Tuesday, 25 February 2020

Contoh Soal Latihan IPA Fisika Rangkaian Listrik Seri Paralel Dan Pembahasannya


KONSIKA NEWS, TANJUNGHARJO Perhatikan rangkaian pada gambar. Beda potensial yang timbul pada hambatan 15 ohm adalah….
A.   3 V
B.   6 V
C.   7,2 V
D.   10 V

Pembahasan :

Pada gambar tersebut hambatan 6 ohm, 15 ohm, dan 10 ohm berada dalam keadaan parallel satu sama lain.

Hambatan parallel dapat dihitung dengan :
1/Rp = 1/6 + 1/15 + 1/10

Disamakan penyebutnya menjadi 30 diperoleh :
1/Rp = 5/30 + 2/30 + 3/30 = 10/30
Rp = 30/10 = 3 ohm

Hambatan total Rtot = Rp + 12 ohm = 3 + 12 = 15 ohm

Arus yang mengalir pada rangkaian :
I = V / Rtot = 30/15 = 2 A

Besar tegangan parallel :
Vp = I x Rp = 2 x 3 = 6 volt

Beda potensial yang timbul pada hambatan 15 ohm adalah sama dengan besarnya tegangan parallel yaitu 6 volt.

Jawabannya : B

Contoh Soal Latihan IPA Fisika Materi Rangkaian Listrik DC Dan Pembahasan


KONSIKA NEWS, TANJUNGHARJO Perhatikan gambar.  Jika pada rangkaian diberi tegangan 12 V maka pernyataan yang benar adalah….
      A.      Lampu 1 akan menyala paling terang
      B.      Lampu 4 akan menyala paling terang
      C.      Lampu 3 akan menyala paling redup
      D.      Lampu 2 lebih terang dari lampu 4

Pembahasan :
Pada gambar tersebut Lampu 1, Lampu 2, dan Lampu 3 berada dalam keadaan parallel satu sama lain. Karena hambatan R1 > R3 > R2 maka daya lampu P1 < P3 < P2. Sedangkan, daya lampu P4 paling besar sebab berada dalam posisi seri. (untuk lebih yakin, dapat pula dihitung besar daya masing-masing lampu)

Dengan demikian, urutan lampu dari yang paling terang hingga paling redup adalah sebagai berikut: L4 > L2 > L3 > L1.

Jadi, jawabannya adalah B. Lampu 4 akan menyala paling terang.


Contoh Latihan Soal dan Pembahasan IPA Fisika Materi Energi Dan Daya Listrik


KONSIKA NEWS, TANJUNGHARJO – Sebuah trafo step-up digunakan untuk mengubah tegangan 100 V menjadi 220 V. Output trafo dihubungkan dengan solder 40 watt. Jika efisiensi trafo 80 %, berapakah besarnya arus yang mengalir pada kumparan primer….
A.   0,25 A
B.   0,5 A
C.   0,75 A
D.   2,5 A

Pembahasan :

Diketahui :
Vp = 100 V
Vs = 220 V
Ps = 40 W
η = 80 % = 0,8

Ditanya : Ip = ?

Jawab :
Pp = Ps / η = 40 / 0,8 = 50 W
Ip = Pp / Vp = 50 / 100 = 0,5 A

Jadi jawabannya adalah B. 0,5 A

Sunday, 23 February 2020

Contoh Soal Latihan IPA FISIKA UN SMP Tahun 2019 Materi Gelombang Bunyi

KONSIKA NEWS, TANJUNGHARJO- Sebuah bel listrik dibunyikan di dalam silinder kaca tertutup. Kemudian udara dari dalam silinder dipompa keluar sedikit demi sedikit hingga habis. Bunyi bel terdengar makin lemah dan akhirnya tidak terdengar. Peristiwa ini terjadi karena….
A. Bunyi diredam oleh bahan kaca
B. Frekuensi bunyi bel di bawah 20 Hz
C. Bunyi terbawa keluar bersama kaca
D. Bunyi merambat memerlukan medium

Pembahasan :
Udara merupakan salah satu medium atau zat perantara dalam perambatan bunyi. Pada soal di atas karena udara dipompa keluar dan lama-lama habis/hampa maka bunyi menjadi tidak terdengar.
Jadi, jawabannya adalah D. Bunyi merambat memerlukan medium.

Contoh Soal Latihan IPA FISIKA UN SMP Tahun 2019 Materi Getaran Dan Gelombang

KONSIKA NEWS, TANJUNGHARJO- Dua perahu masing-masing ditumpangi nelayan yang sedang melaut bersama, mengalami gerakan naik turun di atas gelombang laut sebanyak 8 kali dalam waktu 10 detik. Ketika dua perahu berjarak 4 meter satu sama lain, keduanya berada di puncak-puncak gelombang yang diantaranya terdapat dua lembah dan satu bukit. Berdasarkan ilustrasi tersebut, cepat rambat gelombangnya adalah….
A. 8,0 m/s
B. 3,2 m/s
C. 1,6 m/s
D. 0,8 m/s

Pembahasan :
Diketahui :
Gerakan naik turun 8 kali dalam 10 detik. n = 8 kali dan t = 10 detik
Kedua perahu berada di puncak berjarak 4 meter
Terdapat 2 lembah dan 1 bukit diantara keduanya

Ditanya :
Cepat rambat = v = ….?

Jawab:
Frekuensi gelombang = f = n /t
f = 8/10 = 0,8 Hz

Kedua perahu berada di puncak berjarak 4 meter dan terdapat 2 lembah dan 1 bukit diantara keduanya, berarti 2 gelombang panjangnya 4 meter. Sehingga kalau 1 gelombang saja = 2 meter.
λ = 2 meter.

Cepat rambat = v = λ x f = 2 meter x 0,8 Hz
v = 1,6 m/s
Jadi, jawabannya C. 1,6 m/s

Wednesday, 19 February 2020

Contoh Surat Pernyataan Tidak Pernah Dijatuhi Hukuman Disiplin Tingkat Sedang / Berat Bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)


Lampiran :       Surat Edaran Kepala BAKN
                                                                                               Nomor     : 12 Tahun 2002
                                                                                               Tanggal   : 17 Juni 2002


SURAT PERNYATAAN
TIDAK PERNAH DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN TINGKAT SEDANG / BERAT
      NOMOR : 860 /



Yang bertanda tangan di bawah ini :
            Nama                                      :
            NIP.                                         :
            Pangkat/golongan ruang         :
Jabatan                                   :

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa Pegawai Negeri Sipil :
            Nama                                      :
            NIP.                                         :
            Pangkat/golongan ruang         :
            Jabatan                                   :
            Unit Kerja                                :

Dalam 1 (satu) tahun terakhir tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang/berat.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dengan mengingat sumpah jabatan dan apabila di kemudian hari ternyata isi Surat Pernyataan ini tidak benar yang mengakibatkan kerugian bagi Negara, maka saya bersedia menanggung kerugian tersebut.

                                                                                    .........., ……………………………..
                                                                                    Kepala Dinas ...............................
                                                                                    Kabupaten ..................................



                                                                                    ..................................................... 
                                                                                    .....................................................                                                                                                           NIP.





Wednesday, 12 February 2020

BUTIR-BUTIR PANCASILA




SILA PERTAMA : Ketuhanan Yang Maha Esa
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing masing
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

SILA KEDUA : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. 

SILA KETIGA : Persatuan Indonesia
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa. 

SILA KEEMPAT : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan. 

SILA KELIMA : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan  kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.