Thursday, 10 April 2025

Perumda Air Minum Tirta Binangun Distribusikan Bantuan Penanganan Banjir di Perum Bumi Progo Sejahtera, Jaringan PDAM Masih Aman

PENGASIH (KONSIKA NEWS) – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo andil menyalurkan bantuan untuk penanganan bencana banjir yang melanda Perumahan Bumi Progo Sejahtera yang berlokasi di Padukuhan Karangtengah Kidul Kalurahan Margosari Kapanewon Pengasih.

Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumda Air Minum Tirta Binangun Sutopo menuturkan, bantuan diwujudkan dalam dropping air bersih dan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) “KU” bagi warga terdampak.


“Kami kirim tangki untuk nyemprot lumpur di Perum Bumi Progo. Kami upayakan bantuan AirKu di tempat pengungsian. Kami koordinasikan dengan teknik untuk survei di wilayah tersebut,” tutur Sutopo, Sabtu Kliwon pagi (29/3/2025).  

Sementara itu, Kepala Cabang Tengah Perumda Air Minum Tirta Binangun Sumarjo mengatakan, jaringan pipa PDAM di wilayah tersebut tidak terdampak banjir.

“Kami sampaikan pasca banjir di Perum Bumi Progo, kondisi jaringan pipa Perumda Tirta Binangun di Perumahan BPS aman, dan jembatan pipa/tipe di Kalipapah, Dayakan, Durungan dan Graulan kondisi aman,” kata Sumarjo setelah cek lokasi.


Sebagaimana diberitakan, hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Kulon Progo sejak Jum’at Wage siang (28/3/2025) hingga malam menyebabkan debit air Sungai Serang meningkat dan akhirnya meluap.

Luapan air sungai merendam Perumahan Bumi Progo Sejahtera dengan ketinggian 1,5 meter, Jum’at Wage malam (28/3/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.

Ratusan warga terdampak diungsikan di dua lokasi, yaitu Balai Kalurahan Margosari dan Masjid Al Fitroh.


Pemerintah Kabupaten Kulon Progo bersama stakeholder terkait melakukan berbagai upaya penanganan, antara lain penyaluran bantuan logistik dan peralatan, pendirian dapur umum, dan pembersihan material sisa banjir.

Bupati Kulon Progo Dr. R. Agung Setyawan, S.T., M.Sc., M.M, berharap kepada Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) agar menormalisasi Sungai Serang sehingga bencana serupa tidak terjadi lagi.

"Kita perlu kerja sama dan meminta segera dilakukan pengerukan bagi BBWSSO, karena ini sudah sering terjadi secara periodik tiga tahunan, di mana itu mengalami siklus banjir yang seperti ini," kata Agung Setyawan kepada wartawan di lokasi, Sabtu Kliwon pagi (29/3/2025). (Prd)

No comments:

Post a Comment