Monday, 13 October 2025

PDAM Kulon Progo Beri Bebungah Marto Suwito Lansia Asal Kokap

KOKAP (KONSIKA NEWS) – Seorang warga lanjut usia (lansia) asal Padukuhan Selo Timur Kalurahan Hargorejo Kapanewon Kokap bernama Marto Suwito memperoleh bebungah dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo.

Bebungah itu diberikan lantaran Mbah Marto dinilai berjasa dalam pengumpulan pembayaran rekening air di wilayah setempat sejak tahun 2008.


“(Beliau) 17 tahun berkontribusi terhadap PDAM. Karena faktor usia untuk (pengumpulan) kolektif, maka beliau akan digantikan,” tutur Kepala Cabang Tengah Perumda Air Minum Tirta Binangun Nanang Iswanto kepada wartawan selepas berkunjung ke kediaman Mbah Marto, Sabtu Wage (4/10/2025).

Dalam kesempatan itu, Nanang bertindak mewakili perusahaan menyerahkan piagam dan sejumlah bingkisan kepada Mbah Marto.

Mengingat kontribusi terhadap PDAM yang sangat luar biasa, maka kami berikan piagam penghargaan, souvenir, dan bingkisan kepada beliau sebagai tanda apresiasi dan terima kasih atas jasa beliau,” pungkasnya. (Prd)

Thursday, 9 October 2025

Hampir Sebulan Penuh Pegawai Perumda Air Minum Tirta Binangun Kenakan Batik Sebagai Pakaian Kerja, Hari-Hari Tertentu Dikecualikan

WATES (KONSIKA NEWS) – Menjalani hari-hari kerja di Bulan Oktober 2025 bagi Pegawai Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo terasa berbeda dibanding bulan-bulan yang lain.

Bukan karena adanya perubahan sistem kerja, melainkan dalam hal penggunaan pakaian kerja.

Selaras dengan perayaan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober dan Daerah Istimewa  Yogyakarta  sebagai  Kota Batik Dunia, Pegawai Perumda Air Minum Tirta Binangun dihimbau menggunakan Pakaian Batik Kulon Progo motif bebas dimulai pada hari Jum'at tanggal 3 Oktober 2025 sampai dengan hari Jum'at tanggal 31 Oktober 2025.


Penggunaan Batik sebagai pakaian kerja, dikecualikan pada hari dan tanggal yang  ditetapkan  mengenakan Pakaian  Tradisional  Jawa  Yogyakarta,  pakaian  Korpri,
ataupun Pakaian Sipil Lengkap (PSL)/ Pakaian Sipil Harian (PSH).

Contohnya, hari Rabu Kliwon tanggal 15 Oktober 2025 dan Kamis Pon tanggal 23 Oktober 2025.

Pada kedua tanggal tersebut, karyawan karyawati Perumda Air Minum Tirta Binangun diinstruksikan mengenakan Pakaian Tradisional Jawa Yogyakarta.

Sebagai informasi, tanggal 15 Oktober 2025 bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo. Sedangkan, Kamis Pon merupakan Hari Jadi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertepatan dengan peristiwa Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat.


Ketentuan penggunaan Pakaian Batik di bulan Oktober bagi karyawan karyawati Perumda Air Minum Tirta Binangun, tercantum dalam Surat Nomor 800/22/PUDAM.KP/X/2025 Tanggal 3 Oktober 2025 Perihal Informasi serta Himbauan.

Surat Edaran bagi internal Perumda Air Minum Tirta Binangun Tersebut, menindaklanjuti Surat Edaran Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Nomor 000.8.3/2266 Tanggal 3 Oktober 2025 Tentang Hari Batik Nasional.

Perlu diketahui, Batik  Indonesia  telah  dikukuhkan  ke  dalam  Daftar  Representatif  Budaya  Tak  Benda Warisan  Manusia  oleh  United  National  Educational  Scientific  Cultural  Organization (UNESCO);

Di Kabupaten Kulon Progo, telah berkembang beragam motif batik sebagai ciri khas daerah antara lain Batik Galaran, Gringsing, Geblek Renteng, Binangun Kertoraharjo, dan Songsong Agung Ngambararum. (Prd)

Tuesday, 7 October 2025

Tim Perumda Air Minum Tirta Binangun Kulon Progo Tindaklanjuti Aduan Pelanggan Yang Diunggah Lewat TikTok

KOKAP (KONSIKA NEWS) – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo dengan sigap menangani aduan yang diunggah salah satu pelanggan melalui akun media sosial TikTok @ah****lq****sa**.

Video yang diposting pelanggan tersebut memperlihatkan air yang keluar dari keran di rumahnya dan kemudian ditampung dalam ember tampak secara visual putih berkeruh.

Dikomandoi Kepala Subbagian Pelayanan dan Penagihan N. Suryo Tritomo dan Kepala Cabang Tengah Nanang Iswanto, tim Perumda Air Minum Tirta Binangun melakukan pengecekan langsung ke tempat tinggal pelanggan di wilayah Kalurahan Hargotirto Kapanewon Kokap selama 2 (dua) hari berturut-turut pada Senin Legi (6/10/2025) dan Selasa Pahing (7/10/2025).


Dari hasil pemeriksaan hari pertama, diketahui bahwa kekeruhan berwarna putih pada air disebabkan oleh oksidasi, bukan kontaminasi.

Sudah (cek) ke sana, itu namanya oksidasi. Jadi, dia itu atas nama pelanggan War****. Omah suwung namung diken nganggeni (rumah kosong dan diminta menempati) dan baru buka segel. Itu kan kemarin daerah mrika (sana) listrik baru off, baru mati. Disentor (aliran awal pasca listrik off), nah itu kan kaporitnya naik ke atas, itu putih,” ungkap Suryo kepada awak media, Selasa Pahing siang (7/10/2025).  

Ia menambahkan, hal seperti itu wajar dan umum terjadi setelah penghentian sementara pasokan air akibat suatu gangguan pelayanan.

Dengan didiamkan beberapa menit dalam wadah penampung, lanjut Suryo, partikel-partikel akan mengendap sehingga kekeruhan putih akan menghilang dan otomatis air pun kembali jernih.

“Masyarakat sebetulnya sudah banyak yang paham, udah tau kalau seperti itu harus diendapkan dulu berapa menit. Gak sampai 5 menit, udah putih kembali. Adaptasi dan antisipasi warga adalah tandon air (wadah penyimpanan air),” tuturnya.

Memastikan air di tempat pelanggan sudah benar-benar jernih, Tim Perumda Air Minum Tirta Binangun kembali mendatangi lokasi pelanggan di hari berikutnya.

Tim menemukan sesuatu yang janggal yaitu terdapat perbedaan kejernihan air antara keran di bagian depan dan belakang rumah, meskipun dihidupkan secara bersamaan.

“Di keran yang depan meniko airnya bening. Keran neng njero ditiliki (keran yang di dalam diamati) itu airnya putih. Kemarin yang dipermasalahkan kan dari keran air yang putih itu, dari keran yang belakang. Nah kalau air yang di depan itu bening, pada saat menit dan detik yang sama,” kata Suryo.

Dari penyelidikan, pihaknya menyimpulkan ketidakjernihan air disebabkan faktor keran, bukan dikarenakan sistem pengolahan dari Perumda Air Minum Tirta Binangun.

Menurut Suryo, jenis keran tersebut terindikasi menciptakan efek berbusa di bawah tekanan tinggi, yang menyebabkan air tampak putih dan keruh. Oleh karena itu, pihaknya memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan dengan penggantian keran.

Dalam kesempatan itu, tim Perumda Air Minum Tirta Binangun juga menyampaikan edukasi kepada pelanggan yang bersangkutan agar menggunakan saluran pengaduan resmi seperti SIGAPKu via telepon (0274) 773908 atau via WhatsApp (0877-0055-0100), alih-alih platform media sosial seperti TikTok, Facebook, atau Instagram, guna melaporkan masalah kualitas air atau kendala pelayanan PDAM lainnya.

Pelanggan Perumda Air Minum Tirta Binangun diharapkan bijak saat mengunggah konten yang mencatut nama perusahaan ataupun pihak-pihak tertentu, sehingga tidak memicu kesalahpahaman netizen dan berpotensi melanggar Undang-Undang Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik (UU ITE). (Prd) 

Monday, 6 October 2025

Stan PDAM Kulon Progo di Manunggal Fair 2025 Tuai Pujian Pengunjung : Menarik dan Edukatif

WATES (KONSIKA NEWS) – Stan pameran yang ditampilkan oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun dalam gelaran Manunggal Fair Binangun Kertoraharjo 2025 di Alun-Alun Wates berhasil menyedot perhatian pengunjung.

Sejak pembukaan pameran pada Jum’at Legi (26/9/2025) sampai dengan penutupan acara pada Sabtu Wage (4/10/2025), stan Perumda Air Minum Tirta Binangun tak pernah sepi pengunjung.



Hasil pantauan SWARA TIRTA di lokasi, pada weekday (hari kerja) sebelum pukul 14.00 WIB pengunjung stan Perumda Air Minum Tirta Binangun mayoritas berasal dari kalangan pelajar. Sedangkan di atas pukul 14.00 WIB hingga malam hari, pengunjung dari unsur masyarakat lebih mendominasi. Sementara itu saat weekend, pengunjung stan PDAM dari kalangan umum tampak membeludak.  

Kesuksesan pameran Perumda Air Minum Tirta Binangun di Manunggal Fair 2025 tidak terlepas dari pengemasan stan yang dibuat semenarik dan seedukatif mungkin.

Stan Perumda Air Minum Tirta Binangun menyajikan maskot “keran melayang” dengan memajang berbagai item yang digunakan sebagai sarana prasarana air minum perpipaan seperti clamp sadle, water meter, tera meter, pipa, timbangan bahan kimia, alat jartes, dan lain-lain.



“Untuk stan PDAM ini sangat menarik untuk anak-anak. Karena anak-anak jadi penasaran sama model keran melayang, kenapa bisa ada air (di dalamnya). Anak-anak juga lebih mengerti air bersih itu sebaiknya seperti apa. Anak-anak juga memahami seperti apa sih paralon yang digunakan yang standar SNI,” kata Tyas, pengunjung asal Glagah yang mampir ke stan Perumda Air Minum Tirta Binangun bersama keluarganya, Minggu Pon sore (28/9/2025).

Kesan yang sama terhadap stan PDAM disampaikan Giri, ia mengunjungi stan PDAM sembari mendampingi siswa-siswi dari SD N Jambon.



“Ini sangat menarik, terus sangat inspiratif. Terus ada media-media ini juga menarik untuk anak-anak. Maskot keran melayang ini sangat inovatif sekali, baru pertama kali ini juga saya lihat kok ada seperti ini. Jadi biar bisa buat edukasi untuk anak-anak sekolah juga,” ujar dia.

“Stannya PDAM bagus. Menarik karena krannya bisa melayang sendiri. Ada timbangan bahan kimia, dan lain-lainnya bisa untuk menambah pengetahuan,” tutur Adinda dan Nadia siswa Kelas 6 SD N Kalipenten saat diwawancarai wartawan, Kamis Pahing pagi (2/10/2025).

Pengunjung lainnya, Pipit mengakui keberadaan keran melayang yang dijadikan maskot stan oleh PDAM memang membuat penasaran pengunjung sejak pameran dibuka.

 


“Stan PDAM menarik. Ada pipa-pipa, jadi tahu kalau jenis pipa ada banyak. Maskot keran melayang sudah menarik perhatian sejak pertama. Kirain tuh dalamnya kosong, ternyata pakai pipa transparan,” ujar Pipit takjub.

Bagi pengunjung yang senang berfoto dan membuat konten, stan PDAM memang terkesan cukup instagramable.

Di samping itu, hal lain yang membuat betah saat berkunjung di stan PDAM adalah game-game seru berhadiah menarik yang disediakan oleh petugas setiap harinya. (Prd)