Thursday, 9 October 2025

Hampir Sebulan Penuh Pegawai Perumda Air Minum Tirta Binangun Kenakan Batik Sebagai Pakaian Kerja, Hari-Hari Tertentu Dikecualikan

WATES (KONSIKA NEWS) – Menjalani hari-hari kerja di Bulan Oktober 2025 bagi Pegawai Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo terasa berbeda dibanding bulan-bulan yang lain.

Bukan karena adanya perubahan sistem kerja, melainkan dalam hal penggunaan pakaian kerja.

Selaras dengan perayaan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober dan Daerah Istimewa  Yogyakarta  sebagai  Kota Batik Dunia, Pegawai Perumda Air Minum Tirta Binangun dihimbau menggunakan Pakaian Batik Kulon Progo motif bebas dimulai pada hari Jum'at tanggal 3 Oktober 2025 sampai dengan hari Jum'at tanggal 31 Oktober 2025.


Penggunaan Batik sebagai pakaian kerja, dikecualikan pada hari dan tanggal yang  ditetapkan  mengenakan Pakaian  Tradisional  Jawa  Yogyakarta,  pakaian  Korpri,
ataupun Pakaian Sipil Lengkap (PSL)/ Pakaian Sipil Harian (PSH).

Contohnya, hari Rabu Kliwon tanggal 15 Oktober 2025 dan Kamis Pon tanggal 23 Oktober 2025.

Pada kedua tanggal tersebut, karyawan karyawati Perumda Air Minum Tirta Binangun diinstruksikan mengenakan Pakaian Tradisional Jawa Yogyakarta.

Sebagai informasi, tanggal 15 Oktober 2025 bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo. Sedangkan, Kamis Pon merupakan Hari Jadi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertepatan dengan peristiwa Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat.


Ketentuan penggunaan Pakaian Batik di bulan Oktober bagi karyawan karyawati Perumda Air Minum Tirta Binangun, tercantum dalam Surat Nomor 800/22/PUDAM.KP/X/2025 Tanggal 3 Oktober 2025 Perihal Informasi serta Himbauan.

Surat Edaran bagi internal Perumda Air Minum Tirta Binangun Tersebut, menindaklanjuti Surat Edaran Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Nomor 000.8.3/2266 Tanggal 3 Oktober 2025 Tentang Hari Batik Nasional.

Perlu diketahui, Batik  Indonesia  telah  dikukuhkan  ke  dalam  Daftar  Representatif  Budaya  Tak  Benda Warisan  Manusia  oleh  United  National  Educational  Scientific  Cultural  Organization (UNESCO);

Di Kabupaten Kulon Progo, telah berkembang beragam motif batik sebagai ciri khas daerah antara lain Batik Galaran, Gringsing, Geblek Renteng, Binangun Kertoraharjo, dan Songsong Agung Ngambararum. (Prd)

No comments:

Post a Comment