberlakukan. Oleh karena itu, DLHK menginisiasi gerakan kebersihan di sepanjang pantai selatan wilayah DIY.



“Di Kulon Progo, kita pilih Pantai Bugel dan Bidara. Harapannya memberikan edukasi kepada para pengunjung bahwa sampah menjadi problematika bersama dan penyemangat bagi pokdarwis untuk mewujudkan sapta pesona wisata. Meski pandemi dan pariwisata lesu, kita jangan sampai lengah terhadap sampah,” kata Kepala DLHK DIY Ir. R. Sutarto, M.P pada WARTA DLH di sela-sela kegiatan.

Ia menambahkan, upaya-upaya untuk mengurangi sampah hendaknya dilakukan secara berkesinambungan. Dengan demikian, jumlah sampah yang tertangani makin meningkat dan beban Tempat Pembuangan Akhir Sampah dari tahun ke tahun semakin berkurang.

Sementara itu, Kepala DLH Kulon Progo Drs. Sumarsana, M.Si mengungkapkan resik-resik pantai yang digagas DLHK DIY menjadi kado istimewa bagi Kabupaten Kulon Progo karena bertepatan dengan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo yang ke-69 dan menjadi implementasi nyata program Siaga Berjibaku Melawan Sampah Kulon Progo (SIBAKU).



Kepada semua pengunjung pantai, Sumarsana menghimbau untuk berpartisipasi menjaga kebersihan dengan cara membawa pulang sampah yang dihasilkan.

“Hari ini kami memungut sampah yang anda tinggalkan. Ke depannya tolong selesaikan sampah anda sendiri dan jangan meninggalkan sampah di kawasan pantai. Jika membawa bekal yang berpotensi sampah, maka tolong dibawa kembali ke rumah,” imbaunya.

Pihaknya optimis apabila kawasan wisata makin bersih maka animo pengunjung meningkat dan harapan Ngarso Dalem menjadikan pantai sebagai halaman muka DIY dapat terwujud. (Prd)

 

Wednesday 4 November 2020

Surat Edaran Bupati : Pengendalian Pembuatan Sumur Bor di Kabupaten Kulon Progo

Surat Edaran Bupati Kulon Progo Nomor 660/3268 Tanggal 27 Oktober 2020 Tentang Pengendalian Pembuatan Sumur Bor.

Dalam upaya pengendalian pembuatan sumur bor yang dilakukan oleh masyarakat secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan air bersih rumah tangga, disampaikan hal-hal sebagai berikut.



Pembuatan sumur bor merupakan gambaran pengambilan air tanah, sehingga harus memenuhi standar teknis agar tidak mengganggu ekosistem dan berkurangnya ketersediaan air tanah di lingkungan tersebut.

Pengambilan air tanah dengan debit pengambilan 5 liter/detik (lima liter per detik) sampai dengan 30 liter/detik (tiga puluh liter per detik) wajib menyusun dokumen lingkungan berupa dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL).

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Kepala Perangkat Daerah dan Lurah agar melakukan sosialisasi, pembinaan, pemantauan, dan pengawasan terhadap kegiatan pembuatan sumur bor yang dilakukan oleh masyarakat. (Prd)

Lihat selengkapnya Surat Edaran: DOWNLOAD

Monday 2 November 2020

Berikut Ini Hasil Akhir Seleksi CPNS Formasi Tahun 2019 Pada Instansi DLH Kulon Progo

KONSIKA NEWS, WATES – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo secara resmi mengumumkan hasil akhir seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2019 melalui pengumuman Nomor 800/3192 tanggal 30 Oktober 2020, mendasar pada Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor K26- 30/B6304/X/20.01 tanggal 27 Oktober 2020.

Tercantum dalam lampiran, dapat diketahui nilai akhir hasil integrasi SKD-SKB dan keterangan kelulusan masing-masing peserta ujian, termasuk bagi finalis pelamar CPNS di instansi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo.



Berdasarkan hasil integrasi SKD dan SKB untuk formasi jabatan Analis Lingkungan Hidup pada Seksi Perencanaan dan Pengkajian Lingkungan Bidang Tata Lingkungan DLH Kulon Progo, Fitri Indriana Susanti memperoleh nilai akhir 69,760 (P/L), Arnita Prasintaningrum nilai 69,480 (P/TL), dan Genoneva Preta Angelika nilai 68,640 (P/TL).

Sementara itu, untuk formasi Pengelola Lingkungan Pada Seksi Pengawasan dan Penataan Bidang Pengawasan dan Pengendalian DLH Kulon Progo, VG. Citra Yuni Untari mendapatkan nilai akhir 66,320 (P/L), Anityas Limnandari nilai 63, 320 (P/TL), dan Wiar Bentara Agesang nilai 62,760 (P/TL).

Peserta yang dinyatakan LULUS Seleksi Akhir CPNS Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2019 adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran pengumuman dengan tanda lulus "P/L" atau "P/L-1" atau "P/L-2" pada kolom Keterangan. Dengan demikian, Fitri Indriana Susanti dan VG. Citra Yuni Untari berhak melangkah ke tahap selanjutnya yaitu tahap pemberkasan.

Pengarahan persiapan pemberkasan bagi peserta seleksi CPNS Pemerintah Kabupaten Kulon Progo yang dinyatakan LULUS seleksi akhir telah dilaksanakan melalui aplikasi Zoom Meeting pada Senin (2/11/2020) kemarin.

Meskipun telah diumumkan, peserta yang keberatan terhadap hasil tersebut dapat melakukan sanggahan melalui https://sscn.bkn.go.id/ terhitung sampai dengan 3 hari setelah tanggal pengumuman.

Guna mendukung kelancaran informasi, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo membuka layanan informasi Seleksi CPNS Formasi Tahun 2019 melalui Call Center Seleksi CPNS Kabupaten Kulon Progo di Nomor Telepon 089508809941 (tidak melayani sms) setiap hari kerja pukul 09.00–15.00 WIB. (Prd)

Baca juga berita terkait :

Pengumuman Hasil Akhir Seleksi CPNS Formasi Tahun 2019

Sunday 1 November 2020

Ini Dia Makna Logo Baru dari PDAM Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo

KONSIKA NEWS, WATES – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun mengalami pergantian nama menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun, sebagaimana termaktub dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Kulon Progo Nomor 6 Tahun 2020.

Seiring pergantian nama, logo perusahaan mengalami perubahan. Jika logo PDAM Tirta Binangun identik dengan tulisan TIRTA DHARMA, logo Perumda Air Minum Tirta Binangun identik dengan bentuknya yang menyerupai gunungan.



Menggabungkan lambang gunungan BINANGUN dengan bulir-bulir air mengalir dan menyebar, logo yang baru melambangkan semangat perusahaan untuk mendistribusikan kebutuhan air bersih ke berbagai penjuru masyarakat di Kabupaten Kulon Progo secara profesional.

Tepat di bagian tengah logo, terdapat bulir air yang melambangkan visi perusahaan, yaitu menjadikan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Binangun yang Sehat, Mandiri dan Profesional.

Corak aliran air di bagian samping berjumlah 4, melambangkan 4 butir misi perusahaan, yaitu menyediakan air minum yang memenuhi kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang dapat dipertanggungjawabkan melalui pelayanan prima, melakukan pengelolaan usaha secara profesional dengan teknologi tepat guna dan prinsip-prinsip manajemen, meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia, dan turut berpartisipasi dalam mengemban tanggung jawab sosial secara proporsional.



Di bagian bawah logo, terpampang nama perusahaan yaitu Perumda Air Minum Tirta Binangun yang ditulis menggunakan huruf berkarakter kuat, sederhana dan mudah dibaca, menggambarkan semangat, kinerja dan profesionalisme perusahaan.

Sementara itu, berkaitan dengan warna, logo Perumda Air Minum Tirta Binangun hanya menggunakan 3 unsur warna, meliputi hijau muda, biru muda, dan biru tua.

Hijau muda melambangkan semangat untuk maju dan komitmen terhadap pelestarian alam sebagai sumber kehidupan, biru muda menggambarkan air yang jernih dan berkualitas sebagai produk perusahaan, dan biru tua menggambarkan profesionalisme dan integritas perusahaan dalam melayani masyarakat. (Prd)

 

Baca juga berita terkait lainnya :

Bersamaan Penutupan Rangkaian Hari Jadi, Logo Perumda Air Minum Tirta Binangun Dilaunching Bupati

Mengenal Maksud, Tujuan, Dan Tupoksi Perumda Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo