Ingin Sabet Lagi TOP BUMD Awards Tahun Depan, Ini Bocoran Strategi PDAM Kulon Progo

WATES (KONSIKA NEWS) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo memperoleh penghargaan TOP BUMD Awards predikat bintang 5 selama 3 tahun berturut-turut. Keberhasilan ini mengantarkan Perumda Air Minum Tirta Binangun meraih Golden Trophy. 

Direktur Perumda Air Minum Tirta Binangun H. Jumantoro, S.E bertekad membawa perusahaan yang dipimpinnya kembali menyabet predikat bintang 5 dari ajang serupa tahun depan.

Menindaklanjuti evaluasi, sejumlah strategi mulai direncanakan agar kinerja perusahaan melesat lebih baik ketimbang sekarang.

 

“Ke depan kita akan mengevaluasi kira-kira yang saat ini perlu ditingkatkan itu apa. Terus, eranya saat ini kan era digitalisasi dan semuanya kalau bisa juga sudah harus mengarah ke situ, ke digitalisasi. Kemudian untuk mempertahankan, paling tidak harus ada upaya yang nyata, upaya yang konkret, yang intinya bisa berdampak di internal dan eksternal,” kata Jumantoro ketika ditemui SWARA TIRTA di kantornya, Sabtu Kliwon (3/5/2025).

Ia berkeyakinan, melalui perbaikan dan pengembangan layanan dengan basis sistem digitalisasi akan berdampak positif terhadap tingkat kepuasan pelanggan Perumda Air Minum Tirta Binangun.

“Yang paling dirasakan pelanggan itu apa, makanya harus mulai mengevaluasi. Satu, terkait dengan digitalisasi itu apa saja yang harus kita lakukan. Baik dari sisi teknis, administrasi maupun di pelayanan. Termasuk di model-model pelayanan, model pengaduan, kemudian upaya-upaya konkret yang harus dirasakan oleh pelanggan itu bagaimana kita menyempurnakan sistem pelayanan,” tuturnya.

 

Ditambahkan, wilayah-wilayah di Kulon Progo yang sekiranya belum mendapatkan pelayanan air bersih secara maksimal dari PDAM, akan diupayakan sehingga terjadi peningkatan dan mendongkrak performa perusahaan.

“Harus ada stressing untuk peningkatan kapasitas maupun bagaimana membuat pelanggan itu bisa merasakan peningkatan pelayanan. Karena, air mengalir sampai ke pelanggan 24 jam itu merupakan suatu keharusan. Manakala dulu mungkin kurang 24 jam, kemudian ternyata saat ini ada peningkatan sampai 24 jam itu juga pelanggan itu merasakan. Tetapi, pada saat ada penurunan lah itu langsung pasti akan komplainnya berlebihan,” ujar pemegang pucuk pimpinan Perumda Air Minum Tirta Binangun tersebut. (Prd)