TEMON (KONSIKA NEWS) - Tidak ingin ada satu pun yang terjerumus dalam skandal suap, korupsi, maupun praktik kotor lainnya, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo berupaya membekali para pegawai dengan wawasan dan pengetahuan yang memadai.
Salah satu media transfer ilmu, belum lama ini pihak
perusahaan menyelenggarakan sosialisasi bertajuk Pembelajaran Anti Korupsi dan Fraud/Bribery.
Menghadirkan narasumber dari Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon
Progo, kegiatan dihelat di Asmarandana Ballroom Swiss-Belhotel Airport
Yogyakarta, Jumat Pahing (12/9/2025).
"Ini sebagai langkah awal untuk mengetuk hati kita. Dengan
adanya sosialisasi ini bisa kita eliminir, bisa mengubah mindset cara-cara
kerja yang dilakukan yang sekiranya di situ dimungkinkan ada potensi timbul
kecurangan, penyuapan, itu kita lakukan langkah-langkah untuk mengeliminasi
agar supaya tidak terjadi. Dan harapannya, kami dari manajemen paling tidak
mampu memutus mata rantai kultur budaya yang sekiranya bisa menimbulkan
kecurangan atau suap, yang sekiranya bisa menimbulkan koruptif itu bisa kita
kurangi," kata Direktur Perumda Air Minum Tirta Binangun H. Jumantoro, S.E
saat jumpa pers di sela-sela kegiatan.
Pada saat melakukan pelayanan baik kepada pelanggan maupun masyarakat secara umum, sambung Jumantoro, para pegawai Perumda Air Minum Tirta
Binangun harus mampu membentengi diri dari niatan yang tidak baik dan
memastikan dalam bekerja semua harus clear
dan clear.
“Kalau kita bekerja kita niatkan dengan hati, pastilah
semuanya ketulusannya itu juga yang harapannya dimunculkan di awal. Jangan
sampai kita melakukan tindakan-tindakan yang sudah diawali punya sifat
koruptif, itu yang utama. Karena ini hal penting, makanya akan kami
sosialisasikan ke teman-teman semuanya supaya mindset kita, karakter Perumda
Tirta Binangun benar-benar bisa terbentuk,” tutur Jumantoro.
Lebih jauh ia mengharapkan, sosialisasi pembelajaran anti
korupsi dan fraud/bribery berdampak pada penguatan budaya kerja yang berlandaskan
integritas, profesionalisme, serta akuntabilitas guna mendukung pencapaian
kinerja tinggi dan bersih dari korupsi.
“Katakan tidak untuk setiap tindakan koruptif sekecil apapun.
Jangan pernah merasa sendirian, meskipun tidak banyak orang yang mengatakan
tidak untuk korupsi,” tegas Inspektur Daerah Arif Prastowo, S.Sos., M.Si
yang menjadi narasumber dalam kesempatan itu bersama dengan Inspektur Pembantu
Khusus Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Ari Fitriani, SE, M.M. (Prd)
No comments:
Post a Comment